Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Lip Tie, Gangguan pada Bibir Bayi yang Sebabkan Sulit Menyusu dan Bicara

image-gnews
Ilustrasi ayah dan bayi. Foto: Unsplash/Nubelson Fernandes
Ilustrasi ayah dan bayi. Foto: Unsplash/Nubelson Fernandes
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada saat fase menyusui, bayi sering mengalami gangguan bernama lip tie. Para orang tua seringkali salah paham soal penanganan lip tie. Beberapa kasus ditemukan lip tie tidak berbahaya. Hanya saja, jika memang bayi mengalami kondisi ini perlu dibawa ke dokter agar mendapatkan penanganan lebih efektif. Lalu, apa sebenarnya kondisi lip tie itu? 

Mengutip dari laman Parents, lip tie merupakan gangguan yang terjadi ketika jaringan (frenulum) yang menghubungkan bibir atas ke gusi terlalu pendek atau kencang. Lip tie membuat bayi kesulitan untuk menggerakkan bibir ke atas dan bawah yang mengakibatkan berbagai masalah mulut seperti, kesakitan saat makan, kesulitan berbicara, mengganggu kebersihan mulut hingga masalah kesehatan gigi. Lip tie sendiri lebih sering terjadi pada bayi baru lahir dibandingkan pada balita. 

Gangguan ini belum bisa dipastikan penyebabnya, namun kemungkinan lip tie ini disebabkan oleh faktor keturunan. Selain itu, kondisi lip tie ini sering dialami oleh banyak anak baru lahir. Sekitar 4 sampai 11 persen anak pernah mengalami ini sehingga lip tie memang relatif sering terjadi. 

Penjelasan soal kondisi lip tie menurut Babycenter ialah saat bayi baru lahir, ia memiliki tujuh frenula berbeda di mulut. Frenula ini merupakan potongan jaringan lunak yang berfungsi memberikan stabilitas pada bibir atas, bibir bawah, dan lidah bayi. Selain frenula ada juga frenulum merupakan pengikat bibir atau labial yang terbentuk saat bayi masih berkembang di dalam rahim. Biasanya, frenulum menjadi lebih tipis dan menyusut sebelum bayi lahir, sehingga memisahkan bibir dari gusinya. Tidak ada yang tahu mengapa beberapa bayi masih memiliki pengikat bibir saat lahir.

Ciri-ciri lip tie:

1. Bibir Atas bayi tertarik dengan erat ke gusinya

2. Bayi kesulitan menempelkan bibir saat menyusu

3. Bayi terlihat kesulitan bernapas saat mencoba diberi makan

4. Akibat kesulitan makan bayi akan letih dan lemas

5. Kenaikan berat badan yang lambat atau tidak ada sama sekali

6. Bayi yang rewel dan susah ditenangkan

Apakah Lip tie berbahaya? 

Jawabannya tidak. Namun, tetap saja jika anak mulai mengalami masalah saat menyusui dan pemberian makan, terutama jika berat badan anak tak kunjung naik, para orangtua harus berkonsultasi dengan dokter anak. Mereka dapat merujuk ke dokter gigi anak untuk pemeriksaan mulut. 

Beberapa orang juga mengkhawatirkan soal bayi yang akan kesulitan mengucapkan beberapa huruf jika kelak bisa berbicara. Namun, dilansir dari Parents, lip tie belum bisa dibuktikan bahwa gangguan ini akan menyebabkan gangguan artikulasi atau suara bicara. Tak ada penelitian yang menjelaskan soal pengaruh lip tie pada kondisi pengucapan huruf pada bayi atau jika orang Indonesia akan menyebutnya sebagai cadel. 

Penanganan Lip Tie 

Mengutip dari Kidsteethofky, saat pergi ke dokter, berapa dokter anak mungkin akan menyarankan menunggu pengobatan atau mencoba metode alternatif terlebih dahulu atau diperlukan pembedahan. Jika tidak terlalu parah, dokter akan menyarankan metode terapi manual untuk membantu melonggarkan frenulum atau pelindung puting khusus.

Ketika lip tie sudah cukup parah, maka perawatan pengikatan bibir melalui pembedahan adalah salah satu pilihannya. Ini adalah prosedur cepat di mana dokter akan memotong frenulum yang ketat sehingga tidak lagi mengganggu. Prosedur itu disebut frenektomi. Proses frenektomi sendiri tak memerlukan waktu yang lama. Dibutuhkan waktu kurang dari satu menit untuk menyelesaikannya setelah jaringan lunak mati rasa.

Pilihan Editor: 5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai saat Memijat Bayi 

 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Bibir Tetap Sehat Walau Terpapar Sinar Matahari

3 hari lalu

Ilustrasi wanita dengan bibir merah alami dan gigi sehat. Freepik.com/jannoon028
Tips Bibir Tetap Sehat Walau Terpapar Sinar Matahari

Tidak hanya kulit secara keseluruhan, kesehatan kulit di bibir juga akan terganggu jika terus terpapar sinar matahari.


9 Penyebab Bibir Hitam, Salah Satunya karena Konsumsi Kafein

11 hari lalu

Penyebab bibir hitam. Foto: Canva
9 Penyebab Bibir Hitam, Salah Satunya karena Konsumsi Kafein

Beberapa dari Anda mungkin memiliki bibir yang menghitam. Penyebab bibir hitam bisa disebabkan karena kebiasaan menjilat bibir.


Dokter THT Jelaskan Cara Penanganan Bibir Sumbing dan Lelangit

20 hari lalu

Dokter dan ahli Medis melakukan operasi terhadap penderita Bibir Sumbing di RS. Setia Mitra, Kamis (11/8). Sebanyak 15 anak yang berasal dari Sukabumi Jawa Barat menjalani operasi bibir sumbing gratis yang diadakan atas kerjasam Yayasan Citra Baru dan Kick Andy Foundation. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Dokter THT Jelaskan Cara Penanganan Bibir Sumbing dan Lelangit

Dokter menyebut sejumlah risiko kesehatan yang dapat terjadi pada pasien bibir sumbing dan lelangit jika tidak segera diobati. Berikut penanganannya.


Inilah Daftar Orang yang Tidak Boleh Mengonsumsi Madu

22 hari lalu

Ilustrasi madu. Freepik.com
Inilah Daftar Orang yang Tidak Boleh Mengonsumsi Madu

Meskipun memiliki reputasi sebagai superfood, tidak semua orang boleh mengonsumsi madu. Siapa saja mereka?


Kenali 1000 Hari Pertama Kehidupan, Fase Penting dalam Perkembangan Bayi

23 hari lalu

Ilustrasi bayi menguap. Foto: Unsplash.com/Minnie Zhou
Kenali 1000 Hari Pertama Kehidupan, Fase Penting dalam Perkembangan Bayi

Periode 1000 hari pertama kehidupan bayi dikenal sebagai masa yang krusial dalam pembentukan kesehatan dan perkembangan mereka.


Tips 4 Cara Merawat Bayi Kembar yang Bisa Dilakukan Orang Tua

27 hari lalu

Ilustrasi bayi kembar baru lahir. shutterstock.com
Tips 4 Cara Merawat Bayi Kembar yang Bisa Dilakukan Orang Tua

Mengasuh bayi kembar tampak gampang gampang sulit untuk dilakukan.


Guru Besar UI Sebut Kadar Kolesterol Tinggi di ASI Bisa Lindungi Bayi, Penjelasannya?

31 hari lalu

Ilustrasi menyusui. factretriever.com
Guru Besar UI Sebut Kadar Kolesterol Tinggi di ASI Bisa Lindungi Bayi, Penjelasannya?

Kolesterol tinggi di ASI bisa memberikan berbagai manfaat yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal bayi, baik secara fisik maupun kognitif.


Rekomendasi Pemberian ASI Terbaik dari Kemenkes Termasuk Proses Penyimpanan

32 hari lalu

Ilustrasi menyusui. SpineUniverse
Rekomendasi Pemberian ASI Terbaik dari Kemenkes Termasuk Proses Penyimpanan

Ada beberapa bentuk olahan ASI yang berisiko tertentu karena dapat mengubah kandungan nutrisi, juga dipengaruhi proses, tempat, dan lama penyimpanan.


7 Jenis Kembar Siam, Salah Satunya Ischiopagus Tripus Atau Kembar Laba-laba

42 hari lalu

Tim dokter melakukan persiapan pelaksanaan operasi pemisahan bayi kembar siam di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar, Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu, 12 Agsutus 2023. (ANTARA/HO-Humas RSUD Saiful Anwar)
7 Jenis Kembar Siam, Salah Satunya Ischiopagus Tripus Atau Kembar Laba-laba

Ada beragam jenis kembar siam. Ini 7 di antaranya


Penyebab Senyum Anda Tak Lagi Menawan Seiring Usia

44 hari lalu

Ilustrasi wanita tersenyum. Foto: Unsplash/Vinicius Wiesehofer
Penyebab Senyum Anda Tak Lagi Menawan Seiring Usia

Usia bertambah dan masalah di mulut pun semakin banyak, membuat senyum tak lagi menarik. Berikut penyebab senyum kehilangan pesonanya seiring usia.