6 Upaya Hamil Anak Kembar Selain Faktor Genetik

Reporter

Tiara Juwita

Kamis, 11 Juli 2024 14:54 WIB

Ilustrasi bayi kembar baru lahir. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Memiliki anak kembar mungkin menjadi dambaan bagi sebagian orang. Meskipun tidak sembarangan orang yang bisa mengalami kehamilan kembar. Hamil anak kembar terjadi ketika ibu mengandung lebih dari satu janin. Dikutip dari siloamhospitals.com, kehamilan kembar dapat terjadi ketika sel telur membelah menjadi dua embrio. Kejadian tersebut biasa disebut dengan kembar identik. Kemudian, penyebab lainnya ialah dikarenakan ada dua ovum yang dibuahi pada saat bersamaan. Kondisi tersebut biasa disebut dengan kembar tak identik.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang berpeluang mengalami kehamilan kembar. Salah satunya ialah faktor genetik. Dikutip dari verywellhealth.com, para peneliti menemukan bahwa orang dengan variasi pada dua gen, FSHB dan SMAD3, memiliki insiden melahirkan anak kembar fraternal lebih tinggi daripada mereka yang tidak memiliki variasi ini. 1 Variasi gen ini dapat diturunkan dalam keluarga dan bertanggung jawab atas jumlah FSH dalam darah dan respons ovarium terhadapnya.

Lalu faktor lainnya ialah usia. Wanita yang berusia di atas 35 tahun memiliki peluang lebih besar untuk melepaskan lebih dari satu sel telur ketika ovulasi. Namun, selain faktor-faktor alamiah seperti yang telah disebutkan, kehamilan kembar juga dapat diusahakan secaar medis, dengan beberapa cara. Berikut beberapa tindakan medis yang dapat dijalankan untuk mendapatkan kehamilan bayi kembar mengutip dari ekahospitals.com dan siloamhospitals.com:

1. Bayi tabung

Fertilisasi in Vitro (IVF) atau bayi tabung merupakan sebuah teknologi reproduksi berbantuan (ART). Program ini melibatkan penggunaan intervensi medis untuk hamil. Sebelum melakukan proses IVF, seorang wanita akan diberi resep obat kesuburan untuk meningkatkan peluang hamil kembar.

Advertising
Advertising

Dalam IVF fertilisasi atau pembuahan dilakukan di luar rahim. Sel telur wanita dan sperma dikeluarkan sebelum dibuahi. Keduanya kemudian diinkubasi bersama di sebuah piring laboratorium tempat nantinya embrio akan terbentuk. Setelah embrio terbentuk dokter akan menempatkan embrio di dalam rahim wanita yang diharapkan akan tertanam dan tumbuh. Untuk meningkatkan kemungkinan embrio akan bertahan di dalam rahim, lebih dari satu embrio mungkin dimasukkan selama IVF. Penyuntikan lebh dari satu embrio ke dalam rahim akan meningkatkan kemungkinan pasien memiliki anak kembar.

2. Program Hamil Kembar dengan Obat Penyubur

Obat yang dirancang untuk meningkatkan kesuburan biasanya bekerja dengan meningkatkan jumlah sel telur yang diproduksi di ovarium wanita. Jika sel telur yang diproduksi lebih banyak, maka kemungkinan lebih dari satu sel telur yang dapat dilepaskan akan meningkat. Jika kedua sel telur dibuahi pada saat yang sama maka akan menyebabkan kembar fraternal.

Clomiphene dan gonadotropin adalah obat kesuburan yang biasa digunakan yang dapat meningkatkan peluang untuk memiliki anak kembar. Clomiphene adalah obat yang hanya tersedia melalui resep dokter. Obat tersebut diminum dan dosis akan tergantung pada kebutuhan individu. Obat ini bekerja dengan merangsang hormon tubuh untuk terjadinya ovulasi.

Penelitian telah menunjukkan bahwa wanita yang menggunakan obat ini untuk perawatan kesuburan lebih cenderung memiliki anak kembar dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsinya.

Sementara Gonadotropin adalah jenis obat kesuburan yang diberikan melalui suntikan. Kedua obat ini umumnya dianggap aman dan efektif. Tapi seperti obat apa pun, ada potensi risiko dan efek samping yang menyertai penggunaan obat kesuburan.

3. Inseminasi Buatan

Pada prosedur dokter akan menyuntikan sperma ke tubuh rahim wanita sementara wanita diminta untuk mengonsumsi obat penyubur seperti clomiphene dan letyrozole guna mengoptimalkan efektivitas dari prosedur ini. Obat penyubur dikonsumsi bersamaan dapat menyebabkan organ reproduksi wanita mengeluarkan lebih dari 1 sel telur, sehingga bisa meningkatkan peluang hamil anak kembar.

4. Meningkatkan Asupan Susu dan Produk Olahannya

Hormon pertumbuhan yang terkandung di dalam susu sapi bisa menyebabkan perubahan kadar hormon di dalam tubuh wanita, termasuk hormon reproduksi. Meningkatnya hormon reproduksi akan meningkatkan peluang untuk hamil anak kembar.

5. Memberi Jeda untuk Kehamilan Berikutnya

Pendeknya jarak di antara dua kehamilan justru dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kehamilan anak kembar. Maka berikanlah jarak yang cukup untuk memperbesar peluan memiliki anak kembar.

6. Meminta Pasangan untuk Mengonsumsi Makanan Kaya Zink

Zat gizi sperti zinc akan membantu mempercepat dan memperbaiki kualitas sel sperma. Sel sperma yang berkualitas dan berjumlah banyak diketahui bisa membantu meningkatkan peluang program hamil kembar. Maka konsumsi zinc bagi pria dapat meningkatkan kemungkinan kehamilan kembar.

Pilihan Editor: Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

Berita terkait

Jumlah Produksi Sel Telur, Ini Alasan Dokter Menyarankan Perempuan 20-an Jalani Skrining Indung Telur

2 hari lalu

Jumlah Produksi Sel Telur, Ini Alasan Dokter Menyarankan Perempuan 20-an Jalani Skrining Indung Telur

Pendiri Taylor, platform kesehatan klinis di Singapura, menyebutkan pemeriksaan cadangan sel telur membantu wanita yang berencana hamil di masa depan

Baca Selengkapnya

Kematian RA Kartini dan Preeklamsia, Berikut Penjelasan Medis Tentang Komplikasi Kehamilan Berbahaya

3 hari lalu

Kematian RA Kartini dan Preeklamsia, Berikut Penjelasan Medis Tentang Komplikasi Kehamilan Berbahaya

Preeklamsia adalah komplikasi kehamilan yang serius, ditandai oleh tekanan darah tinggi dan kadar protein tinggi dalam urine yang dialami RA Kartini.

Baca Selengkapnya

Kebutuhan Gizi yang Perlu Dicukupi Ibu Hamil dan Makanan yang Dianjurkan

16 hari lalu

Kebutuhan Gizi yang Perlu Dicukupi Ibu Hamil dan Makanan yang Dianjurkan

Dokter menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi ibu hamil dan menyusui untuk menunjang pemenuhan kebutuhan nutrisi anak.

Baca Selengkapnya

Beda IVF dan IUI untuk Solusi Gangguan Kesuburan dan Bantu Kehamilan

18 hari lalu

Beda IVF dan IUI untuk Solusi Gangguan Kesuburan dan Bantu Kehamilan

Pasangan sering mempertimbangkan teknik reproduksi untuk meningkatkan peluang hamil, yakni IUI dan IVF. Berikut perbedaanya.

Baca Selengkapnya

Janji Kampanye Donald Trump, Ingin Gratiskan Program Bayi Tabung bagi Warga Amerika Serikat

20 hari lalu

Janji Kampanye Donald Trump, Ingin Gratiskan Program Bayi Tabung bagi Warga Amerika Serikat

Jika terpilih menjadi orang nomor satu lagi di Amerika, Trump ingin negara atau perusahaan-perusahaan asuransi membayar biaya perawatan bayi tabung

Baca Selengkapnya

Pavel Durov Punya 100 Anak Hasil Donor Sperma, Pakar Ungkap Dampaknya pada Mental Anak

22 hari lalu

Pavel Durov Punya 100 Anak Hasil Donor Sperma, Pakar Ungkap Dampaknya pada Mental Anak

Donasi sperma seperti yang dilakukan Pavel Durov memang telah membantu banyak orang punya anak namun kelak ada dampak negatifnya.

Baca Selengkapnya

CEO Telegram Pavel Durov Mengaku Punya 100 Anak Biologis di 12 Negara

24 hari lalu

CEO Telegram Pavel Durov Mengaku Punya 100 Anak Biologis di 12 Negara

Pavel Durov, CEO Telegram, rutin mendonorkan spermanya ke klinik kesuburan.

Baca Selengkapnya

Kandungan Produk Perawatan yang Bahayakan Ibu Hamil dan Dampaknya

34 hari lalu

Kandungan Produk Perawatan yang Bahayakan Ibu Hamil dan Dampaknya

Kandungan fenol dan paraben, bahan kimia yang umum pada kosmetik dan produk perawatan kulit, dapat meningkatkan risiko hipertensi pada ibu hamil.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Jangan Abaikan Anemia, Dampaknya Jangka Panjang

37 hari lalu

Ibu Hamil Jangan Abaikan Anemia, Dampaknya Jangka Panjang

Anemia pada ibu hamil tak boleh disepelekan karena berdampak jangka panjang yang buruk pada bayi yang dilahirkan.

Baca Selengkapnya

Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil yang Disarankan Dokter Kandungan

37 hari lalu

Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil yang Disarankan Dokter Kandungan

Ibu hamil harus mengetahui cara menghitung Indeks Massa Tubuh agar kenaikan berat badan tidak berlebihan selama kehamilan.

Baca Selengkapnya