Dorong Fitofarmaka untuk Masuk Formularium Nasional

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 6 Agustus 2024 03:51 WIB

Proses penandatatanganan komitmen Program Orang Tua Angkat UMKM Obat Bahan Alam dan Kosmetik di acara Indonesia Wellness Festival (Wellfest) 2024, di Mall Central Park, Jakarta, pada Kamis, 2 Agustus 2024/Dexa Group

TEMPO.CO, Jakarta - Business Development and Scientific Affairs Director Dexa Group Raymond Tjandrawinata mendorong produk obat bahan alam di Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan dapat bersaing di pasar global. Salah satu cara yang bisa dilakukan dalah dengan membolehkan fitofarmaka untuk masuk dalam formularium nasional.

"Hal ini merupakan sinergi yang baik antarprodusen. Dexa Group menyatakan dukungan untuk mengembangkan ekosistem obat bahan alam yang potensinya sangat besar di Indonesia dan juga global," kata Raymond dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 5 Agustus 2024.

Melalui upaya ini, Raymond berharap dapat mendorong produk obat bahan alam di Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan dapat bersaing di pasar global. Fitofarmaka merupakan obat tradisional dari bahan alami yang pembuatannya terstandarkan dan memenuhi kriteria ilmiah.

Untuk lebih mendorong pemanfaatan obat bahan alam dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri seperti penggunaan ginseng oleh masyarakat di Korea Selatan, obat tradisional di China, ayurveda di India, maka Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) fitofarmaka perlu didorong pemanfaatannya lebih luas.

"Karenanya OMAI fitofarmaka perlu didorong masuk Formularium Nasional sehingga bisa diresepkan oleh para dokter. Fitofarmaka ini kekuatan Indonesia yang merupakan obat penemuan dari saintis Indonesia yang memanfaatkan bahan alam asli Indonesia, sehingga sudah saatnya digunakan oleh pasien JKN," kata Raymond.

Advertising
Advertising

Direktur Utama Dexa Medica V. Hery Sutanto mengemukakan keikutsertaan Dexa Group dalam Indonesia Wellness Festival (Wellfest) 2024 merupakan bentuk sinergi dengan pemerintah dalam mengembangkan ekosistem kesehatan berbasis bahan alam. "Seperti kita ketahui bersama potensi obat bahan alam Indonesia sangat besar dan Dexa Group ingin mengambil bagian dalam market share tersebut. Saat ini obat berbahan baku alam menghasilkan 31 obat fitofarmaka dan Dexa Group berkontribusi sekitar 90 persen obat bahan alam yang masuk dalam OMAI Fitofarmaka," kata V. Hery.

Lebih lanjut Hery memaparkan, produknya tidak hanya mendominasi produk fitofarmaka, kualitas produknya sudah dikirim ke Filipina, Nigeria, Kamboja, Vietnam, USA, Mongolia, Singapore, dan Timor Leste. Besarnya kontribusi obat bahan alam dalam negeri untuk kemandirian farmasi, menurut V. Hery, perlu didukung oleh pemerintah melalui regulasi yang mendorong pemanfaatannya dalam Formularium Nasional sehingga bisa dimanfaatkan oleh peserta Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS).

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengapresiasi industri obat bahan alam untuk menjadi orang tua angkat yang dapat memberikan edukasi dan pelatihan untuk pengembangan obat bahan alam bagi produsen UMKM. Upaya ini diyakini dapat memperkuat percepatan kemandirian farmasi di Indonesia.

Penandatanganan Program Orang Tua Angkat UMKM Obat Bahan Alam dan Kosmetik digelar di acara Wellfest 2024, di Mall Central Park, Jakarta, pada 2 Agustus 2024. Plt. Kepala Badan POM Rizka Andalucia ikut melihat proses penandatanganan itu. Rizka Andalucia mengatakan program ini melibatkan 6 industri kosmetik dan 8 industri obat bahan alam yang berkomitmen sebagai orang tua angkat bagi UMKM obat bahan alam dan kosmetik. Melalui program ini, industri obat bahan alam dan kosmetik memberikan pendampingan kepada UMKM dalam hal peningkatan pengetahuan terkait perizinan, standar sarana, dan mutu produk, teknologi, hingga pemasaran, sehingga UMKM mampu memenuhi ketentuan dan dapat berkembang lebih cepat serta berdaya saing tinggi.

Menurut Raymond, dengan penandatanganan komitmen tersebut ke depannya timnya akan memberikan dukungan berupa edukasi dan sharing knowledge kepada produsen UMKM yang memproduksi obat bahan alam. Upaya ini dapat mendorong produk obat bahan alam di Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan dapat bersaing di pasar global.

Pilihan editor: Kementerian: Indonesia Butuh Lebih Banyak Peneliti Farmasi

Berita terkait

BPJS Kesehatan Dorong Sinergi Fasilitas Kesehatan

12 jam lalu

BPJS Kesehatan Dorong Sinergi Fasilitas Kesehatan

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti menegaskan pentingnya sinergi antara berbagai pihak, mulai dari instansi pemerintah, fasilitas kesehatan, hingga asosiasi dan organisasi profesi, dalam mendukung keberlangsungan dan peningkatan mutu Program JKN.

Baca Selengkapnya

Cek Daftar Kecelakaan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan

7 hari lalu

Cek Daftar Kecelakaan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan

Ketahui beberapa jenis kecelakaan lalu lintas yang perawatan kesehatannya tidak dijamin BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Anggaran Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Rp10 Miliar, Cara Menonaktifkan BPJS Kesehatan

7 hari lalu

Terkini Bisnis: Anggaran Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Rp10 Miliar, Cara Menonaktifkan BPJS Kesehatan

Budi Arie mengaminkan penganggaran dana Rp10 miliar untuk mempromosikan dan menggelar diseminasi informasi tentang program makan bergizi gratis.

Baca Selengkapnya

Cara Menonaktifkan BPJS Kesehatan

9 hari lalu

Cara Menonaktifkan BPJS Kesehatan

Menonaktifkan BPJS Kesehatan tidak perlu mendatangi kantor BPJS Kesehatan terdekat. Peserta BPJS Kesehatan bisa melakukannya secara online.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar BPJS Kesehatan Online dan Syaratnya

10 hari lalu

Cara Daftar BPJS Kesehatan Online dan Syaratnya

Ketahui panduan lengkap pendaftaran kepesertaan BPJS Kesehatan secara online via WhatsApp dan aplikasi Mobile JKN.

Baca Selengkapnya

5 Cara Mengecek Tagihan BPJS Kesehatan

10 hari lalu

5 Cara Mengecek Tagihan BPJS Kesehatan

Berikut adalah lima cara mudah mengecek tunggakan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kritik Faisal Basri Terhadap Pemerintahan Jokowi, dari Bansos Pilpres 2024 hingga Kenaikan PPN 12 Persen

11 hari lalu

Sejumlah Kritik Faisal Basri Terhadap Pemerintahan Jokowi, dari Bansos Pilpres 2024 hingga Kenaikan PPN 12 Persen

Ekonom senior UI Faisal Basri kerap mengkritisi kebijakan pemerintahan Jokowi, antara lain bansos saat Pilpres 2024 hingga kenaikan PPN 12 persen

Baca Selengkapnya

Terkini: Toyota Raize dan Innova Zenix Viral usai Ditumpangi Paus Fransiskus, Prabowo Naikkan Gaji ASN Tahun Depan

11 hari lalu

Terkini: Toyota Raize dan Innova Zenix Viral usai Ditumpangi Paus Fransiskus, Prabowo Naikkan Gaji ASN Tahun Depan

Terkini: Toyota Raize dan Innova Zenix Viral usai ditumpangi Paus Fransiskus, Prabowo Subianto akan naikkan gaji ASN tahun depan.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara akan Menjadi Pekerjaan Rumah Besar Pemerintahan Prabowo-Gibran

12 hari lalu

Polusi Udara akan Menjadi Pekerjaan Rumah Besar Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pemerintahan Prabowo-Gibran akan dituntut untuk menyelesaikan persoalan polusi udara yang semakin parah.

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Raih Dua Penghargaan di Asian Technology Excellence Awards 2024

13 hari lalu

BPJS Kesehatan Raih Dua Penghargaan di Asian Technology Excellence Awards 2024

Pencapaian ini menjadi bukti bahwa BPJS Kesehatan terus berupaya memanfaatkan teknologi untuk mengoptimalkan layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya