Yang Perlu Dipahami soal Naegleria Fowleri, Si Amuba Pemakan Otak

Reporter

Antara

Minggu, 7 Juli 2024 15:01 WIB

Gambar mikroskopis amuba Naegleria fowleri.[cdc.gov]

TEMPO.CO, Jakarta - Naegleria Fowleri adalah organisme bersel satu yang biasa ditemukan di tanah dan danau air tawar hangat, sungai, kolam, dan sumber air panas di seluruh dunia. Menurut Medical Daily, amuba pemakan otak ini dapat menyebabkan Meningoensefalitis Amoeba Primer (PAM), infeksi yang sangat fatal ketika masuk melalui hidung dan menyebar ke otak untuk menghancurkan jaringan yang ada.

Meski kasusnya jarang terjadi, infeksi ini dapat ditemukan di kolam renang, tempat percikan air, dan air keran yang tidak dirawat dengan baik. Setiap tahun, kurang dari 10 kasus PAM dilaporkan di Amerika Serikat dan hampir semuanya meninggal karena penyakit tersebut.

Dalam dua bulan terakhir, kasus itu sudah ditemukan di India. Seorang anak berusia 5 tahun meninggal akibat infeksi tersebut. Korban lain bernama Mridul dan berusia 14 tahun dari Kerala bagian selatan juga meninggal pada Kamis, 4 Juli 2024, setelah berjuang melawan PAM yang akibat Naegleria Fowleri saat mandi di kolam di Kozhikode, Kerala.

Sebelumnya, ada dua korban lagi dari Kerala yang meninggal karena amuba pemakan otak. Karena itu, kita perlu memahami adanya tanda-tanda infeksi PAM sebagai bentuk antisipasi.

Gejala infeksi
Gejala infeksi pertama yang perlu diperhatikan biasanya muncul dalam waktu seminggu setelah amuba masuk ke dalam tubuh usai berenang, menyelam, mandi, atau bermain di air tawar yang bersifat hangat dan umumnya tergenang. Penderita akan mengalami sejumlah keluhan seperti sakit kepala, demam, mual, muntah, kelainan perilaku, kejang, hingga perubahan status mental.

Advertising
Advertising

Dalam beberapa kasus penderita juga dapat mengalami leher kaku, kebingungan, kurang perhatian terhadap orang lain dan lingkungan sekitar, kehilangan keseimbangan, dan halusinasi. Karena infeksi ini dapat berkembang dengan cepat, penderita juga dapat mengalami koma hingga kematian setelah amba masuk ke dalam tubuh selama lima hari.

Cara penularan
Penularan melalui saluran hidung saat kita sedang berenang di air yang terkontaminasi. Dalam kasus yang jarang terjadi, orang tertular amuba dari air keran saat membilas saluran hidung, dari air rekreasi yang tidak memiliki cukup klorin, dan dari erena selancar. Namun, amuba tidak dapat masuk ke dalam tubuh dengan menelan air. Infeksi juga tidak dapat ditularkan antarmanusia.

Cara meminimalisasi risiko penularan
Hindari berenang di air tawar yang tidak diolah, terutama saat cuaca hangat ketika Naegleria fowleri sedang berkembang biak. Bila terpaksa masuk ke dalam air tawar, peganglah hidung atau gunakan penjepit hidung. Usahakan kepala tetap berada di atas air saat berada di sumber air panas dan hindari menyelam di area dangkal yang merupakan tempat berkembang biaknya amuba. Gunakan air keran yang disuling atau direbus untuk membilas sinus atau membersihkan saluran hidung.

Pilihan Editor: Hati-hati Berenang di Perairan Alam, Amuba Pemakan Otak Mengintai

Berita terkait

Persiapan Peparnas 2024, Pengelola Kolam Renang Intanpari Karanganyar Ditutup Sementara dari Pengunjung Umum

4 hari lalu

Persiapan Peparnas 2024, Pengelola Kolam Renang Intanpari Karanganyar Ditutup Sementara dari Pengunjung Umum

Kolam Renang Intanpari Karanganyar, Jawa Tengah, menjadi salah satu venue perhelatan Peparnas 2024 untuk cabang renang.

Baca Selengkapnya

Kranggan Waterpark: Lokasi, Harga Tiket, Jam Operasional, dan Wahana Menarik

44 hari lalu

Kranggan Waterpark: Lokasi, Harga Tiket, Jam Operasional, dan Wahana Menarik

Bagi warga Bekasi, Anda bisa mencoba Kranggan Waterpark. Berikut ini lokasi, harga tiket, jam operasional, dan macam wahananya.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Mata saat Berenang

44 hari lalu

Tips Mencegah Iritasi Mata saat Berenang

Dengan mengikuti tips berikut ini, Anda bisa menikmati aktivitas berenang tanpa perlu khawatir tentang iritasi mata.

Baca Selengkapnya

Mengapa Mata Merah setelah Berenang?

44 hari lalu

Mengapa Mata Merah setelah Berenang?

Mata merah setelah berenang biasanya disebabkan oleh kombinasi antara mata kering dan iritasi yang dipicu oleh paparan klorin serta teknik berenang.

Baca Selengkapnya

Dilanda Kekeringan Spanyol Larang Pengisian Kolam Renang

53 hari lalu

Dilanda Kekeringan Spanyol Larang Pengisian Kolam Renang

Beberapa wilayah di Spanyol kekurangan curah hujan menyebabkan waduk kering, hingga muncul larangan pengisian kolam renang

Baca Selengkapnya

62 Tahun Sukarno Resmikan Hotel Indonesia, 7 Fakta Menarik Hotel Bintang 5 Pertama di Asia Tenggara

5 Agustus 2024

62 Tahun Sukarno Resmikan Hotel Indonesia, 7 Fakta Menarik Hotel Bintang 5 Pertama di Asia Tenggara

7 Fakta menarik tentang Hotel Indonesia yang diresmikan Presiden Sukarno 62 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

5 Tips Mencegah Penularan Penyakit di Kolam Renang

11 Juli 2024

5 Tips Mencegah Penularan Penyakit di Kolam Renang

Kolam renang bisa menyebarkan penyakit yang berbahaya bagi tubuh. Begini cara mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Inilah 7 Penyakit yang Bisa Ditularkan Melalui Kolam Renang

11 Juli 2024

Inilah 7 Penyakit yang Bisa Ditularkan Melalui Kolam Renang

Tak hanya menjadi sarana rekreasi, kolam renang juga bisa menjadi sarana penyebaran penyakit. Ini daftar penyakit yang menular dari kolam renang.

Baca Selengkapnya

Tips Jaga Keselamatan Anak di Kolam Renang.

10 Juli 2024

Tips Jaga Keselamatan Anak di Kolam Renang.

Siapa pun bisa tenggelam, terutama anak kecil. Berikut tips menjaga keselamatan anak di area kolam renang.

Baca Selengkapnya

Warga Israel Tewas Akibat Terinfeksi Penyakit 'Amuba Pemakan Otak'

8 Juli 2024

Warga Israel Tewas Akibat Terinfeksi Penyakit 'Amuba Pemakan Otak'

Satu warga Israel meninggal karena tertular amuba Naegleria fowleri yang langka

Baca Selengkapnya