TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog Maizan Dianati mengatakan kebahagiaan ibu dan anak saling berkaitan mengingat ibu yang bahagia lebih mampu memberikan pengasuhan yang baik bagi anak sehingga anak pun akan lebih bahagia.
"Saat ibu bahagia, ia akan lebih emosional available, lebih melekat dengan anak, dan lebih mampu menghadapi masalah dengan tenang. Hal ini dapat berdampak terhadap pengasuhan," kata terapis perilaku dari Universitas Padjajaran itu di Jakarta, Sabtu, 21 Oktober 2023 itu.
Maizan menjelaskan ibu yang tidak bahagia akan lebih mudah stres, cemas, dan marah. Hal ini dapat berdampak negatif terhadap pengasuhan anak, misalnya ibu jadi kurang sabar, mudah marah, dan tidak responsif terhadap kebutuhan anak. Karena itu, penting bagi ibu meluangkan waktu untuk diri sendiri yang memungkinkannya untuk melakukan hobi, berolahraga, atau merenung tanpa gangguan.
“Memiliki me time adalah hak setiap ibu. Ketika ibu bahagia atau memiliki kondisi mental yang baik, anak pun dapat turut merasa bahagia dan mengeluarkan semua potensi yang dimilikinya secara maksimal,” ujarnya.
Kiat capai kebahagiaan
Maizan pun mendorong para ibu untuk menerima kenyataan tidak semua aspek dalam hidup dapat dikendalikan, suatu pandangan yang dapat mengurangi tingkat kecemasan yang mungkin dirasakannya. Dalam rangka mencapai kebahagiaan, Maizan menekankan pentingnya menghargai diri sendiri atas pencapaian-pencapaian kecil dalam peran sebagai ibu mengingat menjadi ibu adalah tugas yang tidak mudah.
Ia juga menyarankan para ibu tidak ragu dalam mendelegasikan sebagian tugas kepada orang lain seperti suami, keluarga, atau teman-teman, yang dapat membantu mengelola sebagian tanggung jawab sehari-hari, memberikan ruang bagi ibu untuk merasa lebih lega dan dapat fokus menciptakan kebahagiaan bagi seluruh keluarga. Maizan menambahkan jika kecemasan atau kesedihan terus berlanjut dalam periode yang lama, mencari bantuan profesional adalah langkah bijak.
“Berbicara dengan seorang ahli dapat membantu mengatasi masalah ini dengan dukungan yang tepat,” katanya.
Selanjutnya, ia mengatakan anak-anak juga perlu perhatian dan tindakan khusus dalam rangka menciptakan kebahagiaan. Ibu harus meluangkan waktu berkualitas bersama anak tanpa gangguan. Hal tersebut dapat berarti dengan mematikan gawai, benar-benar fokus pada interaksi satu sama lain. Ini akan membantu membangun ikatan kuat antara ibu dan anak.
Validasi opini dan emosi anak merupakan langkah penting dalam memberikan dukungan emosional. Walaupun mungkin terdapat perbedaan pandangan, mendengarkan dengan seksama akan memberikan anak rasa didengarkan dan dihargai.
Memastikan rutinitas yang baik dalam kehidupan anak akan membantunya merasa nyaman dan tahu apa yang akan terjadi selanjutnya sehingga mereka merasa lebih terkendali. Selain itu, melakukan observasi berkala terhadap kesehatan dan perilaku anak juga merupakan tindakan yang penting. Hal tersebut bertujuan untuk memastikan anak merasa baik dan tidak mengalami masalah yang mungkin tak terdeteksi. Maizan menambahkan menjaga kebahagiaan ibu dan anak akan menjadi langkah penting dalam membentuk keluarga yang harmonis.
Pilihan Editor: Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya