Selain Badan Gizi Nasional, Menkes Ingatkan Pentingnya Perbaikan Gizi lewat Faskes Gratis

Reporter

Antara

Senin, 26 Agustus 2024 20:30 WIB

Siswa menyantap makanan saat uji coba program makan bergizi gratis di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 07 Cideng, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, 19 Agustus 2024. Heru Budi berencana akan membuat makan siang gratis di seluruh sekolah negeri dasar yang ada di Jakarta secara serentak. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan peningkatan gizi masyarakat mesti diiringi fasilitas kesehatan secara gratis dan merata. Ia merespons pembentukan Badan Gizi Nasional oleh Presiden Joko Widodo sesuai Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional yang diterbitkan pada 19 Agustus 2024.

“Presiden terpilih ingin sekali agar faskes itu dibuat merata di seluruh kabupaten/kota, jadi ada inisiatif untuk meningkatkan gizi anak dengan makan gratis. Tetapi beliau juga meminta agar faskes dibuat gratis dan merata di seluruh kabupaten/kota,” katanya, Senin, 26 Agustus 2024.

Menkes menjelaskan dua intervensi kesehatan, yakni kuratif dengan rumah sakitnya, serta promotif dan preventif lewat posyandu, puskesmas, maupun layanan kesehatan lain untuk menjaga masyarakat tetap sehat, termasuk melalui pemberian gizi seimbang.

“Sekarang yang dilakukan itu preventif, mencegah agar tidak sakit atau menjaga agar tetap sehat. Salah satu program di preventif itu skrining atau deteksi dini, itu penting sekali. Kalau deteksi dininya bagus bisa langsung diintervensi enggak perlu sakit dulu, jadi langsung diperbaiki kondisinya,” ujar Budi.

Selain itu, ke depan puskesmas dan posyandu diupayakan juga dapat mendeteksi kandungan senyawa etilen glikol atau bahan kimia dalam sirup seperti parasetamol yang sempat menyebabkan penyakit ginjal pada anak.

Advertising
Advertising

“Kalau ada tes etilen glikol kita bisa lakukan itu di level provinsi. Jadi 34 provinsi itu juga dapat menganalisis food chemical poisoning (keracunan bahan kimia pada makanan),” ucapnya.

Butuh laboratorium memadai
Budi mengatakan untuk melakukan deteksi dini maka layanan kesehatan di daerah butuh laboratorium yang memadai.

“Laboratorium kesehatan itu ada dua, lab klinik yang ada di rumah sakit dan public health lab atau laboratorium kesehatan masyarakat. Biasanya yang paling sering itu cek darah, kolesterol, gula, tekanan darah. Sekarang kita upayakan bisa cek di labkesmas, tuberkolusisnya ada apa enggak, cacar monyetnya nya ada atau enggak, itu bisa dilakukan lebih dini,” paparnya.

Selain itu, untuk mendukung peningkatan gizi masyarakat, baik posyandu maupun puskesmas, mesti bisa mengecek udara kotor atau sanitasi. “Cek juga udaranya kotor atau enggak, airnya bersih atau enggak. Kalau seperti itu sebenarnya bisa dilakukan oleh labkesmas mulai dari level posyandu, puskesmas kabupaten/kota,” tandasnya.

Pilihan Editor: Saran Ahli Gizi agar Badan Gizi Nasional Bisa Jalankan Tugas dengan Tepat Sasaran

Berita terkait

Pengaruh Gizi Seimbang pada Perkembangan Motorik Anak

1 hari lalu

Pengaruh Gizi Seimbang pada Perkembangan Motorik Anak

Dokter anak mengingatkan orang tua gizi seimbang berperan terhadap perkembangan motorik anak, stimulasi juga tidak kalah penting .

Baca Selengkapnya

Dekan FKUI Sebut Kendala Penanganan Malnutrisi

1 hari lalu

Dekan FKUI Sebut Kendala Penanganan Malnutrisi

Malnutrisi sering tidak terdiagnosis dengan baik sehingga penanganan menjadi terlambat dan berdampak pada kegagalan dalam proses penyembuhan.

Baca Selengkapnya

BKKBN Dukung Makan Bergizi Gratis untuk Tingkatkan Kesehatan Masyarakat

2 hari lalu

BKKBN Dukung Makan Bergizi Gratis untuk Tingkatkan Kesehatan Masyarakat

Pakar di BKKBN mengatakan program makan bergizi gratis yang diprakarsai Badan Gizi Nasional dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tips Siapkan Fisik Sebelum Ikut Lari Maraton

5 hari lalu

Tips Siapkan Fisik Sebelum Ikut Lari Maraton

Apa persiapan fisik yang perlu dilakukan sebelum ikut lari maraton? Simak kata dokter.

Baca Selengkapnya

Alfamart Sahabat Posyandu Inisiatif Turunkan Angka Stunting di 12 Kota

5 hari lalu

Alfamart Sahabat Posyandu Inisiatif Turunkan Angka Stunting di 12 Kota

Alfamart berkomitmen memberikan kontribusi pada penurunan prevalensi angka stunting di Indonesia lewat program berkelanjutan Alfamart Sahabat Posyandu yakni Satu Telur Sehari.

Baca Selengkapnya

Ahli Gizi Bagi Saran Sehat buat Lansia, dari Makanan sampai Olahraga

5 hari lalu

Ahli Gizi Bagi Saran Sehat buat Lansia, dari Makanan sampai Olahraga

Selain mengonsumsi makanan sehat dengan kandungan gizi seimbang, lansia perlu rutin melakukan aktivitas fisik untuk menjaga badan tetap bugar.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mau Bikin 3 Badan Baru di Pemerintahan Mendatang, Apa Saja?

6 hari lalu

Prabowo Mau Bikin 3 Badan Baru di Pemerintahan Mendatang, Apa Saja?

Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana membuat tiga badan baru di pemerintahan mendatang, apa saja?

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi, Guru Besar IPB Imbau Tingkatkan Imunitas dengan Vitamin C

7 hari lalu

Curah Hujan Tinggi, Guru Besar IPB Imbau Tingkatkan Imunitas dengan Vitamin C

Pakar gizi menjelaskan perlunya menjaga kesehatan tubuh, terutama di musim hujan. Salah satunya dengan mengonsumsi vitamin C.

Baca Selengkapnya

Badan Gizi Nasional untuk Sementara Berkantor di Kompleks Kementan, Dibantu Kepala Bapanas

23 hari lalu

Badan Gizi Nasional untuk Sementara Berkantor di Kompleks Kementan, Dibantu Kepala Bapanas

Badan Gizi Nasional untuk sementara berkantor di Kementerian Pertanian. Kepala Bapanas diminta membantu lembaga tersebut

Baca Selengkapnya

Imbangi Pembentukan Badan Gizi Nasional dengan Pemberantasan Stunting

23 hari lalu

Imbangi Pembentukan Badan Gizi Nasional dengan Pemberantasan Stunting

Pengamat mengatakan pembentukan Badan Gizi Nasional harus diimbangi pemberantasan stunting untuk memperbaiki gizi anak Indonesia.

Baca Selengkapnya