Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hipokondria: Kecemasan Berlebihan terhadap Penyakit

image-gnews
ilustrasi stres (pixabay.com)
ilustrasi stres (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaHipokondria kondisi gangguan kecemasan yang membuat orang yang mengalaminya terus menganggap diri menderita penyakit parah, dikutip dari Medical News Today. Gejala lain hipokondria mencemaskan kesehatan secara berlebihan, padahal dokter sudah memastikan kondisi sehat atau tak ada penyakit yang serius. Orang yang hipokondria merasa dirinya sakit parah atau melebih-lebihkan kondisinya.

Apa Itu Hipokondria?


Hipokondria juga dikenal sebagai illness anxiety disorder, gangguan kecemasan yang membuat seseorang cemas berlebihan tentang kesehatannya yang sebetulnya baik-baik saja. Misalnya, hanya terasa pegal-pegal ringan, tapi mencemaskannya seperti ada gangguan penyakit yang parah dari gejala itu.

Orang yang hipokondria cenderung mengabaikan diagnosis dokter, karena selalu menganggap dirinya sakit parah. Terkadang, orang yang hipokondria ini mencari informasi tentang kondisinya melalui penelusuran Internet, dikutip dari situs web Health Direct. Kondisi hipokondria tak mudah mereda, walaupun sudah ada keterangan dari dokter mengenai diagnosis yang baik-baik saja. Kadang kondisi hipokondria ini mulai muncul saat terpengaruh tayangan televisi atau berbincang dengan orang lain.

Tak diketahui penyebab pasti orang bisa mengalami hipokondria. Namun seperti umumnya gangguan kecemasan, stres berat, depresi, dan riwayat trauma rentan mempengaruhi kondisi ini. Segala sesuatu ketaknyamanan ringan yang dirasakan tubuh selalu diartikan sebagai penyakit parah.

Lebih lanjut, tindakan tertentu, seperti membaca informasi kesehatan di internet, menonton program televisi, berinteraksi dengan seseorang yang memiliki penyakit serius, merasa fisik tidak sehat, atau menemukan benjolan pada diri sendiri, bisa memicu kecemasan yang serius pada individu yang rentan terhadap hipokondriasis.

Seperti umumnya gangguan kecemasan, kiat untuk menguranginya membutuhkan terapi perilaku dengan berkonsultasi dengan psikolog. Biasanya orang dengan gejala kecemasan disarankan untuk memperbaiki pola tidur dan makan, rutin berolahraga untuk mengurangi stres.

Pilihan Editor: Memahami Hodofobia, Kondisi Takut Bepergian

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

2 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berpikir. shutterstock.com
Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?


Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

3 hari lalu

Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com
Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.


Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

3 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.


Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

4 hari lalu

Artis sekaligus tersangka penyalahgunaan narkotika Rio Reifan bersiap dipindahkan ke RSKO Cibubur, di kantor Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Rabu, 4 September 2019. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

5 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

5 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

Psikiater menyebut ciri-ciri orang dengan gangguan jiwa yang butuh pertolongan medis. Ciri-ciri gangguan jiwa itu diistilahkan dengan 3P.


Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

5 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.


Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

6 hari lalu

Menulis jurnal setiap hari bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi gangguan kecemasan. (Pexels/Alina Vilchenko)
Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.


Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

8 hari lalu

Ilustrasi laki-laki dan wanita berlari bersama. shutterstock.com
Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

8 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.