Pengunjung Jogja Fashion Week 2024 Bisa Pelajari Sederet Ilmu Penting Ini

Minggu, 18 Agustus 2024 12:30 WIB

Perhelatan menyambut Jogja Fashion Week 2024 Kamis (2/5). Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Event fashion terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Jogja Fashion Week 2024, segera digelar 22-25 Agustus mendatang di Jogja Expo Center atau JEC Yogyakarta.

Wisatawan yang berkunjung tak hanya bisa menyaksikan gelaran yang menampilkan kreasi unik para desainer melalui panggung cat walk dan puluhan stand.

Sebab, dalam gelaran bertema Fusion Fashion tahun ini, penghobi dunia fashion bisa belajar lebih dekat dam mendalam bagaimana karya busana dilahirkan hingga memberikan dampak ekonomi bagi pembuatnya.

Gelaran yang tahun ini memasuki usia ke 19 tahun ini melibatkan 64 fashion designer muda pilihan dari DIY dan 48 desainer dari berbagai wilayah di Tanah Air.

"Perlu dipahami, tahun 2024 menuju 2025 ini, tren fashion akan mengarah pada banyak bentuk, begitu banyak tren yang semuanya memiliki segmentasi sendiri, tiap desainer dituntut bisa menonjolkan cirinya," ujar Lila Imelda Sari, desainer yang juga pendiri Lemari Lila, saat pra event Jogja Fashion Week bertajuk Talk Fashion and Beauty di Yogyakarta, Kamis 15 Agustus 2024.

Advertising
Advertising

Dalam forum yang diikuti puluhan pegiat dan pecinta fashion di Yogyakarta itu, Lila mengungkap jika tren 2024 masih menonjolkan tren individualitas alias tidak ada pakem khusus. "Tidak ada yang namanya salah kostum saat ini di dunia fashion, jadi desainer perlu meraba bagaimana rancangan yang dibuatnya mewakili keinginan itu," ujarnya.

Menurutnya, meski tren fashion selalu berubah, namun diprediksi ke depan orang akan menyukai busana yang sifatnya genderless alias bisa dipakai perempuan bisa juga laki-laki.

"Model model busana yang longgar dan tidak panas juga akan menjadi pilihan. Untuk kalangan Gen Z, saat ini cenderung berkiblat pada gaya K-Pop atau goth rock, pasar Gen Z ini juga perlu dikenali karena pangsanya menjanjikan," imbuhnya.

Menurut Lila, inovasi para desainer juga musti lebih terarah. Salah satu caranya, mengenali DNA brand yang dibuat. Dengan begitu karya-karyanya bisa mengikuti tren yang berkembang serta tak kehilangan pasar. Tak harus ikut tren besar, dari tren kecil pun bisa sepanjang pasarnya terus ada.

"Desainer jangan malas turun untuk menjalin kedekatan emosional dengan konsumen, menggali model apa yang mereka impikan di tengah gempuran model saat ini. Era ini gaya yang berbicara, sebab ini soal kepribadian seseorang. Namun soal gaya itu pasar bisa mengikuti kemauan desainer yang sudah terbiasa menuruti kemauan peminatnya," ujarnya.

Tak hanya soal fashion. Di ajang Jogja Fashion Week 2024, pengunjung bisa juga menggali ilmu soal tren make up. Renny Arfia, seorang Make Over Representative dalam forum itu mengingatkan tidak semua tren yang viral di media sosial belakangan cocok diterapkan pada konsumen.

"Banyak yang berlomba tampil cantik seperti yang dilihat di media sosial namun melupakan karakter wajah masing-masing," ujarnya. Soal tren make up wajah ini bakal ada sesi tersendiri dalam gelaran Jogja Fashion Week 2024.

Dalam gelaran Jogja Fashion Week 2024 ini nama-nama besar di industri fashion Indonesia turut diundang berpartisipasi. Event ini bakal menjadi ruang seluas-luasnya para desainer khususnya kalangan muda unjuk gigi. Ajang ini bakal diramaikan 100 produsen brand fashion dan beauty berbagai wilayah di Tanah Air serta 40 brand fashion lokal DIY.

Pilihan editor: Yogyakarta Ditarget Jadi Pusat Fashion Dunia pada 2028, Desainer Siapkan Strategi

Berita terkait

Taman Pintar - Yogyakomtek Gelar Kompetisi Robotik Seru Akhir Pekan Ini di Jogja Expo Center

22 jam lalu

Taman Pintar - Yogyakomtek Gelar Kompetisi Robotik Seru Akhir Pekan Ini di Jogja Expo Center

Wisatawan bisa melihat kontes robot, pameran teknologi, hingga e-sport di Yogyakomtek Taman Pintar Yogyakarta akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Kontes Robot Terbang Indonesia di Gunungkidul, Ini Tantangan yang Dihadapi Peserta

1 hari lalu

Kontes Robot Terbang Indonesia di Gunungkidul, Ini Tantangan yang Dihadapi Peserta

Tim dari UNS Surakarta, Politeknik Negeri Bali, ITS Surabaya, dan Universitas Hasyim Asy'ari Jombang juarai Kontes Robot Terbang Indonesia 2024.

Baca Selengkapnya

Bus Wisata Tabrak Pengedara Motor di Yogya Hingga Tewas, Aktivis Sentil Wacana Larangan Bus Masuk Kota

2 hari lalu

Bus Wisata Tabrak Pengedara Motor di Yogya Hingga Tewas, Aktivis Sentil Wacana Larangan Bus Masuk Kota

Sebuah bus wisata menabrak pengendara motor hingga tewas, saat libur panjang Maulid Nabi di Kota Yogyakarta, Minggu 15 September 2024.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

3 hari lalu

Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

Ribuan wisatawan memadati jalannya prosesi Garebeg atau Grebeg Maulud yang digelar Keraton Yogyakarta Senin 16 September 2024.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

3 hari lalu

Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

Libur panjang akhir pekan Maulid Nabi berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan ke Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

3 hari lalu

Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

Para pelaku perhotelan Yogyakarta berharap bisa menaikkan okupansi mereka setelah pada Agustus lalu sempat drop di bawah target.

Baca Selengkapnya

Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

4 hari lalu

Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

Sebelum Grebeg Maulud ini digelar, Keraton Yogyakarta menggelar prosesi awalan mulai dari Miyos Gangsa, Numplak Wajik, dan Kondur Gangsa.

Baca Selengkapnya

Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

4 hari lalu

Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

Meski masih aktif meluncurkan awan panas dan lava pijar, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

6 hari lalu

Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

Simfoni Gumuk Pasir bukan hanya sekadar festival musik, tetapi juga perayaan seni, alam dan budaya.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Bisa Belanja Cendera Mata Pasar Beringharjo Yogyakarta di Marketplace

6 hari lalu

Wisatawan Bisa Belanja Cendera Mata Pasar Beringharjo Yogyakarta di Marketplace

Pasar Beringharjo yang menjadi surganya wisatawan berburu produk kerajinan di Yogyakarta kini hadir di marketplace.

Baca Selengkapnya