Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada Jenis Obat ini Bisa Sebabkan Tulang Cepat Rapuh

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
ilustrasi minum obat (pixabay.com)
ilustrasi minum obat (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter spesialis ortopedi konsultan dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana Ifran Saleh menyampaikan bahwa ada beberapa jenis obat yang jika dikonsumsi dalam jangka panjang dapat menyebabkan tulang menjadi lebih cepat rapuh.

Dalam diskusi kesehatan yang diikuti via daring di Jakarta, Selasa 11 Juni 2024, Ifran Saleh mengatakan bahwa obat steroid, obat penenang, dan obat kemoterapi bisa membuat tulang cepat rapuh apabila dikonsumsi dalam waktu lama.

"Steroid, obat yang dipakai kalau asma, orang-orang gangguan imun, atau lupus, atau sakit rematik karena peradangan artritis, juga orang-orang yang konsumsi obat penenang, kalau jangka panjang bisa bikin tulang rapuh, atau obat lain yang buat tulang rapuh obat kemoterapi kanker, tapi konsumsi itu kalau sudah bulanan," katanya.

Menurut dia, orang-orang yang sering mengonsumsi obat-obatan semacam itu perlu menjalani pemeriksaan kepadatan tulang menggunakan alat Bone Mineral Densitometry (BMD) untuk mengetahui apakah kepadatan tulang mereka menurun.

Orang yang mengonsumsi obat steroid dan obat penenang disarankan menjalani pemeriksaan kepadatan tulang.

Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan kepadatan tulangnya normal maka selanjutnya tidak perlu menjalani pemeriksaan lagi selama tidak ada keluhan.

Namun, jika menurut pemeriksaan kepadatan tulangnya menurun maka dokter berdasarkan tingkat keparahan kondisi tulang akan memberikan obat bifosfonat seminggu atau sebulan sekali, atau memberikan suplemen untuk mencegah tulang keropos.

Ifran mengatakan bahwa pasien yang demikian akan disarankan menjalani pemeriksaan kepadatan tulang setiap enam bulan sekali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau tulang bagus kategori osteopeni atau lunak saja kita berikan suplementasi, misal diberi kalsium 500 miligram sampai satu gram per hari, vitamin D3 antara 1.000-2.000 international units (IU) cukup itu saja untuk tulang," ia menjelaskan.

"Tapi, kalau keropos tulang atau rapuh ada obat tablet atau infus," lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu menambahkan.

Ifran mengatakan bahwa pengeroposan tulang secara klinis merupakan gejala yang tidak dirasakan, karena prosesnya berlangsung lama.

Gejalanya biasanya baru terasa kalau tulang sudah mulai membungkuk ke depan atau tulang terasa sakit karena patah yang bukan disebabkan oleh cedera berat melainkan mengangkat benda berat.

Dia menyarankan pemeriksaan massa tulang bagi orang-orang yang pada usia muda mengonsumsi obat-obatan steroid atau obat penenang, perempuan yang sudah lebih dari lima tahun berhenti menstruasi atau menopause, serta pria berusia 70 sampai 80 tahun.

Orang yang sudah berusia lanjut, ia mengatakan, sebaiknya melakukan olahraga yang ringan seperti latihan peregangan otot dan jalan kaki untuk menjaga kondisi tulang tetap baik.

Pilihan Editor: Manfaat Buah Nanas yang Kaya Vitamin C, Cegah Osteoporosis dan Osteoarthritis

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Aktif Bisa Cegah Masalah Osteoporosis Dini

2 hari lalu

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Gaya Hidup Aktif Bisa Cegah Masalah Osteoporosis Dini

Peningkatan masalah kesehatan sering disebabkan oleh gaya hidup sedentari. Penting untuk bergerak demi cegah osteoporosis sejak dini.


Pentingnya Literasi Pengawasan Obat dan Makanan pada Masyarakat

12 hari lalu

Ilustrasi obat ilegal. Pixabay
Pentingnya Literasi Pengawasan Obat dan Makanan pada Masyarakat

Masyarakat diminta paham terhadap produk obat dan makanan dengan memperhatikan legalitas keamanan, mutu, khasiat, gizi dan manfaatnya.


Tak Cuma untuk Dewasa, Jalan Kaki JUga Baik bagi Pertumbuhan Tulang Anak

15 hari lalu

Ilustrasi jalan kaki. Telegraph.co.uk
Tak Cuma untuk Dewasa, Jalan Kaki JUga Baik bagi Pertumbuhan Tulang Anak

Jalan kaki secara teratur bermanfaat bagi pertumbuhan tulang pada masa kanak-kanak hingga mengurangi risiko gangguan sendi pada usia lanjut.


Harga Obat Mahal, Kemenperin akan Dorong Penggunaan Bahan Baku Dalam Negeri

16 hari lalu

Ilustrasi obat batuk sirup. shutterstock.com
Harga Obat Mahal, Kemenperin akan Dorong Penggunaan Bahan Baku Dalam Negeri

Pemerintah memberikan sorotan terkait harga obat dan alat kesehatan yang tinggi, namun tidak sesuai dengan majunya industri kesehatan.


Beda Nutrisi yang Dibutuhkan Pria dan Wanita Seiring Usia Menurut Pakar

19 hari lalu

Ilustrasi lansia makan sayur. Shuttterstock
Beda Nutrisi yang Dibutuhkan Pria dan Wanita Seiring Usia Menurut Pakar

Pakar kesehatan menjelaskan jenis nutrisi yang dibutuhkan pria dan wanita seiring pertambahan usia berbeda. Simak penjelasannya.


Kurang Aktivitas Fisik Bisa Tingkatkan Masalah Sendi

23 hari lalu

Diskusi Soal Kesehatan Sendi/Etawalin
Kurang Aktivitas Fisik Bisa Tingkatkan Masalah Sendi

Gaya hidup modern, termasuk kebiasaan duduk lama di depan komputer, memperburuk kesehatan sendi.


Titah Jokowi Bereskan Mahalnya Harga Obat dan Alat Kesehatan

24 hari lalu

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin saat Rakor Tingkat Menteri Tindak Lanjut Dukungan Bantuan Kemanusiaan Akibat Bencana Tanah Longsor di Prov. Enga, Papua Nugini di Kemenko PMK, Jakarta, 1 Juli 2024. Budi Gunadi Sadikin, pihaknya telah menyediakan lima kelompok bantuan kesehatan. Kelompok pertama berupa obat-obatan sebanyak 44 paket, kedua berbentuk makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita, ketiga merupakan obat-obatan khusus untuk malaria, keempat adalah hygiene kit atau perlengkapan kesehatan sebanyak 665 paket, dan bantuan water purifier (penjernih air) karena air bersih diperlukan di sana. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Titah Jokowi Bereskan Mahalnya Harga Obat dan Alat Kesehatan

Jokowi memberikan instruksi ke anak buahnya guna membereskan persoalan harga obat dan alat kesehatan yang mahal.


Jokowi Minta Penyetaraan Harga Alkes dan Obat, Muhaimin Sebut Lebih Penting Tambah Dokter

24 hari lalu

Ketua Tim Pengawas Haji 2024 Abdul Muhaimin Iskandar menyampaikan keterangan kepada wartawan usai rapat evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji 2024 di ruang sidang Komisi VIII, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Senin, 1 Juli 2024. Dalam rapat tersebut Tim Pengawas Haji 2024 sepakat untuk membentuk tim panitia khusus (Pansus) karena mengindikasikan terjadinya sejumlah penyelewengan dalam penyelenggaraan ibadah haji 2024, seperti soal kuota, indikasi jual beli visa, buruknya layanan akomodasi dan transportasi kepada jamaah haji Indonesia. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Jokowi Minta Penyetaraan Harga Alkes dan Obat, Muhaimin Sebut Lebih Penting Tambah Dokter

Menurut Muhaimin Iskandar, optimalisasi rekrutmen dokter seharusnya menjadi prioritas pemerintah saat ini.


Usai Rapat dengan Jokowi, Menkes Budi Gunadi Beberkan Sebab Harga Obat di RI Lima Kali Lebih Mahal dari Malaysia

24 hari lalu

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin saat Rakor Tingkat Menteri Tindak Lanjut Dukungan Bantuan Kemanusiaan Akibat Bencana Tanah Longsor di Prov. Enga, Papua Nugini di Kemenko PMK, Jakarta, 1 Juli 2024. Budi Gunadi Sadikin, pihaknya telah menyediakan lima kelompok bantuan kesehatan. Kelompok pertama berupa obat-obatan sebanyak 44 paket, kedua berbentuk makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita, ketiga merupakan obat-obatan khusus untuk malaria, keempat adalah hygiene kit atau perlengkapan kesehatan sebanyak 665 paket, dan bantuan water purifier (penjernih air) karena air bersih diperlukan di sana. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Usai Rapat dengan Jokowi, Menkes Budi Gunadi Beberkan Sebab Harga Obat di RI Lima Kali Lebih Mahal dari Malaysia

teri Kesehatan atau Menkes Budi Gunadi Sadikin membeberkan perihal harga obat di Indonesia bisa tiga hingga lima kali lebih mahal dari Malaysia.


Penyebab Nyeri Sendi di Usia Muda

24 hari lalu

Ilustrasi radang sendi. Shutterstock
Penyebab Nyeri Sendi di Usia Muda

Dokter mengatakan kurang aktivitas fisik, pola makan buruk, hingga gaya hidup tidak aktif berkontribusi pada munculnya nyeri sendi di usia muda.