5 Manfaat Memeluk Anak Bagi Fisik dan Psikis

Rabu, 17 Juli 2024 16:16 WIB

Ilustrasi ibu memeluk anak. Foto: Freepik.com/Bristekjegor

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga yang sehat adalah keluarga yang saling mencintai. Baik antara pasangan maupun antara orang tua dan anak. Ada beragam cara untuk merawat kasih sayang dengan keluarga. Salah satunya melalui pelukan.

Memeluk anak bukan hanya menunjukkan rasa kasih sayang, tapi memiliki sejumlah manfaat. Di antaranya, meningkatkan perkembangan emosional, kognitif, dan fisik anak-anak. Sentuhan manusia, terutama dalam pelukan kasih sayang, juga mendorong pertumbuhan otak dan perkembangan tubuh yang sehat.

Dikutip dari Antara, Psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia Nirmala Ika mengatakan, berpelukan secara tulus antara orang tua dan anak dapat membuat anak merasa dicintai dan diterima serta dapat menyalurkan kebahagiaan.

“Semua anak butuh perasaan dicintai, dia merasa butuh diterima atau nggak diterima, pelukan ini bisa jadi media yang membuat mereka merasa dicintai, pelukan memberi rasa bahagia, dengan kemudian kita memeluk anak dia akan merasa bahagia,” katanya.

Selain itu ada manfaat lain dari memeluk anak. Dilansir dari Parenting for Brain, inilah rinciannya:

Advertising
Advertising

1. Membantu Anak Tumbuh Lebih Cerdas

Sentuhan manusia sangat penting untuk perkembangan otak. Anak kecil memerlukan berbagai rangsangan sensorik untuk perkembangan yang normal. Kontak kulit, seperti berpelukan, adalah salah satu rangsangan paling penting yang diperlukan untuk pertumbuhan otak yang sehat dan tubuh yang kuat.

2. Membantu Anak Tumbuh

Kontak fisik juga sangat penting untuk pertumbuhan fisik anak. Dokter menemukan bahwa ketika anak-anak kekurangan kontak fisik, tubuh mereka berhenti tumbuh meskipun asupan nutrisi cukup. Kondisi ini disebut gagal berkembang. Gagal tumbuh adalah salah satu bentuk kekurangan pertumbuhan. Kesehatan anak-anak yang mengalami gagal tumbuh dapat meningkat ketika mereka menerima sentuhan dan pelukan yang penuh kasih sayang.

3. Menjaga Anak Tetap Sehat

Ada banyak manfaat kesehatan dari memeluk dan mencium bayi Anda. Pelukan dapat meningkatkan kesehatan fisik dan membantu proses pemulihan. Oksitosin, yang dilepaskan saat berpelukan, adalah hormon yang memiliki manfaat besar bagi tubuh kita. Misalnya, peningkatan kadar oksitosin dapat memperkuat sistem imun kita dengan menurunkan kadar plasma hormon tiroid dan mengurangi peradangan, sehingga mempercepat penyembuhan luka.

4. Menghentikan Amukan

Pelukan sangat baik untuk kesehatan emosional anak. Tidak ada yang bisa menenangkan balita yang mengamuk lebih cepat daripada pelukan hangat dari orang tuanya. Banyak orang tua khawatir bahwa memeluk anak yang sedang mengamuk berarti memberi perhatian sebagai imbalan atas perilaku buruknya. Namun, itu tidak benar. Memeluk anak tidak sama dengan menyerah. Berpelukan tanpa menyerah membantu anak belajar mengatur dirinya sendiri.

5. Mempererat Hubungan

Pelukan meningkatkan rasa percaya. Rasa percaya sangat penting dalam membangun hubungan pribadi yang kuat. Saat memeluk anak, hormon oksitosin lepas. Hormon itu bisa meningkatkan keinginan seseorang untuk mengurangi rasa takut, menerima risiko, dan mempercayai orang lain guna memperbaiki hubungan. Oksitosin juga meningkatkan rasa aman pada anak, yang mengarah pada rasa aman dan ikatan orang tua-anak yang lebih baik.

Pilihan Editor: Pengasuhan Anak yang Baik Tanda Ibu yang Bahagia

Berita terkait

Perjalanan Karier Najwa Shihab hingga Sederet Penghargaannya

6 jam lalu

Perjalanan Karier Najwa Shihab hingga Sederet Penghargaannya

Najwa Shihab adalah salah satu jurnalis perempuan yang diperhitungkan saat ini. Berikut perjalanan kariernya dan sejumlah penghargaannya.

Baca Selengkapnya

Tips Mengajak Anak Bersantap di Restoran Mewah saat Bepergian

19 jam lalu

Tips Mengajak Anak Bersantap di Restoran Mewah saat Bepergian

Berikut ini beberapa tips untuk yang ingin mengajak anak-anak bersantap di restoran mewah saat bepergian

Baca Selengkapnya

Marak Anak Lakukan Kejahatan Sadistis, Dirjen HAM Desak Revisi UU SPPA

1 hari lalu

Marak Anak Lakukan Kejahatan Sadistis, Dirjen HAM Desak Revisi UU SPPA

Dirjen HAM Dhahana Putra mengakui kasus kejahatan seperti pembunuhan dan kekerasan seksual yang melibatkan anak meningkat

Baca Selengkapnya

Psikolog: Gentle Parenting Bantu Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

2 hari lalu

Psikolog: Gentle Parenting Bantu Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

Teknologi memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan anak.

Baca Selengkapnya

Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

2 hari lalu

Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

Psikolog menyarankan media sosial sebaiknya digunakan untuk hal-hal yang menimbulkan dampak positif dan bukan konten negatif.

Baca Selengkapnya

Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

3 hari lalu

Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

Paparan konten negatif di media sosial bisa menimbulkan gangguan perkembangan sosial pada anak yang belum matang secara emosional.

Baca Selengkapnya

Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

3 hari lalu

Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

Kepolisian Malaysia akan memanggil pucuk pimpinan panti sosial yang dikelola yayasan GISB.

Baca Selengkapnya

Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

4 hari lalu

Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

Psikolog mengatakan persiapan pernikahan dan berkeluarga sebaiknya sudah dipikirkan sejak remaja, ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UI Boyong Medali Emas, Perak, dan Perunggu dari PON 2024

7 hari lalu

Mahasiswa UI Boyong Medali Emas, Perak, dan Perunggu dari PON 2024

Dua mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berhasil menyumbangkan medali emas dari ajang PON XXI 2024 yang sedang digelar di Aceh dan Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya

Pakistan Laporkan Kasus Polio Pertama dalam 16 Tahun

8 hari lalu

Pakistan Laporkan Kasus Polio Pertama dalam 16 Tahun

Pada 2023 Pakistan melaporkan enam kasus polio sedangkan pada 2022 angkanya adalah 20 kasus.

Baca Selengkapnya