Bisa Sebabkan Sakit Jantung bila Dibiarkan, Ini Pemicu Hipokondria

Reporter

Tempo.co

Rabu, 21 Agustus 2024 21:27 WIB

Ilustrasi pria sakit. Nbc.news.com

TEMPO.CO, Jakarta - Hipokondria adalah kondisi orang yang terlalu khawatir ia sakit padahal tak pernah diperiksa dokter. Menurut Dr. Jason Nagata, dari RS Anak UCSF Benioff di San Francisco, Amerika Serikat, kondisi ini biasa disebut hipokondriasis namundi 2013 dibagi dua menjadi kondisi yang disebut gangguan kecemasan penyakit atau gangguan gejala somatik dan masing-masing punya faktor unik sendiri.

"Kedua gangguan itu memiliki ciri kecemasan akan kesehatan yang tinggi tapi bedanya gangguan gejala somatik memiliki gejala fisik sementara gejala fisik tak ada pada gangguan kecemasan penyakit," ujar Nagata kepada USA Today.

Penderita hipokondriasis bisa sangat yakin mereka menderita penyakit serius meskipun sangat sedikit bukti yang memastikannya. "Mereka bahkan sampai berganti-ganti dokter untuk memastikan kalau mereka sakit," tutur Juanita Guerra, psikolog klinis di New Rochelle, New York.

Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan masalah kesehatan fisik serius. "Riset menunjukkan kecemasan kronis terkait hipokondria bisa meningkatkan risiko kondisi seperti penyakit jantung sehingga menjadi masalah yang benar-benar serius secara fisik dan psikis," kata Nagata.

Apa pemicunya?
Lalu, apa pemicu orang menderita hipokondria? Meski kondisi ini dialami banyak orang, penyebab pastinya masih belum diketahui. Namun biasanya terkait riwayat penyakit parah di keluarga, level stres dan kecemasan yang tinggi, ketakutan akan kesehatan sendiri, atau trauma karena kekerasan di masa kecil seperti diabaikan, diperkosa, atau bentuk kekerasan fisik dan emosional lainnya.

Advertising
Advertising

Guerra menambahkan penyebabnya juga bisa terkait penggunaan internet yang berlebihan terkait pencarian info kesehatan atau terpengaruh informasi di media sosial. Bisa juga karena orang tersebut memiliki kepribadian yang terlalu khawatir atau suka berpikir berlebihan.

Untuk mengatasinya, Nagata menyebut perlunya berkonsultasi dengan tenaga kesehatan fisik atau mental. Sementara Guerra mengatakan, "Bila dokter memastikan tak ada penyakit fisik, mereka bisa merujuk Anda ke spesialis kesehatan mental untuk perawatan."

Pilihan Editor: Hipokondria: Kecemasan Berlebihan terhadap Penyakit

Berita terkait

Tak Seberat Olahraga Lari tapi Manfaat Jogging Tak Kalah Penting bagi Fisik dan Mental

13 jam lalu

Tak Seberat Olahraga Lari tapi Manfaat Jogging Tak Kalah Penting bagi Fisik dan Mental

Jogging bermanfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga berat badan ideal, serta memperkuat otot dan tulang.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Silent Walking atau Berjalan dalam Keheningan

2 hari lalu

5 Manfaat Silent Walking atau Berjalan dalam Keheningan

Silent walking dapat membantu memicu ide-ide baru dan menjernihkan pikiran setelah berada di bawah tekanan.

Baca Selengkapnya

Tak Cuma Fisik, Cek Manfaat Lari bagi Kesehatan Mental

2 hari lalu

Tak Cuma Fisik, Cek Manfaat Lari bagi Kesehatan Mental

Olahraga lari memberi banyak manfaat baik bagi kesehatan fisik dan mental serta bisa dilakukan di berbagai area. Berikut manfaatnya.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog untuk Bantu Rekan Kerja yang Stres agar Tak Bunuh Diri

7 hari lalu

Saran Psikolog untuk Bantu Rekan Kerja yang Stres agar Tak Bunuh Diri

Rekan kerja yang melihat rekan lain sedang menghadapi masalah berat bisa dibantu dengan mengamati lingkungan sekitar untuk mencegahnya bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Dinilai Berbahaya, Australia akan Larang Media Sosial untuk Anak-anak

7 hari lalu

Dinilai Berbahaya, Australia akan Larang Media Sosial untuk Anak-anak

Pemerintah Australia akan memperkenalkan undang-undang yang melarang anak-anak menggunakan platform media sosial.

Baca Selengkapnya

Penyebab Kebanyakan Pelancong Malas Membongkar Koper Sepulang Liburan

7 hari lalu

Penyebab Kebanyakan Pelancong Malas Membongkar Koper Sepulang Liburan

Ada dua tipe orang setelah liburan, yakni mereka yang langsung bongkar koper dan mereka yang suka menundanya. Kelompok terakhir ini lebih banyak.

Baca Selengkapnya

7 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Arus Deras Kampanye Negatif di Media Sosial

10 hari lalu

7 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Arus Deras Kampanye Negatif di Media Sosial

Kampanye negatif di media sosial semakin rawan saat pilkada.

Baca Selengkapnya

Pekerja Gen Z Diklaim Lebih Sering Izin Sakit Dibanding Generasi Sebelumnya

12 hari lalu

Pekerja Gen Z Diklaim Lebih Sering Izin Sakit Dibanding Generasi Sebelumnya

Dibanding generasi sebelumnya, pekerja Gen Z disebut lebih sering meminta izin sakit dan tak masuk kerja. Pakar sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Mau Buat Program Mobil Curhat, Psikolog Minta Maksimalkan Layanan Puskesmas

13 hari lalu

Ridwan Kamil Mau Buat Program Mobil Curhat, Psikolog Minta Maksimalkan Layanan Puskesmas

Sejumlah psikolog belum bisa melihat program mobil curhat ala Ridwan Kamil bisa membantu mengatasi permasalahan kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

14 hari lalu

Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

Banyak masalah yang jadi penyebab gangguan mental paling banyak dialami di Jakarta, seperti kemacetan, biaya hidup, dan trauma pengasuhan.

Baca Selengkapnya