Viral Anak Cuci Darah, Menkes Soroti Konsumsi Gula Tinggi

Reporter

Antara

Jumat, 2 Agustus 2024 16:38 WIB

Anak sekolah menunggu pembuatan jajanan minuman manis saat pulang sekolah di Kawasan Palmerah, Jakarta Selatan, Kamis, 1 Agustus 2024. Salah satu pasal dari PP ini juga mengatur soal jajanan sekolah. TEMPO/Ilham Balindra

TEMPO.CO, Jakarta - Viral banyak anak yang melakukan cuci darah. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut sekitar 13 persen populasi Indonesia atau sekitar 35,8 juta orang mengalami penyakit gula atau diabetes. Potensi ini bisa semakin parah bila tidak ditangani secara berkelanjutan.

"Itu dialisis kalau enggak dilakukan penanganan setiap hari bisa jadi penyakit kronis. Ukuran paling gampang lihat ukuran celana jins, kalau di atas 34, kemungkinan gulanya banyak," kata Budi di Gedung Sate Bandung, Jumat, 2 Agustus 2024.

Budi berharap masyarakat, terutama anak-anak, harus mulai mengurangi konsumsi minuman dan makanan tinggi gula sebagai pencegahan timbulnya penyakit kronis. "Anak-anak sekarang minumnya gula semua. Itu yang harus dikurangi, kembali ke tanpa gula," ujarnya.

Banyaknya konsumsi gula pada makanan dan minuman dikaitkan dengan kasus anak yang harus menjalani cuci darah karena mengalami gagal ginjal. Hal ini berpotensi semakin meluas dengan tren makanan dan minuman manis yang semakin membuat anak terbiasa mengonsumsi makanan berkadar gula tinggi. Karena itu dia meminta konsumsi gula dikurangi sesuai batas aman untuk menekan risiko penyakit.

"Banyak anak sekarang dikasih minum dan makan dengan gula tinggi. Jadi Indonesia suka gula, padahal gula itu penyebab segala macam penyakit, mulai dari ginjal, hati, stroke, jantung, itu penyebabnya gula," jelas Budi.

Advertising
Advertising

Menurutnya, idealnya konsumsi gula per hari maksimal empat sendok teh dan jika lebih dari itu berpotensi merusak ginjal hingga efeknya harus cuci darah seperti yang terjadi pada banyak anak saat ini.

"Untung Jawa Barat kalau minum teh, pahit, ini harus dicontoh. Jadi kalau bisa jangan pakai gula," ucap Menkes.

Label khusus pada makanan
Sementara itu, Pejabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengatakan peran orang tua dan keluarga sangat penting untuk saling mengingatkan agar mengonsumsi makanan dan minuman sehat serta mengurangi konsumsi gula, garam, dan lemak berlebih.

"Cuci darah kebanyakan ke anak (ada peningkatan). Sekarang tetap peran orang tua yang penting untuk anak itu. Jangan sampai kejadian tidak dijadikan contoh," pesannya.

Ia juga mengatakan pihaknya mendesak Kementerian Kesehatan dan pihak terkait untuk segera menerapkan label khusus pada makanan dan minuman kemasan untuk mencegah lonjakan kasus anak cuci darah yang angkanya terdeteksi tinggi. Menurut Bey, dengan ditandatanganinya Peraturan Pemerintah 28 Tahun 2024 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan oleh Presiden Joko Widodo, Kemenkes bisa segera menindaklanjuti dengan langkah menerapkan penandaan khusus pada makanan dan minuman terkait kandungan gula, garam, lemak (GGL).

"Kami harap segera memberikan penandaan kepada kemasan minuman makanan terkait GGL sehingga masyarakat tak khawatir dan ada kepastian berapa gula yang baik, garam yang baik. Jadi, tinggal diberikan tanda misalnya hijau berarti aman, itu masyarakat lebih mudah lagi dan akan aman serta bagus untuk anak-anak," ujarnya.

Pilihan Editor: Banyak Anak yang Cuci Darah, Pakar di RSHS Sebut Bukan Akibat Minuman Manis

Berita terkait

Anak di Atas 2 Tahun Boleh Makan Jajanan Pasar, Ini Syaratnya

9 hari lalu

Anak di Atas 2 Tahun Boleh Makan Jajanan Pasar, Ini Syaratnya

Orang tua boleh memberinya makanan ringan seperti bubur kacang hijau, buah, jajanan pasar, tetapi sebisa mungkin menghindari yang tinggi gula.

Baca Selengkapnya

Waktu yang Tepat Pemasangan Akses Cuci Darah Menurut Pakar

13 hari lalu

Waktu yang Tepat Pemasangan Akses Cuci Darah Menurut Pakar

Berikut waktu yang tepat bagi pasien gagal ginjal untuk memasang akses hemodialisis atau cuci darah menurut pakar.

Baca Selengkapnya

Perlu Cara Bertahap, Ini Tips Kurangi Asupan Manis pada Anak

14 hari lalu

Perlu Cara Bertahap, Ini Tips Kurangi Asupan Manis pada Anak

Kesukaan terhadap rasa manis seringkali terbentuk sejak dini dan dapat bertahan hingga dewasa jika tidak diintervensi dengan tepat.

Baca Selengkapnya

15 Makanan dan Minuman yang Bisa Menurunkan Daya Tahan Tubuh

16 hari lalu

15 Makanan dan Minuman yang Bisa Menurunkan Daya Tahan Tubuh

Daya tahan tubuh bisa dijaga dengan baik jika menghindari makanan-makanan berikut ini.

Baca Selengkapnya

Operasi Pertama Sukses, Pakar Ungkap Manfaat Telerobotik dalam Pembedahan

18 hari lalu

Operasi Pertama Sukses, Pakar Ungkap Manfaat Telerobotik dalam Pembedahan

Pakar menjelaskan manfaat teknologi telerobotik dalam tindakan pembedahan, antara lain untuk operasi saluran cerna dan saluran kemih.

Baca Selengkapnya

Batasi Gula dan Garam pada MPASI Anak, KemenPPPA Ingatkan Bahaya Gula

21 hari lalu

Batasi Gula dan Garam pada MPASI Anak, KemenPPPA Ingatkan Bahaya Gula

KemenPPPA mengingatkan sebaiknya anak hingga usia 2 tahun tidak diberikan gula dan garam dalam MPASI., apalagi kian banyak kasus anak cuci darah.

Baca Selengkapnya

Ibu Jadi Panutan Anak Konsumsi Gula

29 hari lalu

Ibu Jadi Panutan Anak Konsumsi Gula

Kebiasaan ibu dalam konsumsi gula dapat sangat memengaruhi pola makan anak.

Baca Selengkapnya

Tips Kurangi Konsumsi Makanan dan Minuman Manis Anak, Lakukan Secara Bertahap

29 hari lalu

Tips Kurangi Konsumsi Makanan dan Minuman Manis Anak, Lakukan Secara Bertahap

Guru besar bidang gizi menyarankan beberapa cara agar anak kurangi konsumsi makanan dan minuman manis.

Baca Selengkapnya

Makanan Mengandung Gula, Garam, dan Lemak akan Dikenai Cukai, GAPMMI: Tidak Ada Gunanya

29 hari lalu

Makanan Mengandung Gula, Garam, dan Lemak akan Dikenai Cukai, GAPMMI: Tidak Ada Gunanya

Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) meminta pemerintah berhati-hati dalam pengenaan cukai untuk makanan yang mengandung gula, garam, dan lemak (GGL).

Baca Selengkapnya

Inilah Gejala dan Penyebab Infeksi Saluran Kemih

32 hari lalu

Inilah Gejala dan Penyebab Infeksi Saluran Kemih

Jika gemar makan makanan dan minuman manis, Anda mungkin rentan terhadap infeksi saluran kemih.

Baca Selengkapnya