Pulmonolog Sebut Sederet Gejala Kanker Paru sehingga Perlu Deteksi Dini

Reporter

Antara

Rabu, 14 Agustus 2024 20:34 WIB

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis paru dan kedokteran respirasi Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu Jakarta, Ririen Razika Ramdhani, menyebut beberapa gejala yang harus diwaspadai yang berhubungan dengan kanker paru dan memerlukan deteksi dini. Gejala bisa dirasakan jika tumor sudah mengenai selaput paru. Yang pertama adalah batuk-batuk dan sesak napas yang tak bisa diidentifikasi sebagai penyebab penyakit lain.

“Hal ini akibat terjadinya tumor ke dalam saluran napas. Apabila ukuran tumor menjadi cukup besar atau terjadi pengumpulan cairan dalam rongga dada berdampak penyebaran tumor ke tempat-tempat atau bagian-bagian yang lain dalam paru, maka pasien akan mengalami kondisi sesak napas,” katanya dalam diskusi kesehatan daring bersama RSUD Pasar Minggu, Rabu, 14 Agustus 2024.

Selain itu, kanker paru juga bisa diidentifikasi lewat batuk darah karena tumor sudah ada di daerah napas yang sentral atau di tengah paru sehingga membentuk suatu rongga yang bisa melukai pembuluh darah di dalam paru. Pulmonolog lulusan Universitas Indonesia ini mengatakan gejala lain yang cukup sering dikeluhkan pasien adalah nyeri dada karena tumor sudah menekan saraf dan pembuluh darah.

“Yang penting juga harus kita waspadai apabila terjadi bengkak di wajah dan lengan yang bisa diakibatkan tumor yang semakin besar yang menekan pembuluh darah,” lanjut Ririen.

Datang terlambat
Ia mengatakan di Indonesia kebanyakan pasien sudah datang dengan kondisi tumor yang parah dan stadium lanjut sehingga penatalaksanaannya lebih sulit dibanding sudah terdiagnosis sejak awal. Ia juga mengatakan data dari Rumah Sakit yang menangani kanker paru dan toraks menyebut 92 persen kanker paru terjadi pada usia 40-60 tahun dengan sebagian besar pada laki-laki.

Advertising
Advertising

Deteksi dini dan skrining diperlukan untuk menegakkan gejala kanker paru-paru dengan melakukan deteksi secara mandiri dan mengontrol risiko yang dapat dicegah, seperti menghindari rokok, pajanan polusi, dan menghindari pekerjaan yang berisiko, seperti pajanan asbes.

“Kita berupaya untuk menurunkan angka kasus baru kanker paru dengan melakukan upaya-upaya pencegahan dengan memperhatikan faktor-faktor risiko, utamanya faktor risiko yang dapat dikontrol, maka kita berupaya untuk bisa menurunkan angka kasus baru kanker paru,” papar Ririen.

Bagi yang sudah terpapar hal yang menjadi faktor risiko maka perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan harapan hidup dengan melakukan program skrining dan deteksi dengan pemeriksaan lanjutan seperti Low Dose CT Scan.

Pilihan Editor: Pakar Ingatkan Pria Lebih Berisiko Kena Kanker

Berita terkait

Kate Middleton Pertama Kali Kembali Bekerja Setelah Selesaikan Kemoterapi

1 hari lalu

Kate Middleton Pertama Kali Kembali Bekerja Setelah Selesaikan Kemoterapi

Kate Middleton pertama kali kembali bekerja setelah pekan lalu mengumumkan telah menyelesaikan kemoterapi untuk melawan kanker.

Baca Selengkapnya

7 Gejala Kanker Laring yang Sering Diabaikan, Suara Parau sampai Sulit Menelan

1 hari lalu

7 Gejala Kanker Laring yang Sering Diabaikan, Suara Parau sampai Sulit Menelan

Selain suara parau, berikut gejala kanker laring lainnya sehingga pasien disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter.

Baca Selengkapnya

Istri Bruce Springsteen Mengidap Multiple Myeloma, Kenali Penyebab Kanker Darah Itu

4 hari lalu

Istri Bruce Springsteen Mengidap Multiple Myeloma, Kenali Penyebab Kanker Darah Itu

Istri musisi Bruce Springsteen mengungkapkan perjuangannya melawan kanker darah yang disebut multiple myeloma. Kenali penyebab dan gejalanya.

Baca Selengkapnya

Gusur Gedung Klinik, Unpad dan Pertamedika Akan Dirikan Rumah Sakit Kanker di Bandung

7 hari lalu

Gusur Gedung Klinik, Unpad dan Pertamedika Akan Dirikan Rumah Sakit Kanker di Bandung

Rumah sakit kanker itu akan dibangun di area seluas 8.600 meter persegi bekas bangunan klinik Unpad di Jalan Dipatiukur.

Baca Selengkapnya

Elle Macpherson Tanggapi Kritik Pengobatan Kankernya dan Alasan Tolak Kemoterapi

8 hari lalu

Elle Macpherson Tanggapi Kritik Pengobatan Kankernya dan Alasan Tolak Kemoterapi

Supermodel Elle Macpherson menjelaskan keputusannya menolak kemoterapi untuk kanker payudara dan lebih memilih pengobatan holistik.

Baca Selengkapnya

Selesaikan Kemoterapi, Kate Middleton Siap Kembali Bekerja dan Berhikmat pada Cinta

10 hari lalu

Selesaikan Kemoterapi, Kate Middleton Siap Kembali Bekerja dan Berhikmat pada Cinta

Selama sembilan bulan menjalani kemoterapi, Kate Middleton dan Pangeran William mensyukuri hal sederhana tapi penting dalam hidup.

Baca Selengkapnya

Tekan Kasus Kematian Kanker, Bio Farma Luncurkan Fasilitas Produksi Radiofarmaka

10 hari lalu

Tekan Kasus Kematian Kanker, Bio Farma Luncurkan Fasilitas Produksi Radiofarmaka

Dengan Bio Farma melakukan inisiatif ini, Menkes bilang rumah sakit tinggal beli PET Scan-nya saja.

Baca Selengkapnya

Pesan Terakhir Puput Novel, Minta Keluarga Teruskan Rawat Tempat Penampungan Hewan

10 hari lalu

Pesan Terakhir Puput Novel, Minta Keluarga Teruskan Rawat Tempat Penampungan Hewan

Sebelum meninggal, Puput Novel berpesan supaya keluarganya tetap kompak dan melanjutkan merawat tempat penampungan hewan terlantar miliknya.

Baca Selengkapnya

Profil Puput Novel, Mantan Penyanyi Cilik yang Meninggal Karena Kanker

10 hari lalu

Profil Puput Novel, Mantan Penyanyi Cilik yang Meninggal Karena Kanker

Profil Puput Novel, mantan penyanyi cilik dan artis kenamaan Tanah Air yang meninggal di usia 50 tahun karena kanker.

Baca Selengkapnya

Puput Novel Dimakamkan, Ibunda: Selamat Jalan Sayang, Titip Anak Hamba Ya Allah

10 hari lalu

Puput Novel Dimakamkan, Ibunda: Selamat Jalan Sayang, Titip Anak Hamba Ya Allah

Ibunda Puput Novel tak kuasa menahan tangis di pemakaman putri tercintanya, sambil memanjatkan doa.

Baca Selengkapnya