Mengenal Leptospirosis: Penyakit Pancaroba yang Diduga Menewaskan 6 Nelayan di Merak

Minggu, 11 Agustus 2024 14:31 WIB

Petugas Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Banten mengevaluasi 6 nelayan yang tewas dalam Kapal KM Mariana di Pulau Tempurung, Banten Ahad, 4 Agustus 2024. FOTO: dok.Polda Banten

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 6 orang nelayan tewas dalam kapal dan ditemukan di perairan Merak. 9 rekannya juga sakit dan mendapat perawatan medis. Personel Ditpolairud segera melakukan patroli dan memeriksa kapal tersebut. Kapal tangkap ikan itu kemudian dipindahkan ke KMB Pelangi di perairan Pulorida.

Tim Ditpolairud segera melakukan evakuasi. Jasad para korban dievakuasi dengan kantung mayat dan dibawa ke RS Drajat Prawira Serang. Sementara itu, sembilan orang lainnya yang dalam keadaan sakit, termasuk satu yang kritis, dievakuasi ke RS Krakatau Steel.

Penyebab kematian para nelayan tersebut masih menunggu hasil pemeriksaan visum dan autopsi. Namun, kematian enam nelayan ini diduga disebabkan oleh leptospirosis. Meskipun penyakit ini tidak banyak dikenal, leptospirosis bisa sangat berbahaya jika tidak ditangani segera. Bagaimana penyakit ini menyebar, dan langkah-langkah mencegahannya?

Apa itu Leptospirosis?

Leptospirosis adalah penyakit zoonosis yang dapat menular antara hewan dan manusia. Infeksi dapat terjadi melalui beberapa cara, seperti kontak langsung dengan urin atau cairan reproduksi hewan yang terinfeksi, bersentuhan dengan air atau tanah yang terkontaminasi, serta mengonsumsi makanan atau minuman yang tercemar.

Advertising
Advertising

Menurut Tjandra Yoga Aditama, Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, leptospirosis merupakan salah satu penyakit yang perlu diwaspadai saat musim pancaroba. Fenomena ini sering terjadi saat banjir, ketika tikus yang biasanya berada di liang tanah keluar untuk mencari tempat aman. Tikus-tikus tersebut kemudian berkeliaran di sekitar manusia, dan kotorannya bercampur dengan air banjir.

"Jika seseorang memiliki luka dan terendam dalam air banjir yang tercemar kotoran dan urin tikus yang mengandung bakteri leptospirosis, mereka berpotensi terkena infeksi dan jatuh sakit," jelas Tjandra pada 4 November 2023.

Leptospirosis umumnya lebih sering terjadi di daerah tropis dan iklim hangat dengan curah hujan tinggi setiap tahunnya. Beberapa wilayah yang memiliki risiko lebih tinggi terkena leptospirosis meliputi Oseania (Australia, Selandia Baru, dan Kepulauan Pasifik), Karibia, sebagian sub-Sahara Afrika, bagian Amerika Latin, serta Asia Selatan dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Gejala Leptospirosis

Penyakit leptospirosis memiliki sejumlah gejala khas yang muncul secara tiba-tiba. Mereka yang terinfeksi mungkin mengalami gejala seperti demam tinggi, mata merah, sakit kepala, menggigil, nyeri otot, sakit perut, mual dan muntah, diare, serta kulit atau mata yang menguning, dan ruam. Leptospirosis yang parah dapat berkembang 3-10 hari setelah gejala awal muncul, dengan gejala tambahan seperti batuk darah, nyeri dada, kesulitan bernapas, urine berdarah, penurunan frekuensi buang air kecil, dan bintik-bintik datar serta merah pada kulit.

Risiko Leptospirosis

Perawatan dapat membantu mengurangi keparahan leptospirosis, namun tanpa penanganan, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti meningitis, gagal hati, kerusakan ginjal (yang dapat berlanjut menjadi gagal ginjal), masalah pernapasan, kolaps hemodinamik (syok), dan kematian janin pada wanita hamil. Dikutip dari Healthline.com, dalam beberapa kasus, leptospirosis bahkan dapat berujung pada kematian.

Meningkatkan kesadaran tentang leptospirosis, cara penyebarannya, dan langkah-langkah pencegahannya adalah kunci untuk melindungi diri dan komunitas dari ancaman penyakit mematikan ini. Tetap waspada dan selalu prioritaskan kesehatan dan keselamatan, terutama bagi mereka yang bekerja di lingkungan berisiko tinggi.

SHARISYA KUSUMA RAHMANDA | AYU CIPTA | RACHEL FARAHDIBA REGAR

Pilihan Editor: Nelayan Desa Ciwaru Sukabumi Syukuran Hasil Laut

Berita terkait

Alasan Mudah Sakit Saat Musim Pancaroba

2 hari lalu

Alasan Mudah Sakit Saat Musim Pancaroba

Secara umum, orang mudah sakit ketika musim pancaroba ialah karena menurunnya sistem kekebalan tubuh, cuaca lembap di mana virus cepat berkembang.

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Orang Sering Sakit

2 hari lalu

6 Penyebab Orang Sering Sakit

Berikut beberapa penyebab utama orang sering sakit, termasuk tertular dari anak dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Mulai Pancaroba dengan Hujan Ringan

3 hari lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Mulai Pancaroba dengan Hujan Ringan

Wilayah Jawa Barat bagian barat akan memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan atau pancaroba dengan hujan ringan.

Baca Selengkapnya

Menebus Dosa Kepada Laut

4 hari lalu

Menebus Dosa Kepada Laut

Kelompok nelayan di Karawang menggunakan rangkaian ban bekas untuk menjebak sampah plastik di laut.

Baca Selengkapnya

Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

6 hari lalu

Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

Orang tua boleh khawatir bila anak sakit tapi bukan berarti otomatis tak mengizinkan ke sekolah. Kapan anak sakit harus di rumah atau tetap sekolah?

Baca Selengkapnya

Penjabat Bupati Pasuruan Ajak Nelayan Jaga Kebersihan Pantai dan Laut

6 hari lalu

Penjabat Bupati Pasuruan Ajak Nelayan Jaga Kebersihan Pantai dan Laut

Kegiatan ini menjadi bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam memelihara lingkungan pesisir serta menjaga keberlangsungan ekosistem laut.

Baca Selengkapnya

Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

8 hari lalu

Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

Bergulat dengan penyakit seperti pilek, sakit perut, dan flu membuat anak-anak stres. Berikutsaran agar anak tak gampang tertular penyakit di sekolah.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Banyak Perairan Indonesia

8 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Banyak Perairan Indonesia

BMKG beri peringatan dini gelombang tinggi sampai 2,5 meter di banyak wilayah perairan. Dari utara Pulau Sabang sampai Laut Arafuru.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Tambah Pasokan LPG 3 Kg Dua Kali Lipat Lebih untuk Solo Raya September Ini

8 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Tambah Pasokan LPG 3 Kg Dua Kali Lipat Lebih untuk Solo Raya September Ini

PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah kembali menambah pasokan LPG 3 kg untuk wilayah Solo Raya pada 6-9 September 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Mengatur Konsumsi Buah Harian

12 hari lalu

Cara Mengatur Konsumsi Buah Harian

Makan buah setiap hari dapat membantu menurunkan risiko terkena berbagai penyakit.

Baca Selengkapnya