Pekan Menyusui Sedunia 2024, AIMI Ajak Masyarakat Ikut Berperan

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Rabu, 31 Juli 2024 19:05 WIB

Ilustrasi menyusui. Pexels/William Fortunato

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama memperkecil kesenjangan akses dukungan menyusui. “Kami melihat ada peningkatan yang berarti dalam upaya perlindungan, promosi dan dukungan menyusui yang positif dari berbagai pihak. AIMI ingin mengajak semua pihak untuk bisa berperan lebih dalam upaya meningkatkan cakupan angka menyusui di Indonesia," kata Ketua Umum AIMI Nia Umar dalam konferensi pers daring 'Pekan Menyusui Dunia 2024' yang dipantau di Jakarta, Rabu 31 Juli 2024.

Nia mengatakan, AIMI menekankan pentingnya memberikan kesempatan yang sama bagi setiap ibu untuk menyusui bayinya dan berfokus pada edukasi masyarakat tentang kesenjangan yang terjadi dalam praktik dukungan menyusui, terutama yang masih dialami kelompok rentan.

Dalam rangka memperingati Pekan Menyusui Dunia (PMD) 2024 sekaligus merayakan ulang tahun ke-17 AIMI, pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung menyusui di Indonesia melalui berbagai program di antaranya edukasi dan pendampingan kepada ibu menyusui, hingga advokasi kebijakan.

Ia menyampaikan, terdapat beberapa tantangan dalam meningkatkan kesadaran terhadap kegiatan menyusui seperti masifnya promosi dari produk pengganti Air Susu Ibu (ASI) yang tidak berimbang dengan promosi praktik baik dalam Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA).

Selain itu, kebijakan yang berlaku saat ini di Indonesia belum cukup komprehensif untuk melindungi hak ibu dan anak untuk menyusui dan menyusu. Menurut dia, masih banyak celah di aspek kebijakan terkait perlindungan praktik PMBA yang tepat.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, bentuk dukungan nyata dalam keberhasilan menyusui adalah memastikan semua pelayanan kesehatan di Indonesia memberikan pelayanan yang mumpuni terkait manajemen laktasi.

Namun demikian, dukungan ini belum merata ada di semua wilayah dan belum mencakup ke masyarakat rentan. "Melibatkan semua pihak juga perlu memetakan pihak mana saja yang memiliki integritas, kompetensi dan bebas konflik kepentingan dalam memberikan dukungan. Ini agar ibu dan anak juga tidak menjadi target komersialisasi," katanya.

Nia menegaskan pentingnya untuk memastikan momen 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) anak dan ibunya sebagai momen penting untuk anak bisa mendapatkan hak dasar atas kehidupan dan kesehatannya.

Untuk itu, seluruh pemangku kepentingan perlu memetakan celah yang ada yang saat ini dengan mempersiapkan langkah-langkah strategis bagaimana memperkecil masifnya promosi produk pengganti ASI agar bisa melindungi hak ibu dan anak.

Kemudian, meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan agar bisa membantu ibu dan anak mendapatkan haknya untuk menyusui dan menyusu serta memastikan dukungan ada di semua tempat. "Terus menyuarakan pentingnya dukungan menyusui serta praktik baik dalam PMBA agar makin banyak pihak yang mendukung, termasuk menyuarakan isu terkait promosi produk pengganti ASI yang tidak etis dan konflik kepentingan," katanya.

Pilihan Editor: Aksi Pekan Menyusui Sedunia di Berbagai Daerah

Berita terkait

Bolehkah Penderita TBC Menyusui Anak?

8 hari lalu

Bolehkah Penderita TBC Menyusui Anak?

Dokter anak menjelaskan ibu menyusui dengan riwayat TBC masih boleh memberikan ASI kepada bayinya tapi ada syaratnya.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Bagi Cara Beri ASI yang Benar, Kapan Perlu Tambahan Susu Formula?

48 hari lalu

Kemenkes Bagi Cara Beri ASI yang Benar, Kapan Perlu Tambahan Susu Formula?

Berikut cara menyusui yang disarankan Kemenkes, kendala pemberian ASI, dan kapan perlu diberi susu formula?

Baca Selengkapnya

Perlunya Memahami Manfaat ASI Eksklusif agar Ibu Semangat Menyusui

50 hari lalu

Perlunya Memahami Manfaat ASI Eksklusif agar Ibu Semangat Menyusui

Salah satu cara agar ibu menyusui lebih termotivasi memberikan ASI eksklusif adalah dengan mempelajari manfaat bagi diri sendiri dan bayinya.

Baca Selengkapnya

Saran Konselor Laktasi agar Ibu Bekerja Sukses Beri ASI Eksklusif

51 hari lalu

Saran Konselor Laktasi agar Ibu Bekerja Sukses Beri ASI Eksklusif

Mempersiapkan diri dan lingkungan sangat penting demi keberhasilan pemberian air susu ibu atau ASI eksklusif oleh ibu bekerja.

Baca Selengkapnya

Perlunya Tempat Kerja Menyediakan Dukungan Konselor Laktasi

58 hari lalu

Perlunya Tempat Kerja Menyediakan Dukungan Konselor Laktasi

Peneliti menyebut perlunya penyediaan konselor laktasi bagi ibu menyusui di tempat kerja untuk meningkatkan keberhasilan pemberian ASI eksklusif.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar agar Kebutuhan Gizi Ibu Menyusui Tercukupi

59 hari lalu

Saran Pakar agar Kebutuhan Gizi Ibu Menyusui Tercukupi

Ahli gizi menyebut pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi pada ibu menyusui agar bisa memberikan ASI yang optimal untuk bayi.

Baca Selengkapnya

Cegah Terjadinya Mastitis pada Ibu Menyusui

4 Agustus 2024

Cegah Terjadinya Mastitis pada Ibu Menyusui

Pakar memaparkan teknik menyusui harus tepat, yakni posisi sesuai anatomi ibu dan bayi, perlekatan menyusui yang dalam, mulut atau isapan dinamis.

Baca Selengkapnya

Ibu Kurang Persiapan, Proses Menyusui Berisiko Tak Lancar

3 Agustus 2024

Ibu Kurang Persiapan, Proses Menyusui Berisiko Tak Lancar

Proses menyusui yang tak lancar sering disebabkan ibu tidak mempersiapkan diri sejak awal dan tak percaya diri.

Baca Selengkapnya

Psikolog Ingatkan Pentingnya Dukungan Ibu Baru Hadapi Masa Sulit Awal Menyusui

1 Agustus 2024

Psikolog Ingatkan Pentingnya Dukungan Ibu Baru Hadapi Masa Sulit Awal Menyusui

Ibu yang baru melahirkan membutuhkan dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat dalam menghadapi masa sulit pada awal menyusui.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lip Tie, Gangguan pada Bibir Bayi yang Sebabkan Sulit Menyusu dan Bicara

18 Juni 2024

Mengenal Lip Tie, Gangguan pada Bibir Bayi yang Sebabkan Sulit Menyusu dan Bicara

Lip tie merupakan kondisi dimana bibir atas bayi terikat dengan gusi. Hal ini dapat menyebabkan bayi kesulitan untuk menyusu bahkan cadel.

Baca Selengkapnya