BRIN Ungkap Khasiat Bawang Hitam untuk Diabetes dan Penyakit Kardiovaskular

Reporter

Antara

Rabu, 31 Juli 2024 13:11 WIB

Ilustrasi bawang hitam (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan bawang hitam yang dapat digunakan sebagai metode terapi diabetes dan penyakit kardiovaskular. Peneliti Pusat Riset Bahan Baku Obat dan Obat Tradisional BRIN, Ahmad Fauzantoro, memaparkan penggunaan bawang putih yang difermentasi menjadi bawang hitam dipilih karena memiliki kandungan senyawa hidrogen sulfida (H2S) yang berkhasiat untuk terapi pengobatan penyakit tersebut.

"Berdasarkan berbagai riset, ada korelasi penyakit-penyakit tersebut dengan H2S. Menurunnya H2S bisa mengurangi kelenturan pembuluh darah, yang mengakibatkan resistensi insulin yang dapat menyebabkan penyakit seperti diabetes, jantung, dan stroke," katanya dalam gelar wicara daring, Rabu, 31 Juli 2024.

Fauzan menjelaskan senyawa H2S sejatinya bisa dihasilkan tubuh jika dalam keadaan sehat karena senyawa tersebut terdapat pada gas yang dikeluarkan manusia melalui saluran cerna. Namun pada kondisi tertentu senyawa tersebut bisa tak dihasilkan secara alami oleh tubuh akibat pengaruh berbagai faktor seperti usia dan gaya hidup tidak banyak bergerak atau sedentari. Kondisi tersebut dapat meningkatkan hormon Plasminogen Activator Inhibitor-1 (PAI1) yang mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah dan resistensi insulin.

"Ibarat pembuluh darah ada sumbatannya maka jantung bekerja keras untuk memompa darah. Jika pembuluh darah ini tidak kuat maka akan pecah. Ketika pecah itulah peristiwa terjadinya stroke," ujarnya.

Makanan sumber H2S
Karena itu, Fauzan menyebut penderita diabetes dan penyakit kardiovaskular harus memperoleh senyawa H2S melalui sumber lain, termasuk makanan. Penelitian menyebut tujuh jenis kategori makanan yang mengandung senyawa tersebut, salah satunya sayuran berjenis allium atau bawang-bawangan seperti bawang merah, bawang putih, bawang bombay, serta daun bawang.

Advertising
Advertising

Adapun bawang hitam merupakan bentuk fermentasi bawang melalui teknologi pemanasan bertahap serta inframerah jarak jauh. Kelebihan produk yang dikembangkan memiliki kandungan S-AllylCysteine (SAC) yang bisa mereaksi pembentukan senyawa H2S yang lebih banyak hingga 4,5 kali lipat dibanding produk serupa asal Korea dan Jepang.

Produk tersebut terbukti menjaga kesehatan pasien di masa pandemi COVID-19 dan terus dikembangkan hingga sekarang menjadi berbagai jenis produk seperti ekstrak cair, saus bawang hitam, bawang jahe merah, serta aditif antidiabetes xanthan gum. Fauzan berharap produk tersebut dapat dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat untuk menangani berbagai penyakit secara alami.

Pilihan Editor: 6 Manfaat Bawang Putih bila Dimakan Langsung

Berita terkait

Bulan Telah Lalui Titik di Orbit yang Lahirkan Supermoon Terbesar 2024

3 jam lalu

Bulan Telah Lalui Titik di Orbit yang Lahirkan Supermoon Terbesar 2024

Supermoon terbesar 2024 terjadi pada Rabu malam sampai Kamis pagi ini, 18-19 September 2024.

Baca Selengkapnya

Tips Kendalikan Diri Konsumsi Makanan Ultra Proses

12 jam lalu

Tips Kendalikan Diri Konsumsi Makanan Ultra Proses

Para peneliti mencatat adanya korelasi langsung antara jumlah makanan ultra proses dalam diet dan risiko diabetes tipe 2

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Varietas Cabai Tahan Kekeringan untuk Ketahanan Pangan dan Hadapi Iklim Ekstrem

16 jam lalu

BRIN Kembangkan Varietas Cabai Tahan Kekeringan untuk Ketahanan Pangan dan Hadapi Iklim Ekstrem

Data BMKG Oktober 2023 menunjukkan banyak daerah di Indonesia rawan kekeringan yang berdampak pada usaha tani cabai.

Baca Selengkapnya

5 Camilan Terbaik Berserat Tinggi untuk Penderita Diabetes

21 jam lalu

5 Camilan Terbaik Berserat Tinggi untuk Penderita Diabetes

Camilan yang tinggi serat merupakan pilihan baik karena serat dapat membantu mengontrol kadar gula darah, yang artinya baik bagi penderita diabetes

Baca Selengkapnya

Dewan Adat Minta BRIN Tidak Pindahkan Benda Arkeologi Papua dan Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Dewan Adat Minta BRIN Tidak Pindahkan Benda Arkeologi Papua dan Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video di Top 3 Tekno

Topik tentang Dewan Adat minta BRIN tidak memindahkan benda arkeologi Papua ke Cibinong Science Center menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Dewan Adat Minta BRIN Tak Pindahkan Benda Arkeologi Papua ke Cibinong Science Center

1 hari lalu

Dewan Adat Minta BRIN Tak Pindahkan Benda Arkeologi Papua ke Cibinong Science Center

Dewan Adat Papua minta BRIN tidak pindahkan benda arkeologi Papua ke Gedung Koleksi Hayati di Cibinong Science Center, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Situs Megalitikum Gunung Padang Diduga Pernah Dipakai untuk Pengamatan Astronomi

1 hari lalu

Situs Megalitikum Gunung Padang Diduga Pernah Dipakai untuk Pengamatan Astronomi

Sejauh ini belum ada temuan atau bukti dari artefak astronomi di Gunung Padang.

Baca Selengkapnya

Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

2 hari lalu

Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

Megawati mengatakan Indonesia butuh bantuan dalam proses ilmu dasar bidang nuklir, metalurgi, kimia, nanoteknologi, bioteknologi dari Rusia.

Baca Selengkapnya

Waspada Banjir Rob Supermoon 18 September, Ada Potensi Gerhana Parsial

2 hari lalu

Waspada Banjir Rob Supermoon 18 September, Ada Potensi Gerhana Parsial

Peristiwa Supermoon diwarnai potensi banjir rob di pesisir Indonesia. Sementara di luar negeri, Supermoon akan dibayangi gerhana bulan parsial.

Baca Selengkapnya

Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

3 hari lalu

Pemerintah dan DPR Sepakat Cukai Minuman Berpemanis Hanya 2,5 Persen, YLKI: Main-main

Keputusan Kementerian Keuangan menerima usulan BAKN DPR RI soal tarif cukai minuman berpemanis 2,5 persen, dinilai YLKI hanya main-main.

Baca Selengkapnya