Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah 7 Penyakit yang Bisa Ditularkan Melalui Kolam Renang

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi kolam renang. Shutterstock
Ilustrasi kolam renang. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berenang merupakan salah satu aktivitas favorit banyak orang untuk menyegarkan diri dan berolahraga. Namun, tahukah Anda bahwa berenang di kolam renang umum, terutama yang tidak terawat dengan baik, dapat meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit?

Air kolam renang yang terkontaminasi dengan kuman dan parasit dapat menjadi media penularan penyakit yang mudah menular antarperenang. Berikut sejumlah penyakit yang bisa ditularkan melalui kolam renang.

1. Otitis Eksterna

Infeksi telinga perenang atau otitis eksterna adalah penyakit yang bisa ditularkan melalui kolam renang. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri atau jamur yang masuk ke dalam telinga dan berkembang biak di lingkungan yang lembab dan hangat. Gejalanya meliputi rasa sakit, gatal, kemerahan, dan bengkak pada telinga, serta keluarnya cairan bernanah. 

2. Diare

Diare yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau parasit dapat menular melalui air kolam renang yang terkontaminasi feses. Gejalanya meliputi sakit perut, kram perut, diare cair atau berdarah, mual, dan muntah.

3.  Amuba Pemakan Otak

Penyakit ini dikenal dengan nama ilmiah Naegleria Fowleri. Penyakit ini adalah organisme bersel satu yang biasa ditemukan di tanah dan danau air tawar hangat, sungai, kolam, dan sumber air panas di seluruh dunia.

Amuba pemakan otak ini dapat menyebabkan Meningoensefalitis Amoeba Primer (PAM), infeksi yang sangat fatal ketika masuk melalui hidung dan menyebar ke otak untuk menghancurkan jaringan.

Meski kasusnya jarang terjadi, infeksi ini dapat ditemukan di kolam renang, tempat percikan air, dan air keran yang tidak dirawat dengan baik. 

4. Legionellosis 

Legionellosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Legionella yang hidup di air hangat di kolam renang atau kubangan lainnya dan dapat menyebabkan pneumonia. Gejala yang paling menonjol dari penyakit ini adalah demam tinggi, batuk kering, nyeri dada, dan sesak napas. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Cryptosporidiosis

Penyakit ini lebih dikenal sebagai "Crypto" dan disebabkan oleh parasit Cryptosporidium. Penyakit ini, seperti penyakit lainnya, menyebabkan diare parah dan kram, yang menyebabkan ketidaknyamanan yang serius.

Untuk melindungi diri Anda, jaga agar rambut dan telinga tetap kering, dan jangan berenang dengan luka terbuka. Setelah berenang, pastikan untuk mandi lama untuk membersihkan sisa-sisa klorin.

6. E. Coli

Meskipun bakteri E. Coli biasanya dikaitkan dengan makanan, bakteri ini juga dapat hidup di air. Sebagian besar E. Coli tidak berbahaya, bahkan sebenarnya hidup di usus Anda. Namun, beberapa bakteri ini dapat menyebabkan diare, gagal ginjal, dan bahkan kematian jika tidak diobati.

Untuk menghindari infeksi, jangan berenang di kolam yang pernah digunakan oleh hewan, atau di tempat yang telah terkontaminasi oleh kotoran.

7. Hepatitis A

Hepatitis A adalah penyakit yang pasti tidak ingin Anda alami saat berada di kolam renang. Ini adalah virus yang menyerang hati, sehingga antibiotik tidak akan membantu. Bergantung pada tingkat keparahan penyakit, gejalanya bervariasi dari mual dan hilangnya nafsu makan hingga penyakit kuning dan demam.

SWIMMING INSIDER | SPOON UNIVERSITY | MAYO CLINIC | MEDICAL DAILY

Pilihan Editor: Tips Jaga Keselamatan Anak di Kolam Renang

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perlunya Kesiapan Mental Orang Tua dalam Merawat Anak dengan Penyakit Kritis

3 hari lalu

Ilustrasi anak sakit. shutterstock.com
Perlunya Kesiapan Mental Orang Tua dalam Merawat Anak dengan Penyakit Kritis

Banyak orang tua yang kerap melupakan kondisi mental sendiri dan berlama-lama berada dalam fase penyangkalan setelah mengetahui anak sakit kritis.


Persiapan Peparnas 2024, Pengelola Kolam Renang Intanpari Karanganyar Ditutup Sementara dari Pengunjung Umum

4 hari lalu

Sejumlah pengunjung di Kolam Renang Intanpari Waterpark Karanganyar, Jawa Tengah, Senin, 30 September 2024. Kolam renang tersebut ditutup sementara dari pengunjung mulai Selasa, 1 Oktober hingga 17 Oktober 2024 untuk persiapan Peparnas XVII 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Persiapan Peparnas 2024, Pengelola Kolam Renang Intanpari Karanganyar Ditutup Sementara dari Pengunjung Umum

Kolam Renang Intanpari Karanganyar, Jawa Tengah, menjadi salah satu venue perhelatan Peparnas 2024 untuk cabang renang.


Beragam Gejala Infeksi Cacing pada Orang Dewasa

9 hari lalu

Hasil CT scan kepala Zhu Zhong-fa yang terinfeksi lebih dari 700 cacing pita di tubuhnya. Jika telur cacing pita memasuki sistem saraf pusat, dapat menyebabkan gejala neurologis pada pasien, termasuk serangan epilepsi. Pear News
Beragam Gejala Infeksi Cacing pada Orang Dewasa

Infeksi cacing tak hanya bisa menyerang anak-anak.


Petani dari Aliansi Gerakan Reformasi Agraria dan Serikat Tani Bumi Intanpari Datangi DPRD Karanganyar, Sampaikan 4 Tuntutan

11 hari lalu

Petani yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA) dan Serikat Tani Bumi Intanpari mendatangi gedung DPRD Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa, 24 September 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Petani dari Aliansi Gerakan Reformasi Agraria dan Serikat Tani Bumi Intanpari Datangi DPRD Karanganyar, Sampaikan 4 Tuntutan

Seratusan petani dari berbagai elemen yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA) dan Serikat Tani Bumi Intanpari mendatangi gedung DPRD Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa, 24 September 2024.


Belajar dari Kasus Mpox, Ini yang Diperlukan untuk Hadapi Perubahan Pola Penyakit

13 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Belajar dari Kasus Mpox, Ini yang Diperlukan untuk Hadapi Perubahan Pola Penyakit

Pakar menyebut virus Mpox adalah salah satu contoh perubahan pola penyakit akibat dinamika kehidupan yang bergerak di antara patofisiologi interaksi.


Tak Bisa Sembuh, Ini yang Perlu Dilakukan Penderita Gangguan Pencernaan IBS

14 hari lalu

Ilustrasi sakit perut. Shutterstock
Tak Bisa Sembuh, Ini yang Perlu Dilakukan Penderita Gangguan Pencernaan IBS

IBS tak bisa disembuhkan alias akan terus dialami sepanjang hidup penderita. Berikut cara meredakan gejala gangguan pencernaan ini.


Jumlah Korban Tewas Akibat Banjir di Eropa Bertambah

17 hari lalu

Kota kecil Veltrusy, Republik Czech, tergenang banjir akibat meluapnya sungai Vltava (3/6). Hujan deras di Eropa menyebabkan banjir di Jerman, Austria, Czech, dan Swiss.  AP/CTK, Vit Simanek
Jumlah Korban Tewas Akibat Banjir di Eropa Bertambah

Air mulai naik di sejumlah titik area baru, bahkan di Republik Cek ada korban tewas. Ini adalah musibah banjir terburuk di Eropa dalam 20 tahun.


Warga Polandia Bangun Tembok Karung Pasir untuk Menghalau Banjir

18 hari lalu

Seorang warga mengendarai sepeda di jalanan yang terendam banjir di Warsawa, Polandia, Minggu (9/6). AP/Czarek Sokolowski
Warga Polandia Bangun Tembok Karung Pasir untuk Menghalau Banjir

Relawan di Kota Nysa, Polandia, pada Selasa, 17 September 2024, bergotong-royong memperkuat tembok buatan untuk menghalau banjir


Warga di Republik Cek dan Polandia yang Terdampak Banjir Dievakuasi

18 hari lalu

Kota kecil Veltrusy, Republik Czech, tergenang banjir akibat meluapnya sungai Vltava (3/6). Hujan deras di Eropa menyebabkan banjir di Jerman, Austria, Czech, dan Swiss.  AP/CTK, Vit Simanek
Warga di Republik Cek dan Polandia yang Terdampak Banjir Dievakuasi

Warga di beberapa area di Polandia dan Republik Cek pada Senin, 16 September 2024, bergegas mengevakuasikan diri dari bahaya banjir


Kenali Gejala Sepsis Berikut dengan Segera untuk Selamatkan Nyawa

19 hari lalu

Ilustrasi diare. lifeworkswellnesscenter.com
Kenali Gejala Sepsis Berikut dengan Segera untuk Selamatkan Nyawa

Sepsis terjadi ketika sistem imun tubuh menyerang kekebalan sendiri saat terjadi infeksi. Segera kenali gejalanya agar tak membahayakan nyawa.