TEMPO.CO, Jakarta - Anda mungkin sering mendengar atau membaca berita orang yang tersambar petir saat sedang berada di ruang terbuka atau bermain ponsel saat kilat menyambar-nyambar. Meski demikian, masih banyak orang yang seolah tak peduli dan tetap melakukan hal yang membahayakan ketika ada petir atau badai.

Selain masalah cuaca, badai juga berbahaya buat mereka yang tak menghiraukan keamanan umum saat ada petir. Untuk melindungi diri dari kilat dan petir, berikut hal-hal yang perlu dihindari.

Tidak berada di luar ruangan
"Hal penting yang perlu diingat adalah tak ada tempat aman dari petir di luar ruangan saat badai. Tempat teraman sudah pasti di dalam gedung yang kokoh seperti rumah atau perkantoran, atau di dalam mobil," jelas Aaron Treadway dari Layanan Cuaca (seperti BMKG) Amerika Serikat kepada HuffPost.

Tak mengabaikan guntur
"Jika mendengar guntur begitu dekat maka Anda pun begitu mudah tersambar," ujar Treadway. Artinya, jika sedang berenang, segera menjauh dari kolam dan jika sedang menonton pertandingan sepakbola, segera cari tempat yang tertutup saat melihat kilat di kejauhan.

"Kilat bisa menyambar 15-20 km dari pusat guntur atau ke seluruh tempat yang diguyur hujan deras," tambahnya.

Tak memegang peralatan elektronik yang terhubung ke soket
"Jika berada di dalam ruangan saat badai, Anda akan aman selama tak memegang sesuatu yang terkoneksi dengan luar ruangan," papar Chris Vagasky dari National Lightning Safety Council.

Jadi, jangan menelepon dari telepon rumah atau ponsel yang sedang diisi daya, menggunakan komputer atau bermain game video yang terhubung ke soket listrik.

Tak berteduh di bawah pohon
Anda mungkin refleks berlari ke bawah pohon untuk berlindung saat hujan turun. Tapi hal itu tak melindungi dari petir, bahkan sebaliknya.

"Pohon akan menarik kilat sebagai salah satu objek tertinggi di area itu, jadi sudah pasti tidak aman," kata Treadway.

Begitu pula dengan gazebo di pantai atau gubuk di sawah. "Selama posisinya masih di tempat terbuka, meski ada atap, Anda tetap berisiko tersambar petir," tambahnya.

Hindari air tergenang
"Berjalan di air tergenang atau banjir sama berisiko tersambar petir seperti saat berada di kolam renang atau pantai," jelas Treadway.

Hindari air mengalir
Jangan gunakan air mengalir seperti pancuran untuk mandi atau air keran. "Listrik bisa mengalir lewat air di pipa dan masuk ke rumah atau gedung," tutur Vagasky.

Pilihan Editor: Dokter Paru Sebut Polusi Udara Bisa Sebabkan Kanker Paru