Tekan Angka Prevalensi Stunting di Kota Depok, Ini yang Dilakukan IHWG dan FKUI

Reporter

Tempo.co

Kamis, 8 Agustus 2024 23:09 WIB

Indonesian Hydration Working Group (IHWG) bersama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kota Depok. (dok IHWG)

TEMPO.CO, Jakarta - Data penimbangan balita yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Depok pada Agustus 2023 menyebut prevalensi balita stunting di sana berada di angka 3,24 persen atau 3.283 balita. Data ini merupakan hasil pengukuran pada 101.331 balita dan laporan dari 38 UPTD puskesmas se-Kota Depok menggunakan aplikasi e-ppgbm yang sudah divalidasi.

Meskipun tercatat telah mengalami penurunan, masalah stunting di Kota Depok masih menjadi tantangan bersama. Puluhan kelurahan masih mengalami kenaikan kasus stunting jika dibanding tahun sebelumnya. Untuk itu, Indonesian Hydration Working Group (IHWG) bersama Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kota Depok, khusus di wilayah Kelurahan Leuwinanggung.

Kegiatan ini menekankan pentingnya memperhatikan kualitas air minum yang merupakan salah satu faktor penting yang dapat berdampak pada peningkatan risiko stunting. Kegiatan ini dihadiri para kader PKK, posyandu, posbindu, bunda PAUD dan Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluraga (PEKKA) setempat.

"Saat ini permasalahan hidrasi tidak hanya menekankan masalah kuantitas air minum yang kita konsumsi tetapi juga bagaimana kualitas air tersebut. Sudah banyak penelitian yang menyebut air minum yang tercemar dapat menimbulkan masalah kesehatan sehingga penting untuk memastikan apakah sumber air minum yang kita konsumsi sudah aman dan terhindar dari berbagai cemaran," papar spesialis gizi Diana Sunardi dalam keterangan yang diterima Tempo.

Sementara itu, spesialis gizi klinis Nurul Ratna Mutu Manikam yang juga Ketua Program Pengabdian Masyarakat IHWG FKUI menjelaskan air minum yang tercemar bakteri E.Coli atau koliform dapat menyebabkan penyakit infeksi seperti diare. Penyakit infeksi yang terjadi berulang dan tanpa penanganan yang tepat dapat menyebabkan anak mengalami kekurangan gizi sehingga pertumbuhan dan perkembangannya terhambat dan berisiko stunting.

Tercemar bakteri E.Coli
Berdasarkan Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT) Tahun 2020, hanya sebesar 31,3 persen sumber air minum rumah tangga Indonesia yang tidak tercemar bakteri E.Coli. Hal ini menunjukkan masih banyak sumber air minum yang belum memenuhi syarat air layak minum.

“Sebelum memilih sumber air minum, ada beberapa hal yang penting diperhatikan. Pastikan sumber air minum yang kita pilih jelas keamanannya dan berjarak minimal 10 meter dari tempat pembuangan kotoran, limbah, dan sampah. Kemudian, pastikan air yang akan kita konsumsi tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna, tidak mengandung bahan kimia berbahaya serta tidak terkontaminasi bakteri penyebab penyakit seperti E.Coli, dan koliform” ujar Nurul.

Sejalan dengan hal tersebut, dr. Tria Rosemiarti, Hydration Science Consultant AQUA sebagai mitra pendukung kebiasaan minum yang baik dan gaya hidup sehat, mengatakan, ”Air yang kita konsumsi tentunya harus selalu diperhatikan sumbernya dan bagaimana proses produksinya. Untuk itu, kita harus memastikan sumber airnya berkualitas dan terlindungi serta seluruh prosesnya telah sesuai dengan standar serta regulasi yang telah ditetapkan oleh BPOM dan pemerintah."

Pilihan Editor: Banyak Aktivitas di Dalam Ruangan, Tetap Cukupi Minum Air Putih

Advertising
Advertising

Berita terkait

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

9 jam lalu

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

Sebuah komite PBB mengecam pelanggaran berat yang dilakukan Israel terhadap Konvensi Hak Anak terhadap anak Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Susu Ikan Diusulkan Menjadi Hidangan Makan Bergizi Gratis Prabowo, Apa Bedanya dengan Susu Sapi?

1 hari lalu

Susu Ikan Diusulkan Menjadi Hidangan Makan Bergizi Gratis Prabowo, Apa Bedanya dengan Susu Sapi?

Susu ikan diusulkan menjadi hidangan di program makan bergizi gratis Prabowo-Gibran. Apa beda susu ikan dan susu sapi?

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan Dorong Susu Ikan untuk Program Makan Bergizi Gratis

2 hari lalu

Kementerian Kelautan Dorong Susu Ikan untuk Program Makan Bergizi Gratis

Program susu ikan ini diklaim sebagai satu gerakan mengurangi stunting di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dekan FKUI Sebut Kendala Penanganan Malnutrisi

2 hari lalu

Dekan FKUI Sebut Kendala Penanganan Malnutrisi

Malnutrisi sering tidak terdiagnosis dengan baik sehingga penanganan menjadi terlambat dan berdampak pada kegagalan dalam proses penyembuhan.

Baca Selengkapnya

Dampak Buruk Malnutrisi pada Kesehatan Jika Tak Ditangani

2 hari lalu

Dampak Buruk Malnutrisi pada Kesehatan Jika Tak Ditangani

Pakar gizi mengatakan malnutrisi bisa berdampak pada kesehatan jika tidak ditangani. Apa saja dampaknya?

Baca Selengkapnya

BKKBN Dukung Makan Bergizi Gratis untuk Tingkatkan Kesehatan Masyarakat

3 hari lalu

BKKBN Dukung Makan Bergizi Gratis untuk Tingkatkan Kesehatan Masyarakat

Pakar di BKKBN mengatakan program makan bergizi gratis yang diprakarsai Badan Gizi Nasional dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya BPA pada Kesuburan Pria

6 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya BPA pada Kesuburan Pria

Dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, I Made Oka Negara paparkan bahaya kandungan Bisfenol A (BPA) pada galon guna ulang yang sering kali didistribusikan menggunakan truk-truk terbuka sehingga memicu pelepasa senyawa BPA.

Baca Selengkapnya

Stunting Menurun Drastis, Bupati OKU Timur Terima Insentif Fiskal

7 hari lalu

Stunting Menurun Drastis, Bupati OKU Timur Terima Insentif Fiskal

Lanosi, Bupati OKU Timur, berhasil menurunkan angka stunting dari 19,1 persen (2022) menjadi 9,3 persen (2023) dan mendapat insentif fiskal Rp 6,8 miliar atas pencapaian tersebut.

Baca Selengkapnya

Debit Air PDAM Tirta Lawu Karanganyar Turun akibat Kemarau Panjang

11 hari lalu

Debit Air PDAM Tirta Lawu Karanganyar Turun akibat Kemarau Panjang

Debit air yang dipasok kepada pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lawu Karanganyar, Jawa Tengah, menurun akibat terdampak musim kemarau

Baca Selengkapnya

Trenggalek Serius Tangani Stunting,Wakil Presiden Beri Insentif Fiskal untuk Bupati

14 hari lalu

Trenggalek Serius Tangani Stunting,Wakil Presiden Beri Insentif Fiskal untuk Bupati

Bupati Trenggalek M. Nur Arifin mendapat insentif fiskal lebih dari Rp 5 miliar dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin karena penanganan stunting melibatkan semua komponen di masyarakat.

Baca Selengkapnya