8 Jenis Jerawat dan Cara Mengatasinya

Rabu, 17 Juli 2024 07:00 WIB

Ilustrasi wanita dengan jerawat dan bintik hitam. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Jerawat merupakan masalah kulit yang umum dialami oleh banyak orang di berbagai usia. Meskipun sering kali dianggap sebagai masalah remaja, jerawat juga bisa muncul pada orang dewasa. Mengetahui jenis-jenis jerawat di wajah adalah langkah penting dalam menentukan penanganan yang tepat. Berikut adalah beberapa jenis jerawat yang perlu Anda ketahui:

1. Jerawat Blackheads

Seperti yang dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, ada beberapa jenis jerawat yang muncul pada umumnya. Salah satunya jerawat blackheads atau komedo terbuka terjadi ketika pori-pori wajah tersumbat oleh sebum (minyak alami kulit) dan sel kulit mati, tetapi tetap terbuka ke permukaan kulit. Ketika kotoran di dalam pori-pori tersebut teroksidasi, warnanya berubah menjadi hitam, sehingga disebut komedo hitam atau blackheads. Jenis jerawat ini biasanya tidak menyebabkan peradangan, tetapi tetap bisa mengganggu penampilan.

Membersihkan wajah secara teratur dengan pembersih yang sesuai dengan jenis kulit dan menggunakan produk yang mengandung asam salisilat atau retinoid dapat membantu mengurangi komedo terbuka.

2. Jerawat Whiteheads

Advertising
Advertising

Komedo tertutup terbentuk ketika pori-pori tersumbat oleh sebum dan sel kulit mati, tetapi tetap tertutup di bawah lapisan kulit, sehingga terlihat seperti benjolan kecil berwarna putih atau kulit. Komedo jenis ini juga biasanya tidak menyebabkan peradangan.

Menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung benzoyl peroxide atau asam salisilat dapat membantu membuka pori-pori dan mengurangi komedo tertutup.

3. Papula

Papula adalah benjolan kecil berwarna merah atau merah muda yang terjadi akibat peradangan atau infeksi pada pori-pori kulit. Papula tidak memiliki nanah di dalamnya dan sering kali terasa sakit saat disentuh.

Hindari memencet atau menggaruk papula. Gunakan produk anti-jerawat yang mengandung bahan anti-inflamasi seperti benzoyl peroxide dan asam salisilat. Jika jerawat parah, konsultasikan dengan dokter kulit untuk perawatan lebih lanjut.

4. Pustula

Pustula adalah benjolan merah dengan nanah di bagian atasnya. Jenis jerawat ini mirip dengan papula, tetapi lebih besar dan berisi nanah yang terlihat jelas di bagian puncaknya. Pustula sering kali disebabkan oleh infeksi bakteri pada pori-pori yang tersumbat.

Hindari memencet pustula untuk mengurangi risiko bekas luka. Gunakan produk yang mengandung benzoyl peroxide dan antibiotik topikal untuk mengatasi infeksi bakteri.

5. Nodul

Nodul adalah benjolan besar dan keras yang terbentuk di bawah permukaan kulit. Nodul biasanya lebih dalam dan lebih menyakitkan dibandingkan jenis jerawat lainnya. Nodul dapat menyebabkan bekas luka permanen jika tidak ditangani dengan baik.

Nodul biasanya memerlukan perawatan medis. Dokter kulit mungkin akan meresepkan obat oral seperti antibiotik atau isotretinoin untuk mengurangi peradangan dan mencegah pembentukan nodul baru.

6. Jerawat Batu (Cystic Acne)

Jerawat batu adalah bentuk jerawat yang paling parah, berupa kista besar dan meradang yang sangat menyakitkan. Jerawat batu sulit diobati dan sering kali meninggalkan bekas luka yang dalam. Pengobatan jerawat batu memerlukan perawatan intensif oleh dokter kulit. Isotretinoin adalah salah satu obat yang sering diresepkan untuk mengatasi jerawat batu. Selain itu, perawatan laser dan terapi hormon juga bisa menjadi pilihan.

7. Jerawat Rosacea

Rosacea bukan jerawat tradisional, tetapi kondisi kulit kronis yang menyebabkan kemerahan dan benjolan kecil mirip jerawat pada wajah. Rosacea sering kali muncul di area pipi, hidung, dagu, dan dahi.

Rosacea memerlukan penanganan khusus. Penggunaan produk perawatan kulit yang lembut, menghindari pemicu seperti makanan pedas dan alkohol, serta konsultasi dengan dokter kulit untuk perawatan lebih lanjut sangat dianjurkan.

8. Jerawat Hormon (Hormonal Acne)

Dilansir dari Webmd, adapun jerawat hormon yang terjadi akibat perubahan hormon dalam tubuh, biasanya selama menstruasi, kehamilan, atau menopause. Jerawat hormon biasanya muncul di area dagu dan rahang.

Menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung asam salisilat dan retinoid dapat membantu mengontrol jerawat hormon. Dokter juga bisa meresepkan pil KB atau spironolactone untuk mengatur kadar hormon dalam tubuh.

Pilihan Editor: 6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

Berita terkait

Apakah Eksfoliasi Bisa Menghilangkan Komedo? Ketahui Faktanya

1 hari lalu

Apakah Eksfoliasi Bisa Menghilangkan Komedo? Ketahui Faktanya

Apakah eksfoliasi bisa menghilangkan komedo? Berikut ini manfaat eksfoliasi dan cara melakukannya agar wajah bersih.

Baca Selengkapnya

Memasuki Musim Hujan, Berikut Perawatan Kulit yang Perlu Dilakukan

6 hari lalu

Memasuki Musim Hujan, Berikut Perawatan Kulit yang Perlu Dilakukan

Jaga kulit wajah tetap cerah dan sehat saat memasuki musim hujan. Berikut rekomendasi langkah perawatan kulit agar tetap sehat selama musim hujan.

Baca Selengkapnya

Cara Melindungi Diri Dari Sinar Ultraviolet

6 hari lalu

Cara Melindungi Diri Dari Sinar Ultraviolet

Sinar matahari memang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Namun, paparan sinar ultraviolet (UV) yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, seperti sunburn, penuaan dini, bahkan kanker kulit.

Baca Selengkapnya

Richard Lee Kecam Laporan yang Menuding Skincare Kliniknya Berbahaya

16 hari lalu

Richard Lee Kecam Laporan yang Menuding Skincare Kliniknya Berbahaya

Dokter Richard Lee membantah tuduhan produk skincare kliniknya mengandung bahan berbahaya dan disita BPOM.

Baca Selengkapnya

Selain Dimakan, Pepaya Bisa Digunakan untuk Bahan Alami Perawatan Kulit dan Rambut

27 hari lalu

Selain Dimakan, Pepaya Bisa Digunakan untuk Bahan Alami Perawatan Kulit dan Rambut

Tak hanya enak dimakan, pepaya juga bisa jadi skin dan hair care alami.

Baca Selengkapnya

Manfaat Minyak Cyperus atau Rumput Teki bagi Kesehatan

28 hari lalu

Manfaat Minyak Cyperus atau Rumput Teki bagi Kesehatan

Minyak cyperus digunakan dalam pengobatan tradisional di berbagai budaya, terutama untuk mengatasi gangguan pencernaan, nyeri, dan inflamasi.

Baca Selengkapnya

Gejala Cacar Monyet di Kulit dan Cara Pencegahan Menurut Perdoski

31 hari lalu

Gejala Cacar Monyet di Kulit dan Cara Pencegahan Menurut Perdoski

Cacar monyet adalah penyakit yang ditularkan melalui hewan ke manusia serta antarmanusia. Manifestasinya adalah munculnya masalah kulit.

Baca Selengkapnya

10 Merk Skincare Lokal Terlaris di Indonesia

36 hari lalu

10 Merk Skincare Lokal Terlaris di Indonesia

Skincare lokal semakin berkembang.

Baca Selengkapnya

Profil MS Glow, Merek Produk Perawatan Kulit yang Pemiliknya Pecah Kongsi

38 hari lalu

Profil MS Glow, Merek Produk Perawatan Kulit yang Pemiliknya Pecah Kongsi

Profil MS Glow, skincare lokal yang ditinggalkan pendirinya, Kadek Maharani Kemala Dewi

Baca Selengkapnya

Perawatan Kulit Rutin yang Direkomendasikan untuk Pekerja

44 hari lalu

Perawatan Kulit Rutin yang Direkomendasikan untuk Pekerja

Perawatan kulit rutin yang efektif penting untuk kulit wajah yang segar dan membantu meningkatkan penampilan dan kepercayaan diri di tempat kerja.

Baca Selengkapnya