Apakah Obat Herbal Lebih Aman Dibanding Obat Sintetis?

Editor

Nurhadi

Sabtu, 13 Juli 2024 08:56 WIB

Ilustrasi obat herbal/alami, kayu manis, madu, cengkeh. REUTERS/Susan Lutz

TEMPO.CO, Jakarta - Perbandingan keamanan antara obat herbal atau obat alami dan obat sintetis telah menjadi topik penting dalam dunia kesehatan. Banyak yang percaya bahwa bahan alami lebih aman daripada produk yang diproduksi secara sintetis. Namun, penelitian dan fakta menunjukkan bahwa kedua jenis obat memiliki risiko dan manfaat tersendiri.

Dikutip dari National Center for Complementary and Integrative Health, beberapa suplemen makanan dan herbal gagal menunjukkan manfaat ketika para ilmuwan mempelajarinya. Misalnya, beberapa penelitian besar terhadap ramuan Echinacea tidak menemukan bukti manfaat melawan flu biasa.

Selain itu, ada pula studi tentang ginkgo, termasuk penelitian besar yang melibatkan lebih dari 3.000 orang dewasa lanjut usia. Dalam riset tersebut, didapatkan hasil bahwa suplemen ginkgo tidak membantu mencegah atau memperlambat demensia atau penurunan kognitif.

Sementara itu, beberapa obat sintetis telah melalui uji klinis yang ketat untuk menilai keamanannya sebelum disetujui untuk digunakan.

Efek Mengonsumsi Obat Herbal

Advertising
Advertising

Obat-obatan herbal tidak selalu terbukti efektif melalui penelitian ilmiah. Beberapa suplemen herbal, seperti Echinacea untuk mengatasi pilek umum, tidak menunjukkan manfaat yang signifikan dalam studi besar.

Selain itu, tidak semua bahan dalam obat herbal diketahui efeknya dengan baik. Ini membuat penggunaan obat herbal kadang-kadang kurang dapat diprediksi dibandingkan dengan obat sintetis yang lebih terstandarisasi.

Adapun misalnya, tanaman seperti kava yang digunakan untuk kecemasan dapat berhubungan dengan kerusakan hati yang parah

Bolehkah Digunakan Bersamaan?

Pertanyaan lain yang sering muncul adalah apakah obat herbal aman digunakan bersamaan dengan obat sintetis. Hal ini dapat menjadi risiko, karena interaksi antara bahan aktif dalam obat herbal dan obat sintetis dapat mempengaruhi efektivitas atau keamanan keduanya.

Konsultasikan dengan tenaga medis terkait sebelum menggunakan kombinasi obat herbal dan sintetis untuk meminimalkan risiko interaksi yang tidak diinginkan.

Penelitian dan keputusan penggunaan obat, baik alami maupun sintetis, sebaiknya didasarkan pada bukti ilmiah yang kuat dan konsultasi dengan profesional kesehatan yang terlatih. Memahami manfaat dan risiko masing-masing jenis obat bisa membantu membuat keputusan yang bijak dalam merawat kesehatan diri sendiri.

Pilihan Editor: Waspada Jenis Obat ini Bisa Sebabkan Tulang Cepat Rapuh

Berita terkait

Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

1 hari lalu

Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

Angkat penderita diabetes diprediksi akan terus meningkat seiring dengan perubahan pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat.

Baca Selengkapnya

Studi Herbal dan Kembangkan Produk Superfood, UGM Jalin Kerja sama dengan Sido Muncul

3 hari lalu

Studi Herbal dan Kembangkan Produk Superfood, UGM Jalin Kerja sama dengan Sido Muncul

UGM berkolaborasi dengan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk dalam studi herbal dan pengembangan produk superfood.

Baca Selengkapnya

Madu Hutan Hingga Temulawak Bantu Dukung Sistem Kekebalan Tubuh Wanita Lawan Risiko Kanker

6 hari lalu

Madu Hutan Hingga Temulawak Bantu Dukung Sistem Kekebalan Tubuh Wanita Lawan Risiko Kanker

Bahan herbal seperti madu hutan, temu putih, meniran, dan temulawak dapat mendukung sistem kekebalan tubuh wanita dengan melawan risiko kanker.

Baca Selengkapnya

Turki dan Mesir Serukan Pengakuan Internasional Lebih Luas atas Palestina

7 hari lalu

Turki dan Mesir Serukan Pengakuan Internasional Lebih Luas atas Palestina

Dalam sebuah deklarasi bersama Turki dan Mesir menyerukan pengakuan internasional yang lebih luas atas kedaulatan negara Palestina.

Baca Selengkapnya

Cara Menyembunyikan Video yang Disukai di TikTok

14 hari lalu

Cara Menyembunyikan Video yang Disukai di TikTok

Berikut langkah-langkah yang bisa Anda ikuti untuk menyembunyikan video yang disukai agar tidak muncul di bio profil TikTok Anda.

Baca Selengkapnya

Cara Mematikan Nada Dering Telepon WhatsApp dari Orang Asing

14 hari lalu

Cara Mematikan Nada Dering Telepon WhatsApp dari Orang Asing

Fitur Silence Unknown Callersdi di WhatsApp memungkinkan secara otomatis membisukan panggilan dari nomor yang tidak terdaftar di dalam kontak mereka.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Marsudi Temui Wang Yi di Beijing, Bahas Pengembangan Vaksin Hingga Herbal

21 hari lalu

Menlu Retno Marsudi Temui Wang Yi di Beijing, Bahas Pengembangan Vaksin Hingga Herbal

Menlu Retno Marsudi akan bertemu dengan Menlu Cina Wang Yi dalam pertemuan di Beijing mulai Kamis 22 Agustus 2024

Baca Selengkapnya

Pembunuhan dan Pemerkosaan Dokter, MA India Bentuk Tim Nasional Keamanan Medis

22 hari lalu

Pembunuhan dan Pemerkosaan Dokter, MA India Bentuk Tim Nasional Keamanan Medis

Mahkamah Agung India pada Selasa membentuk Gugus Tugas Nasional untuk merumuskan protokol guna memastikan keamanan dokter

Baca Selengkapnya

Maskapai di Dunia Ramai-ramai Hindari Terbang ke Wilayah Udara Lebanon dan Iran

35 hari lalu

Maskapai di Dunia Ramai-ramai Hindari Terbang ke Wilayah Udara Lebanon dan Iran

Banyak maskapai dunia merevisi jadwal mereka demi menghindari wilayah udara Iran dan Lebanon.

Baca Selengkapnya

PM Hasina Mundur, KBRI Bangladesh Imbau WNI Hindari Lokasi Demonstrasi

37 hari lalu

PM Hasina Mundur, KBRI Bangladesh Imbau WNI Hindari Lokasi Demonstrasi

KBRI Dhaka mengimbau WNI di Bangladesh untuk meningkatkan kewaspadaan di tengah kerusuhan unjuk rasa yang berujung pada mundurnya PM Sheikh Hasina.

Baca Selengkapnya