Mengenali Perbedaan Jenis Batuk

Kamis, 11 Juli 2024 07:14 WIB

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Batuk merupakan tindakan refleks yang menjaga tenggorokan dan saluran pernapasan tetap bersih. Walaupun terasa mengganggu, batuk membantu tubuh menyembuhkan atau melindungi dirinya sendiri.

Dikutip dari MedlinePlus, batuk dimulai secara tiba-tiba dan biasanya berlangsung tidak lebih dari 2 pekan hingga 3 pekan. Batuk akut jenis batuk yang paling sering dialami saat pilek, flu, atau bronkitis.

Perbedaan Batuk

Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit St. Elisabeth Bekasi Patriotika Ismail menjelaskan, batuk dibedakan dari kecenderungan akutnya.

“Penyebab dan jenis batuk bisa berbeda-beda, tetapi yang patut diperhatikan adalah jika batuk sudah dialami lebih dari dua minggu termasuk batuk kronis, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter,” kata Patriotika Ismail, dikutip dari Antara, Rabu, 26 Juni 2024.

Advertising
Advertising

Patriotika mengatakan, kondisi batuk dapat dibedakan berdasarkan sifatnya seperti batuk akut, yang dapat berlangsung hanya beberapa hari sampai dua pekan. Kondisi ini menjadi batuk yang paling umum dialami dan jenisnya dibagi jadi batuk produktif atau berdahak dan batuk non-produktif atau kering.

Kedua batuk ini jamak terjadi sebagai gejala awal penyakit lain, salah satunya iritasi saluran napas akibat polusi udara, alergi zat tertentu, dan asap rokok. Beberapa tipe batuk ini biasanya bisa mereda dengan obat batuk OTC (dijual bebas) atau tablet iisap untuk batuk kering.

Kedua jenis batuk tersebut harus diwaspadaai apabila hanya terjadi pada malam hari. Sebab, bisa menjadi gejala asam lambung yang naik ke saluran pernapasan. Ada batuk psikogenik atau batuk kebiasaan, batuk yang bukan disebabkan oleh penyakit fisik, tapi disebabkan ketika kecemasan dan rasa panik mempengaruhi pikiran dan tubuh.

Batuk ini ketika orangnya dalam situasi yang membuat gugup, panik dan tidak nyaman, udara dingin. “Habit cough umumnya tidak berdahak, tidak merespons terhadap terapi konvensional, namun tidak berbahaya. Batuk akan membaik jika masalah psikologis teratasi,” kata dia.

“Bisa jadi penyebabnya adalah chronic obstructive pulmonary disease (COPD), batuk rejan atau bahkan tuberkulosis. Jangan lalai menangani gejala-gejala parah, terutama jika batuk sudah dialami menetap selama lebih dari dua minggu,” ucapnya.

Pilihan Editor: Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

Berita terkait

Alasan Mudah Sakit Saat Musim Pancaroba

2 hari lalu

Alasan Mudah Sakit Saat Musim Pancaroba

Secara umum, orang mudah sakit ketika musim pancaroba ialah karena menurunnya sistem kekebalan tubuh, cuaca lembap di mana virus cepat berkembang.

Baca Selengkapnya

Waspadai 5 Penyakit Berikut Sering Datang Saat Musim Pancaroba

3 hari lalu

Waspadai 5 Penyakit Berikut Sering Datang Saat Musim Pancaroba

Saat musim pancaroba, intensitas curah hujan yang tinggi akan menimbulkan lebih banyak genangan air sebagai tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti.

Baca Selengkapnya

Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

7 hari lalu

Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

Orang tua boleh khawatir bila anak sakit tapi bukan berarti otomatis tak mengizinkan ke sekolah. Kapan anak sakit harus di rumah atau tetap sekolah?

Baca Selengkapnya

Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

9 hari lalu

Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

Bergulat dengan penyakit seperti pilek, sakit perut, dan flu membuat anak-anak stres. Berikutsaran agar anak tak gampang tertular penyakit di sekolah.

Baca Selengkapnya

Cara Menghilangkan Efek Terkena Gas Air Mata

22 hari lalu

Cara Menghilangkan Efek Terkena Gas Air Mata

Tips kurangi gejala perih akibat efel terkena semprotan gas air mata.

Baca Selengkapnya

IDAI Ingatkan Bahaya Batuk Rejan dan Pentingnya Imunisasi

27 hari lalu

IDAI Ingatkan Bahaya Batuk Rejan dan Pentingnya Imunisasi

Batuk rejan membuat anak sulit menarik napas hingga mengeluarkan bunyi ketika batuk sehingga perlu dicegah sejak awal dengan imunisasi.

Baca Selengkapnya

Pakar Ungkap Bahaya Batuk Pertusis yang Tak Diobati

27 hari lalu

Pakar Ungkap Bahaya Batuk Pertusis yang Tak Diobati

Dokter anak mengatakan pertusis yang tidak segera diobati bisa menyebabkan saluran napas lumpuh sehingga batuk tidak mengeluarkan dahak.

Baca Selengkapnya

Dokter Sebut Manfaat Teknik Pernapasan untuk Hadapi Polusi Udara

35 hari lalu

Dokter Sebut Manfaat Teknik Pernapasan untuk Hadapi Polusi Udara

Latihan teknik pernapasan diperlukan untuk menghadapi polusi udara dan membantu mengurangi sesak napas dan meningkatkan kadar oksigen dalam darah.

Baca Selengkapnya

Memasuki Musim Pancaroba, Berikut Tips Jaga Kesehatan

11 Juli 2024

Memasuki Musim Pancaroba, Berikut Tips Jaga Kesehatan

Kepala Stasiun Meteorologi, Sugeng, dalam paparannya menyampaikan bahwa bulan Juli 2024 telah memasuki musim pancaroba.

Baca Selengkapnya

Ada Jelaga di Saluran Pernapasan dan Pencernaan pada Jenazah Wartawan Tribrata TV

8 Juli 2024

Ada Jelaga di Saluran Pernapasan dan Pencernaan pada Jenazah Wartawan Tribrata TV

Ada sisa abu pembakaran di saluran pernapasan dan pencernaan wartawan Tribrata TV dan korban lainnya.

Baca Selengkapnya