Psikolog Bagi Langkah Bijak Merespons Informasi Bencana Alam

Reporter

Antara

Sabtu, 24 Agustus 2024 20:55 WIB

Ilustrasi bencana alam (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog klinis Annisa Mega Radyani mengatakan kecenderungan orang dalam merespons informasi risiko bencana alam serta langkah-langkah bijak yang sebaiknya dijalankan ketika menerima informasi semacam itu. Dia mengatakan dalam hal ini ada orang yang cenderung menyederhanakan dan memilah informasi berdasarkan hal-hal yang dipahami saja.

"Ketika kita menghadapi (situasi) kritis, biasanya orang-orang memiliki empat cara pikir," kata lulusan Universitas Indonesia itu.

Menurutnya, cara berpikir yang demikian bisa membahayakan karena membuat orang itu tak memahami informasi secara penuh. Selain itu, orang sering berpatokan atau lebih percaya pada hal-hal yang sudah diyakini terlebih dulu. Keyakinan terhadap suatu hal yang terpatri dalam pikiran seperti ini justru dapat menimbulkan dugaan-dugaan yang memicu kepanikan.

Ia mengatakan ada pula orang yang menanggapi informasi mengenai kondisi kritis tertentu dengan mencari tahu lebih banyak tentang hal-hal yang berkaitan dengan risiko. Respons yang demikian bisa membuat orang yang bersangkutan mengakses terlalu banyak informasi, termasuk hal-hal yang tidak relevan, dan menjadi panik.

"Seringkali kita jadi terlalu banyak tahu juga dan ketika terlalu banyak tahu akhirnya kita terlalu panik dan akhirnya doomscrolling, kita mencari tahu informasi tapi tidak berbuat apa-apa," jelasnya.

Advertising
Advertising

Di samping itu, ada orang yang cenderung terus mempercayai informasi pertama yang diperoleh. Padahal, informasi tentang risiko bencana alam terus berkembang. Berdasarkan kecenderungan cara berpikir orang setelah menerima informasi risiko bencana, Annisa menjelaskan perlunya menjalankan langkah-langkah agar tetap bisa berpikir secara rasional dan tidak panik ketika menerima informasi mengenai risiko bencana alam.

Setelah menerima informasi mengenai risiko bencana tertentu sebaiknya mencari serta menyerap informasi secara seksama dan lengkap dari beberapa sumber yang kredibel. Annisa menekankan pentingnya mengakses informasi tentang risiko bencana dari sumber-sumber terpercaya mengingat keterangan-keterangan yang belum dipastikan kebenarannya kini bisa cepat beredar di internet dan media sosial.

"Jadi, jangan percaya dari satu atau dua sumber, terutama dari sosial media. Kita perlu tahu, mencari sumber yang terpercaya, baik itu sumber berita dan penelitian," ujarnya.

Bagikan ke orang terdekat
Selain mencari tahu untuk diri sendiri, membagikan informasi yang sudah diperiksa kebenarannya dengan orang-orang terdekat juga baik dilakukan. Annisa juga mengingatkan orang yang merasa ketakutan saat menghadapi situasi kritis agar tidak menahannya sendiri tetapi menyampaikan apa yang dirasakan kepada orang terdekat.

"Selalu ajak orang lain untuk bisa saling mendukung atau melindungi dan saling sharing informasi juga," katanya.

Ia mengatakan perasaan panik dan cemas wajar muncul setelah menerima informasi tentang risiko bencana alam. Orang yang merasa panik sebaiknya meluangkan waktu untuk menenangkan diri sebelum melakukan langkah-langkah mitigasi bencana yang diperlukan. Langkah mitigasi yang dapat dijalankan antara lain membuat daftar keperluan saat bencana alam dan menyiapkannya barang-barang yang diperlukan dalam kondisi darurat bencana secara rasional.

"Coba ditulis semua informasi dan hal-hal yang harus kita siapkan dan tentunya tidak sendirian. Coba ajak diskusi orang lain untuk bisa diskusi sejauh mana hal yang sudah kita tulis itu masih dalam tahap wajar dan rasional," tandasnya.

Pilihan Editor: Pentingnya Resiliensi Anak Hadapi Perubahan Iklim

Berita terkait

Kebocoran 6 Juta Data NPWP, Jokowi Perintahkan Mitigasi Secepatnya

6 jam lalu

Kebocoran 6 Juta Data NPWP, Jokowi Perintahkan Mitigasi Secepatnya

Jokowi memerintahkan Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi agar segera melakukan mitigasi terkait kebocoran 6 juta data NPWP.

Baca Selengkapnya

Indonesia-PBB Luncurkan Laporan Tahunan Soal Pelaksanaan UNSDCF 2021-2025, Apakah Itu?

12 jam lalu

Indonesia-PBB Luncurkan Laporan Tahunan Soal Pelaksanaan UNSDCF 2021-2025, Apakah Itu?

Melalui Kementerian PPN/Bappenas, Indonesia dan PBB meluncurkan Laporan Hasil Tahunan pelaksanaan program pembangunan pemerintah 2021-2025.

Baca Selengkapnya

Banjir di Eropa Tengah Meluas, Polandia hingga Rumania Tergenang

1 hari lalu

Banjir di Eropa Tengah Meluas, Polandia hingga Rumania Tergenang

Eropa tengah dilanda banjir yang meluas dari Polandia hingga ke Rumania.

Baca Selengkapnya

Vietnam Kembali Diproyeksi Bakal Disapu Badai Tropis

2 hari lalu

Vietnam Kembali Diproyeksi Bakal Disapu Badai Tropis

Vietnam bersiap menghadapi banjir bandang setelah sebuah depresi tropis diperkirakan menguat hingga menjadi sebuah badai

Baca Selengkapnya

PM Polandia akan Umumkan Status Bencana Alam Seiring Peningkatan Banjir

3 hari lalu

PM Polandia akan Umumkan Status Bencana Alam Seiring Peningkatan Banjir

Polandia berencana menetapkan status bencana alam akibat banjir yang terus berlanjut di provinsi-provinsi barat daya.

Baca Selengkapnya

Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

5 hari lalu

Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

Psikolog menyarankan media sosial sebaiknya digunakan untuk hal-hal yang menimbulkan dampak positif dan bukan konten negatif.

Baca Selengkapnya

Tak Perlu Panik, Simak 10 Tips Hadapi Gempa Megathrust

8 hari lalu

Tak Perlu Panik, Simak 10 Tips Hadapi Gempa Megathrust

Berikut 10 tips atau sikap kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gempa megathrust. Pahami potensi risiko dan persiapkan diri dengan baik

Baca Selengkapnya

Regulator Ternate Perpanjang Masa Tanggap Darurat Banjir Bandang, Awasi Patahan di Hulu Sungai

12 hari lalu

Regulator Ternate Perpanjang Masa Tanggap Darurat Banjir Bandang, Awasi Patahan di Hulu Sungai

Periode tanggap darurat yang semula berakhir pada 7 September dilanjutkan hingga 21 September 2024.

Baca Selengkapnya

Eks Bupati Lumajang Beberkan Pemeriksaan Polda Jatim soal Kasus Bantuan Bencana Erupsi Gunung Semeru

15 hari lalu

Eks Bupati Lumajang Beberkan Pemeriksaan Polda Jatim soal Kasus Bantuan Bencana Erupsi Gunung Semeru

Eks Bupati Lumajang yang juga politikus PKB Thoriqul Haq diperiksa Polda Jatim soal kasus bantuan bencana erupsi Gunung Semeru.

Baca Selengkapnya

Mulai Diadopsi Kominfo, Secanggih Apa Sistem Peringatan Dini Bencana di Jepang?

16 hari lalu

Mulai Diadopsi Kominfo, Secanggih Apa Sistem Peringatan Dini Bencana di Jepang?

Skema penyiaran peringatan dini bencana yang sedang dikembangkan oleh Kominfo mirip dengan teknologi yang selama ini dipakai di Jepang.

Baca Selengkapnya