Saran Pakar agar Tak Salah Pilih Dokter untuk Sedot Lemak

Reporter

Antara

Rabu, 31 Juli 2024 23:10 WIB

Ilustrasi sedot lemak. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang wanita asal Medan meninggal dunia usai menjalani sedot lemak di sebuah klinik di Depok hingga muncul dugaan malpraktik. Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi Estetik (PERAPI) pun membagi tips untuk memastikan dokter yang melakukan prosedur sedot lemak atau liposuction memiliki kompetensi di bidangnya.

Ketua PERAPI Jabodetabek, Qori Haly, menjelaskan dokter spesialis yang memiliki kompetensi menjalani prosedur bedah estetik, termasuk sedot lemak, tercatat dan diakui oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). Masyarakat bisa mengecek kompetensi dokter di web resmi KKI.

"Kita bisa mencari di website, yang pasti yang lengkap di KKI, tinggal klik saja namanya nanti akan keluar data-datanya, apakah kompeten sebagai spesialis yang bisa melakukan tindakan bedah estetik," kata Qori dalam diskusi daring yang digelar Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Rabu, 31 Juli 2024.

Setelah membuka web resmi KKI, klik "Cek Dokter" dan masukkan nama lengkap dokter yang ingin dicari profilnya. Setelah itu, akan muncul informasi mengenai kualifikasi bidang spesialis yang dikuasai dokter tersebut. Qori menambahkan bukan hanya spesialis bedah plastik rekonstruksi estetik yang memiliki kompetensi melakukan sedot lemak, dokter spesialis lain yang memiliki kompetensi beririsan juga bisa melakukan prosedur tersebut.

"Selama dokter spesialis itu mempunyai kompetensi tambahan seperti estetik lanjut diperbolehkan atau dilegalkan untuk melakukan liposuction. Tetapi kalau bukan atau tidak mempunyai sertifikat kompetensi untuk melakukan tindakan pembedahan plastik estetik maka tidak diperbolehkan atau menjadi ilegal untuk melakukan tindakan liposuction," ujarnya.

Advertising
Advertising

Cari informasi prosedur
Selain mengecek kompetensi dokter, Qori juga menganjurkan untuk mencari informasi mengenai prosedur sedot lemak dengan berkonsultasi ke dokter spesialis terlebih dulu sebelum menjalani tindakan tersebut. Qori menjelaskan sesuai Peraturan Pemerintah nomor 28 tahun 2024, pelayanan bedah plastik rekonstruksi dan estetika dapat diselenggarakan oleh rumah sakit atau klinik utama. Karena itu, masyarakat diimbau tidak sembarangan memilih klinik, terutama yang tidak memiliki kompetensi sesuai ketentuan berlaku.

"Jadi, jangan sampai kita terbuai diskon-diskon atau promo-promo di mana pasti akan mempunyai harga yang menarik, tidak semahal dibandingkan yang lain," saran Qori.

Pilihan Editor: Dokter Bedah Plastik Ingatkan Sedot Lemak Bukan Cara Instan Turunkan Berat Badan

Berita terkait

Tren Botox Semakin Meningkat di Kalangan Anak Muda, Waspadai Risikonya

10 hari lalu

Tren Botox Semakin Meningkat di Kalangan Anak Muda, Waspadai Risikonya

Botox saat ini sedang digemari oleh para gen z yang tidak percaya diri karena kerutan di wajah sehingga memilih botox sebagai jalan pintas.

Baca Selengkapnya

Banyak Gen Z Keranjingan Botox, Dermatolog Sebut Kesalahan Besar

13 hari lalu

Banyak Gen Z Keranjingan Botox, Dermatolog Sebut Kesalahan Besar

Dermatolog mengatakan secara umum Gen Z masih terlalu dini untuk terapi botox karena justru akan menyebabkan banyak masalah daripada solusi.

Baca Selengkapnya

5 Negara dengan Operasi Plastik Terbaik di Dunia, Korsel Nomor 1

41 hari lalu

5 Negara dengan Operasi Plastik Terbaik di Dunia, Korsel Nomor 1

Selain Korea Selatan, ada negara-negara dengan operasi plastik terbaik di dunia. Banyak orang memilih pergi ke negara ini untuk operasi plastik.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus dengan Proses Ekshumasi, Pembunuhan Brigadir Yosua hingga Kematian Afif Maulana

41 hari lalu

Beberapa Kasus dengan Proses Ekshumasi, Pembunuhan Brigadir Yosua hingga Kematian Afif Maulana

Kasus-kasus yang melibatkan proses ekshumasi antara lain pembunuhan Brigadir Yosua, kematian Dante, tragedi Kanjuruhan hingga Kematian Afif Maulana.

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan Malpraktik di Klinik WSJ Beauty Depok, Ini Penjelasan Pakar Hukum Pidana

42 hari lalu

Kasus Dugaan Malpraktik di Klinik WSJ Beauty Depok, Ini Penjelasan Pakar Hukum Pidana

Polres Metro Depok mengendus unsur pidana malpraktik dalam kasus kematian Ella Nanda Sari saat operasi sedot lemak di klinik WSJ Beauty Depok.

Baca Selengkapnya

Polisi Endus Unsur Pidana di Kasus Dugaan Malpraktik Sedot Lemak di WSJ Beauty

44 hari lalu

Polisi Endus Unsur Pidana di Kasus Dugaan Malpraktik Sedot Lemak di WSJ Beauty

Polres Metro Depok 'mengendus' unsur pidana dalam kasus dugaan malpraktik sedot lemak di klinik kecantikan WSJ Beauty Jalan Ridwan Rais, Depok.

Baca Selengkapnya

Ekshumasi Selebgram Asal Medan yang Diduga Korban Malpraktik Sedot Lemak Berlangsung 5 Jam

45 hari lalu

Ekshumasi Selebgram Asal Medan yang Diduga Korban Malpraktik Sedot Lemak Berlangsung 5 Jam

Ekshumasi jenazah Ella Nanda Sari melibatkan dokter forensik dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya

Kasus Malpraktik Sedot Lemak, Polisi Lakukan Ekshumasi Jenazah Selebgram Medan Hari Ini

45 hari lalu

Kasus Malpraktik Sedot Lemak, Polisi Lakukan Ekshumasi Jenazah Selebgram Medan Hari Ini

Polda Sumut menggelar ekshumasi terhadap jenazah selebgram asal Medan, Ella Nanda Sari (30), yang diduga menjadi korban malpraktik di Depok.

Baca Selengkapnya

Polisi Akan Lakukan Ekshumasi Jasad Selebgram Asal Medan akibat Dugaan Malpraktik Sedot lemak

45 hari lalu

Polisi Akan Lakukan Ekshumasi Jasad Selebgram Asal Medan akibat Dugaan Malpraktik Sedot lemak

Setelah kasus dugaan malpraktik sedot lemak di klinik kecantikan WSJ Beauty Depok ke tahap penyidikan, kepolisian akan melakukan ekshumasi. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Anang Hermansyah dan Desta Melakukan Transplantasi Rambut, Berikut yang Harus Diperhatikan

45 hari lalu

Anang Hermansyah dan Desta Melakukan Transplantasi Rambut, Berikut yang Harus Diperhatikan

Anang Hermansyah dan Desta melakukan transplantasi rambut. Namun, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika melakukannya.

Baca Selengkapnya