Dampak Buruk Pamer Gaya Hidup Mewah

Sabtu, 24 Agustus 2024 17:17 WIB

Foto cuplikan story IG Erina Gudono yang diduga diambil dari atas jet pribadi dan foto Kaesang bersama Erina saat berada di California, AS. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat mengkritik perilaku Erina Gudono di media sosial. Akun instagram menantu Presiden Jokowi itu dibanjiri kritik warganet setelah membagikan aktivitas pelesir bersama Kaesang ke negara Paman Sam. Masyarakat menilai Erina telah flexing atau pamer karena memperlihatkan gaya hidup mewah saat masyarakat protes terhadap rezim mertuanya.

Bagi sebagian kalangan, perilaku flexing di media sosial bukan hal yang salah, meski begitu, jika unggahan terlalu berlebihan dapat menimbulkan efek negatif bagi pengikut publik figur tersebut.

Seperti yang dipercaya oleh aktor dan komedian Aming. Menurut dia, setiap orang boleh memamerkan hasil kerja keras sesekali. Untuk memotivasi bahwasanya from zero to hero itu vibrasi positif yang harus ditularkan. Jadi pengikut akan merasa termotivasi untuk menggapai cita-citanya melalui pandangan yang positif. "Tapi kalau seringkali kita memamerkan apa yang kita punya secara terus menerus, bahaya,” tulisnya pada keterangan foto yang diunggah pada 2 Maret 2019.

Aming mengatakan bahwa efek negatif yang timbul akan berupa ketidaksetaraan atau gap yang jauh antara pengikut bergelimangan harta dan yang tidak memiliki apa-apa. Bagi mereka yang mampu, Aming menyebut jika mereka dengan mudah dapat membelinya.

Namun, apabila unggahan tersebut dilihat oleh orang yang kurang mampu, mereka pun akan merasa diri kecil dan miskin sehingga akan menghalalkan segala cara untuk mengubah pandangan agar dianggap setara.

Advertising
Advertising

“Jadi penipu, jadi penjahat, jadi khilaf dan yang parahnya jadi kriminal untuk mendapatkan apa yang mereka bener-bener mau. Karena tidak semua dari mereka berpendidikan tinggi. Kasihan kalau mereka jadi pribadi yang iri terus kriminal gara-gara laman Instagram kita,” tulisnya.

Oleh karena itu, Aming mengimbau agar para publik figur menggunakan media sosial dengan sebaik mungkin. Khususnya agar dapat menginspirasi dan tentunya berguna bagi semua orang.

Perilaku flexing harta dan gaya hidup mewah juga tidak baik secara sosial. Sebuah penelitian oleh Nadia Kusuma Putri dan kawan-kawan dari Universitas Pekalongan menyebutkan dampak dari flexing. Di antaranya sebagai berikut:

1. Menimbulkan kecemburuan sosial

Orang yang memamerkan kekayaannya, seperti memakai barang bermerek (pakaian, tas, sepatu, dan lain-lain), mengendarai kendaraan mewah, dan makan di restoran mewah, dapat menimbulkan kecemburuan sosial di kalangan masyarakat kelas menengah ke bawah.

Mengutip Veblen, penelitian ini menyebut kelas atas menggunakan konsumsi yang berlebihan untuk membedakan dirinya dari kelas-kelas di bawahnya dalam hierarki sosial, sedangkan kelas bawah berusaha meniru tingkatannya, meskipun biasanya gagal. Sehingga dapat menimbulkan kecemburuan sosial di masyarakat. Akibat dari kegagalan meniru gaya hidup kelas atas.

2. Meningkatkan utang untuk kebutuhan tidak mendesak

Demi menaikkan gengsi, mereka rela menghabiskan uangnya untuk membeli barang mewah atau menyewa barang mewah yang sebenarnya tidak mereka butuhkan. Dalam konteks pamer, kepalsuan bercampur dengan keaslian. Keadaan ini membuat masyarakat modern menjadi berlebihan dalam mengonsumsi segala sesuatu bukan untuk memenuhi kebutuhan, melainkan pengaruh simulasi yang menyebabkan perubahan gaya hidup masyarakat menjadi berbeda-beda. Sehingga secara finansial mereka tidak mampu untuk mengonsumsi berbagai hal agar kebutuhan mereka terpenuhi. Misalnya, mereka menyewa iPhone selama 24 jam, dengan tarif yang bervariasi, sesuai jenisnya. Mereka menyewa iPhone hanya untuk pamer.

3. Menjadikan budaya flexing sebagai tren yang asyik untuk ditiru

Dengan berusaha melakukan gaya hidup mewah meski di atas kemampuan ekonomi, mereka mendapatkan pengakuan, meskipun kondisi sebenarnya tidak seperti yang mereka pamerkan. Mereka rela menghabiskan uangnya hanya untuk membeli barang-barang yang identik dengan kelas atas agar diakui sebagai orang elit juga.

LINDA LESTARI | SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Pilihan Editor: Warganet Kirim Surat Massal untuk Cabut Beasiswa Erina Gudono di University of Pennsylvania

Berita terkait

Pemerintah Segera Kuasai 61 Saham Freeport, Jokowi: Freeport Sekarang Bukan Milik Amerika

27 menit lalu

Pemerintah Segera Kuasai 61 Saham Freeport, Jokowi: Freeport Sekarang Bukan Milik Amerika

Setelah Mind ID menguasai 51 persen saham PT Freeport Indonesia, Jokowi berujar, pemerintah akan menambah penguasaannya hingga 61 persen

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani soal Dugaan Data NPWP Bocor: Saya Sudah Minta Dirjen Pajak untuk Evaluasi

44 menit lalu

Sri Mulyani soal Dugaan Data NPWP Bocor: Saya Sudah Minta Dirjen Pajak untuk Evaluasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati angkat bicara soal dugaan data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang bocor.

Baca Selengkapnya

DPR Sahkan UU APBN 2025 Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

DPR Sahkan UU APBN 2025 Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo

DPR menyetujui RUU RUU APBN 2025 menjadi Undang-undang dalam rapat paripurna yang digelar pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Akun Atas Nama Bjorka Jual 6 Juta Data NPWP: Ada Nama Jokowi hingga Sri Mulyani

1 jam lalu

Akun Atas Nama Bjorka Jual 6 Juta Data NPWP: Ada Nama Jokowi hingga Sri Mulyani

Bjorka kembali muncul ke permukaan dengan membobol data NPWP. Ada nama Jokowi dan kedua anaknya di sampel teratas yang dibocorkan.

Baca Selengkapnya

Profil Nadya Gudono, Kakak Ipar Kaesang Pangarep yang Diduga Ikut 'Nebeng' Pesawat Jet ke Amerika

1 jam lalu

Profil Nadya Gudono, Kakak Ipar Kaesang Pangarep yang Diduga Ikut 'Nebeng' Pesawat Jet ke Amerika

Kaesang Pangarep diduga mengajak kakak iparnya, Nadya Gudono, saat menggunakan jet pribadi ke Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Data NPWP Jokowi, Gibran, hingga Sri Mulyani Diduga Bocor dan Dijual Rp 150 Juta

1 jam lalu

Data NPWP Jokowi, Gibran, hingga Sri Mulyani Diduga Bocor dan Dijual Rp 150 Juta

Data NPWP Jokowi, Gibran, hingga beberapa menteri diduga bocor dan dijual seharga Rp 150 juta.

Baca Selengkapnya

Gus Miftah Sebut Jokowi akan Istirahat Dua Pekan di Solo Usai Lengser

1 jam lalu

Gus Miftah Sebut Jokowi akan Istirahat Dua Pekan di Solo Usai Lengser

Setelah beristirahat sejenak di Solo, Jokowi rencananya akan berkeliling Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Setujui Pengunduran Diri Pramono Anung, Tunjuk Pratikno sebagai Plt Seskab

2 jam lalu

Jokowi Setujui Pengunduran Diri Pramono Anung, Tunjuk Pratikno sebagai Plt Seskab

Presiden Jokowi menyetujui pengunduran diri Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan menunjuk Pratikno sebagai pelaksana tugas

Baca Selengkapnya

Data NPWP Jokowi Sekeluarga Diduga Bocor, Pakar: Saatnya Presiden Bentuk Komisi Pelindungan Data Pribadi

2 jam lalu

Data NPWP Jokowi Sekeluarga Diduga Bocor, Pakar: Saatnya Presiden Bentuk Komisi Pelindungan Data Pribadi

Hacker mengklaim berhasil membobol 6 juta data NPWP, termasuk milik Presiden Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkeu Sri Mulyani dan Mendag Zulhas.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Pesantren Gus Miftah, Jokowi Bagikan Kaus hingga Bertemu Sejumlah Kiai Muda

2 jam lalu

Kunjungi Pesantren Gus Miftah, Jokowi Bagikan Kaus hingga Bertemu Sejumlah Kiai Muda

Jokowi disebut sudah berencana sejak lama mengunjungi pesantren Gus Miftah.

Baca Selengkapnya