TEMPO.CO, Jakarta - Hipokondria kondisi gangguan kecemasan yang membuat orang yang mengalaminya terus menganggap diri menderita penyakit parah, dikutip dari Medical News Today. Gejala lain hipokondria mencemaskan kesehatan secara berlebihan, padahal dokter sudah memastikan kondisi sehat atau tak ada penyakit yang serius. Orang yang hipokondria merasa dirinya sakit parah atau melebih-lebihkan kondisinya.
Apa Itu Hipokondria?
Hipokondria juga dikenal sebagai illness anxiety disorder, gangguan kecemasan yang membuat seseorang cemas berlebihan tentang kesehatannya yang sebetulnya baik-baik saja. Misalnya, hanya terasa pegal-pegal ringan, tapi mencemaskannya seperti ada gangguan penyakit yang parah dari gejala itu.
Orang yang hipokondria cenderung mengabaikan diagnosis dokter, karena selalu menganggap dirinya sakit parah. Terkadang, orang yang hipokondria ini mencari informasi tentang kondisinya melalui penelusuran Internet, dikutip dari situs web Health Direct. Kondisi hipokondria tak mudah mereda, walaupun sudah ada keterangan dari dokter mengenai diagnosis yang baik-baik saja. Kadang kondisi hipokondria ini mulai muncul saat terpengaruh tayangan televisi atau berbincang dengan orang lain.
Tak diketahui penyebab pasti orang bisa mengalami hipokondria. Namun seperti umumnya gangguan kecemasan, stres berat, depresi, dan riwayat trauma rentan mempengaruhi kondisi ini. Segala sesuatu ketaknyamanan ringan yang dirasakan tubuh selalu diartikan sebagai penyakit parah.
Lebih lanjut, tindakan tertentu, seperti membaca informasi kesehatan di internet, menonton program televisi, berinteraksi dengan seseorang yang memiliki penyakit serius, merasa fisik tidak sehat, atau menemukan benjolan pada diri sendiri, bisa memicu kecemasan yang serius pada individu yang rentan terhadap hipokondriasis.
Seperti umumnya gangguan kecemasan, kiat untuk menguranginya membutuhkan terapi perilaku dengan berkonsultasi dengan psikolog. Biasanya orang dengan gejala kecemasan disarankan untuk memperbaiki pola tidur dan makan, rutin berolahraga untuk mengurangi stres.
Pilihan Editor: Memahami Hodofobia, Kondisi Takut Bepergian