Kurang Aktivitas Fisik Bisa Tingkatkan Masalah Sendi

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Rabu, 3 Juli 2024 21:27 WIB

Diskusi Soal Kesehatan Sendi/Etawalin

TEMPO.CO, Jakarta - Physical Medicine and Rehabilitation Resident Adrian Setiaji mengatakan fenomena 'Remaja Jompo' menunjukkan bahwa generasi muda semakin sering mengalami nyeri sendi. Padahal masalah nyeri sendi kerap dialami oleh orang yang lebih dewasa. "Kurangnya aktivitas fisik, pola makan buruk, dan gaya hidup tidak aktif berkontribusi pada kondisi ini," kata Adrian dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 2 Juli 2024.

Gaya hidup modern, termasuk kebiasaan duduk lama di depan komputer, memperburuk kesehatan sendi. "Pekerja kantoran sering mengalami nyeri sendi akibat posisi duduk yang statis dan penggunaan komputer berlebihan tanpa istirahat cukup, serta postur tubuh yang tidak ergonomis,” kata Adrian Setiaji.

Menurut data Kementerian Kesehatan 2018, 35 persen masyarakat Indonesia mengalami kurangnya aktivitas fisik. Hal ini bisa meningkatkan risiko kematian hingga 30 persen dibandingkan dengan yang aktif. Badan Kesehatan Dunia mencatat bahwa kurangnya aktivitas fisik adalah penyebab kematian nomor 4 di dunia.

Adrian Setiaji menjelaskan gejala awal osteoporosis sering kali tidak terasa hingga terjadi patah tulang. "Namun, beberapa tanda awal termasuk nyeri punggung akibat patah tulang vertebra, penurunan tinggi badan, dan postur tubuh yang bungkuk," katanya.

Ia menambahkan bahwa faktor risiko osteoporosis meliputi usia lanjut, kekurangan kalsium dan vitamin D, gaya hidup sedentari, merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan riwayat keluarga dengan osteoporosis. Wanita pasca menopause juga memiliki risiko lebih tinggi karena penurunan hormon estrogen.

Advertising
Advertising

Untuk mencegah osteoporosis dan menjaga kesehatan sendi, Adrian Setiaji merekomendasikan latihan peregangan sederhana seperti stretching otot punggung dan kaki, serta olahraga ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau yoga. Latihan ini dapat dilakukan sebelum mengunjungi acara seperti Jakarta Fair untuk menjaga kebugaran tubuh dan mengurangi ketegangan pada sendi.

Etawalin dari PT Herbathos ikut mengedukasi masyarakat tentang pentingnya perawatan tulang dan pengurangan nyeri sendi dengan susu kambing herbal di Jakarta di Jakarta Fair 2024. Etawalin kombinasikan kombinasi susu kambing dan herbal seperti kayu manis, jahe, temulawak, daun salam, dan sereh.

Direktur Utama PT Herbathos untuk Indonesia Ahmad Zaini, berharap kehadiran timnya bisa meningkatkan pengetahuan soal kesehatan sendi dan mencegah osteoporosis di Jakarta Fair 2024. "Kami berharap kehadiran Etawalin di Jakarta Fair dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan sendi dan tulang sejak dini," katanya.

Pilihan Editor: Manfaat Susu Kambing Etawa, Sumber Kaya Protein dan Kalsium

Berita terkait

Ellen DeGeneres Didiagnosis Osteoporosis, Siapa Saja yang Berisiko Alami Kondisi Ini?

3 hari lalu

Ellen DeGeneres Didiagnosis Osteoporosis, Siapa Saja yang Berisiko Alami Kondisi Ini?

Ellen DeGeneres didiagnosis osteoporosis. Meski identik dengan lansia, siapa pun bisa mengalami masalah pengeroposan tulang ini.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pijat Geriatri untuk Lansia

24 hari lalu

Mengenal Pijat Geriatri untuk Lansia

Pijat geriatri merupakan terapi khusus untuk orang lanjut usia atau lansia

Baca Selengkapnya

Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Jalan Kaki

35 hari lalu

Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Jalan Kaki

Olahraga jalan kaki memiliki manfaat yang luar biasa untuk kesehatan dan mengobati beberapa penyakit.

Baca Selengkapnya

Operasi Penggantian Sendi Lutut, Pilhan agar Kualitas Hidup Pasien Membaik Lagi

42 hari lalu

Operasi Penggantian Sendi Lutut, Pilhan agar Kualitas Hidup Pasien Membaik Lagi

Prosedur berikut bisa jadi pilihan untuk mengganti sendi lutut yang rusak dan nyeri akibat artritis berat atau kecelakaan.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Sederhana Sehari-hari yang BIsa Memicu Nyeri Panggul

45 hari lalu

Aktivitas Sederhana Sehari-hari yang BIsa Memicu Nyeri Panggul

Nyeri panggul umum terjadi selama kehamilan dan dapat menyerang yang tidak hamil karena kebiasaan tertentu seperti aktivitas harian.

Baca Selengkapnya

Plus Minus Duduk di Lantai sambil Bersila Menurut Pakar

46 hari lalu

Plus Minus Duduk di Lantai sambil Bersila Menurut Pakar

Pakar kesehatan di barat punya pendapat sendiri soal kebiasaan duduk di lantai sambil bersila yang dianggap tak baik buat kesehatan saat usia menua.

Baca Selengkapnya

Pakar Ungkap Cara Jaga Kualitas Tulang dan Otot setelah Usia 35 Tahun

57 hari lalu

Pakar Ungkap Cara Jaga Kualitas Tulang dan Otot setelah Usia 35 Tahun

Untuk menjaga kekuatan tulang harus menjaga aktivitas yang bersifat penekanan pada tulang seperti jalan kaki atau jogging.

Baca Selengkapnya

Menengok Lagi Peran Penting Vitamin D dalam Penyerapan Kalsium Agar Tulang Kuat

31 Juli 2024

Menengok Lagi Peran Penting Vitamin D dalam Penyerapan Kalsium Agar Tulang Kuat

Vitamin D ini disintesis di kulit setelah terpapar sinar ultraviolet B dari matahari.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Aktif Bisa Cegah Masalah Osteoporosis Dini

25 Juli 2024

Gaya Hidup Aktif Bisa Cegah Masalah Osteoporosis Dini

Peningkatan masalah kesehatan sering disebabkan oleh gaya hidup sedentari. Penting untuk bergerak demi cegah osteoporosis sejak dini.

Baca Selengkapnya

Operasi Lutut pada Kelompok Usia Muda Dilakukan Karena...

9 Juli 2024

Operasi Lutut pada Kelompok Usia Muda Dilakukan Karena...

Pada usia muda juga terdapat kasus-kasus yang mengharuskan mereka melakukan operasi lutut karena kerusakan sendi.

Baca Selengkapnya