Indonesia Disebut Berada dalam Sabuk Talasemia Dunia, Apa Maksudnya?

Reporter

Antara

Selasa, 13 Agustus 2024 19:26 WIB

Anak penderita Thalasemia. TEMPO/Ken Arini Y.

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia disebut berada dalam sabuk talasemia dunia dengan angka sifat genetik 3-8 persen. Artinya sebanyak 8-22 juta penduduk membawa genetik talasemia dan berpotensi muncul kepada keturunannya. Negara yang berada di sabuk talasemia adalah sebutan bagi negara dengan jumlah orang pembawa gen talasemia yang tinggi.

"Kami mengajak masyarakat untuk melek talasemia dan melakukan skrining talasemia agar bisa mendapatkan informasi terkait ada atau tidaknya sifat genetik talasemia pada seseorang," kata pakar kesehatan keluarga dr Meriana Virtin, Selasa, 13 Agustus 2024.

Project Manager Officer Laboratorium Medis Cordlife Persada itu menjelaskan talasemia merupakan kelainan darah bawaan yang menyebabkan tubuh tidak dapat memproduksi hemoglobin dengan baik. Hemoglobin bertugas mengikat oksigen agar bisa dibawa ke seluruh tubuh oleh sel darah merah. Salah satu gejala utama yang dialami pasien talasemia adalah anemia, yakni kondisi kadar hemoglobin dalam tubuh di bawah normal.

"Pasien dengan talasemia berat harus menjalani transfusi darah secara berkala untuk tetap menjaga kadar hemoglobin di dalam tubuhnya agar tetap dalam batas normal," jelas Meri.

Kondisi keturunan
Ia menambahkan talasemia adalah kondisi yang diturunkan ketika kedua orang tua membawa sifat genetik talasemia. Seringkali kedua orang tua yang merupakan pembawa sifat genetik baru mengetahui dirinya membawa kelainan genetik talasemia setelah punya anak dengan talasemia. Penyakit ini bisa mendapatkan penanganan cepat melalui deteksi dini serta melakukan pemeriksaan riwayat penyakit keluarga yang anemia atau talasemia.

Advertising
Advertising

"Tanda dan gejala talasemia di antaranya lemas, mudah lelah, kulit pucat atau kekuningan, kelainan bentuk tulang wajah, pertumbuhan yang lambat, pembengkakan pada perut, dan urine berwarna gelap," paparnya.

Jika dibiarkan dalam waktu lama bisa terjadi komplikasi, seperti penumpukan zat besi di dalam tubuh akibat sering transfusi darah. Dalam rangka melek upaya melakukan skrining talasemia, Laboratorium Medis yang dioperasikan PT Cordlife Persada meluncurkan layanan Laboratorium Medis Patologi Klinik yang kini tidak hanya memberikan layanan untuk ibu dan anak tetapi juga keluarga. Selain itu, ada layanan penyimpanan darah tali pusat.

Laboratorium ini juga melayani skrining talasemia yang sangat diperlukan di mengingat Indonesia berada dalam sabuk talasemia dunia dengan angka pembawa sifat genetik untuk talasemia β saja mencapai 3-10 persen. Laboratorium ini telah membuka pelayanan sejak 2023 di Jalan Bungur Besar Raya No. 23, Gunung Sahari, Jakarta Pusat.

Pilihan Editor: Perut Buncit, Waspadai Gejala Talasemia

Berita terkait

Talasemia Mayor Bebas dari Transfusi Darah Berkat Transplantasi Sel Punca

10 hari lalu

Talasemia Mayor Bebas dari Transfusi Darah Berkat Transplantasi Sel Punca

Pasien talasemia mayor kini bisa bebas dari transfusi darah seumur hidup dengan transplantasi sel punca darah.

Baca Selengkapnya

10 Jenis Poikilositosis, Kondisi Sel Darah Merah Berbentuk Abnormal

31 hari lalu

10 Jenis Poikilositosis, Kondisi Sel Darah Merah Berbentuk Abnormal

Terdapat beberapa jenis poikilositosis tergantung pada karakteristik sel darah merah yang bentuknya tidak normal.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Jangan Abaikan Anemia, Dampaknya Jangka Panjang

37 hari lalu

Ibu Hamil Jangan Abaikan Anemia, Dampaknya Jangka Panjang

Anemia pada ibu hamil tak boleh disepelekan karena berdampak jangka panjang yang buruk pada bayi yang dilahirkan.

Baca Selengkapnya

4 Tes Kesehatan untuk Mengetahui Pradiabetes

39 hari lalu

4 Tes Kesehatan untuk Mengetahui Pradiabetes

Berikut adalah sejumlah tes yang dapat dilakukan untuk penanganan lebih awal jika terkena pradiabetes.

Baca Selengkapnya

Hari Keluarga Nasional, Perempuan Berperan Besar Tentukan Nasib Bangsa

30 Juni 2024

Hari Keluarga Nasional, Perempuan Berperan Besar Tentukan Nasib Bangsa

Intervensi kepada remaja putri sangat diperlukan untuk menciptakan keluarga yang berkualitas.

Baca Selengkapnya

30 Persen Remaja Putri Menderita Anemia, Kemenkes Sebut Penyebabnya

14 Juni 2024

30 Persen Remaja Putri Menderita Anemia, Kemenkes Sebut Penyebabnya

Kemenkes menyebut kejadian anemia pada remaja umumnya disebabkan kekurangan zat gizi mikro dan pengaruhnya pada prestasi belajar.

Baca Selengkapnya

Syarat Wanita Haid yang Boleh Donor Darah

11 Juni 2024

Syarat Wanita Haid yang Boleh Donor Darah

Wanita yang sedang haid boleh melakukan donor darah namun ada syaratnya. Berikut penjelasan dokter.

Baca Selengkapnya

7 Manfaat Kulit Melinjo untuk Kesehatan

4 Juni 2024

7 Manfaat Kulit Melinjo untuk Kesehatan

Kulit melinjo memiliki banyak kandungan nutrisi seperti karbohidrat, vitamin C, fosfor, zat besi, protein, vitamin B1, kalsium, dan vitamin A.

Baca Selengkapnya

Ahli Gizi: Cegah Anemia, Penuhi Nutrisi Anak di 5 Tahun Pertama

31 Mei 2024

Ahli Gizi: Cegah Anemia, Penuhi Nutrisi Anak di 5 Tahun Pertama

Penuhi nutrisi anak secara seimbang pada lima tahun pertama kehidupan untuk mencegahnya menderita anemia. Simak saran ahli gizi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Darah dan Penyebabnya

25 Mei 2024

Mengenal Kanker Darah dan Penyebabnya

Kanker darah terjadi ketika ada gangguan proses produksi sel darah mengakibatkan pembentukan sel darah abnormal yang menguasai jumlah sel darah normal

Baca Selengkapnya