Spesialis Ortopedi Sebut Perlunya Penanganan Komprehensif pada Cedera Olahraga

Reporter

Antara

Selasa, 16 Juli 2024 21:43 WIB

Ilustrasi wanita cedera otot. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis ortopedi dan konsultan Hip & Knee, Sport Medicine di RS Pelni Jakarta, Fajar Mahda, menjelaskan penanganan cedera olahraga pada atlet perlu pendekatan komprehensif dan terintegrasi untuk memastikan pemulihan cepat serta mengurangi risiko cedera berulang.

"Cedera saat olahraga sendiri memerlukan rehabilitasi fisik untuk memperkuat otot, meningkatkan fleksibilitas, dan mengembalikan fungsi normal lewat fisioterapi," katanya, Selasa, 17 Juli 2024.

Saat seorang cedera akan ada penanganan awal, yakni rest (istirahat), ice (kompres es batu untuk hilangkan peradangan), compression (pembalutan), dan elevation (pengangkatan). Untuk menghindari cedera olahraga, selain menjaga muskuloskeletal penting juga memperhatikan kesehatan jantung lewat cek kekuatan jantung dan paru (CPET). Dia menilai teknologi itu memungkinkan eorang mengetahui seberapa besar kekuatan jantung dalam menyerap oksigen.

"Adapun upaya lain dalam mencegah cedera dengan cara mengetahui kondisi badan melalui kekuatan otot dan sendi lewat sport fisioterapi," jelasnya.

Dia menjelaskan cedera olahraga bukan hanya masalah fisik sementara, tetapi dapat berdampak jangka panjang pada kualitas hidup seseorang. Jika tidak ditangani secara serius, hal ini dapat memburuk hingga menyebabkan gangguan tulang belakang.

Advertising
Advertising

"Sebagai struktur kunci yang mendukung hampir semua gerakan tumbuh dan aktivitas fisik, dampak yang ditimbulkan nyatanya bisa membatasi kemampuan untuk melakukan gerakan yang benar dan meningkatkan risiko cedera pada bagian tubuh lain," paparnya.

Risiko cedera ulang
Rehabilitasi yang tidak memadai dapat menyebabkan penyembuhan yang buruk dan meningkatkan risiko cedera ulang saat kembali berolahraga. Spesialis ortopedi RS Pelni Jakarta, Rizky Notario Haryanto Putro, menyebut pentingnya pendekatan yang tepat dalam penanganan dan rehabilitasi.

"Diagnosis yang akurat dan perawatan yang tepat dapat membantu mengurangi nyeri, meningkatkan fungsi, dan mencegah kambuhnya masalah tulang belakang," jelasnya.

Dia menjelaskan saraf dilindungi secara menyeluruh lewat tulang belakang sedangkan jika ada bantalan tulang yang menekan saraf, tentu rasa sakit akan menjalar ke tubuh. Dukungan teknologi di Orthopedic Center di RS Pelni mampu memberikan perawatan yang terintegrasi, mencakup diagnosis yang akurat, intervensi minimal invasif, dan program rehabilitasi yang tepat. Teknologi tersebut berupa MRI 1.5 Tesla untuk pemeriksaan struktur jaringan lunak dan tulang, MSCT Scan 128 Slices untuk pemeriksaan diagnostik cepat dan akurat, dan C-ARM untuk panduan visual selama prosedur bedah dan intervensi.

Pilihan Editor: 3 Macam Cedera Akibat Kembang Api atau Petasan

Berita terkait

Cara Buat Akun Strava untuk Lacak Rutinitas Olahraga

1 hari lalu

Cara Buat Akun Strava untuk Lacak Rutinitas Olahraga

Berikut ini panduan lengkap membuat akun, rekam, simpan, dan bagikan aktivitas olahraga di Strava yang bisa Anda coba.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Prestasi Olahraga Bulutangkis Nasional

3 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Prestasi Olahraga Bulutangkis Nasional

Upaya mendekatkan olahraga kepada masyarakat harus terus digencarkan. Dimulai dari lembaga negara, hingga diikuti oleh berbagai alangan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Perlunya Variasi Olahraga agar Manfaatnya Lebih Maksimal

6 hari lalu

Pakar Sebut Perlunya Variasi Olahraga agar Manfaatnya Lebih Maksimal

Kombinasi olahraga kardio, latihan kekuatan, dan latihan keseimbangan penting dilakukan karena ketiganya saling mendukung. Simak penjelasan pakar.

Baca Selengkapnya

Biasakan Olahraga Pagi Hari dan Dapatkan Manfaat Berikut

9 hari lalu

Biasakan Olahraga Pagi Hari dan Dapatkan Manfaat Berikut

Olahraga pagi tidak hanya membantu menurunkan berat badan namun memiliki banyak manfaat kesehatan lain yang mungkin memotivasi untuk bangun pagi.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus dan Jejak Kedekatan dengan Olahraga Balap MotoGP, Formula 1, hingga Formula E

9 hari lalu

Paus Fransiskus dan Jejak Kedekatan dengan Olahraga Balap MotoGP, Formula 1, hingga Formula E

Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus sedang berada di Indonesia sejak Selasa, 3 September 2024. Menaruh perhatian pada olahraga balap.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Bilang Olahraga Adalah Metafora Kehidupan, Apa Maknanya?

9 hari lalu

Paus Fransiskus Bilang Olahraga Adalah Metafora Kehidupan, Apa Maknanya?

Paus Fransiskus menyoroti tiga aspek penting dalam olahraga yang membantu pematangan jiwa manusia. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Melihat Pandangan Paus Fransiskus di Dunia Olahraga, Bicara Kesederhanaan Atlet hingga Semangat Persaudaraan

10 hari lalu

Melihat Pandangan Paus Fransiskus di Dunia Olahraga, Bicara Kesederhanaan Atlet hingga Semangat Persaudaraan

Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia menjadi momen bersejarah untuk umat Katolik Indonesia. Apa opininya soal olahraga?

Baca Selengkapnya

Tips Olahraga Saat Masuki Menopause

12 hari lalu

Tips Olahraga Saat Masuki Menopause

Olahraga dapat menjadi alat untuk membangun ketahanan terhadap perubahan yang terjadi ketika masa menopause.

Baca Selengkapnya

Jangan Berolahraga sebelum Penerbangan Jarak Jauh

14 hari lalu

Jangan Berolahraga sebelum Penerbangan Jarak Jauh

Banyak orang berpikir bahwa olahraga sebelum penerbangan adalah langkah yang tepat agar bisa istirahat selama di pesawat.

Baca Selengkapnya

Taliban Resmi Melarang Olahraga MMA

14 hari lalu

Taliban Resmi Melarang Olahraga MMA

Taliban telah melarang pertandingan mixed martial arts (MMA) di Afghanistan karena terlalu brutal dan melanggar hukum Islam.

Baca Selengkapnya