Benarkah Merendam Kaki Bisa Redakan Migrain? Pakar Beri Jawaban

Reporter

Antara

Minggu, 1 September 2024 11:39 WIB

Ilustrasi wanita migrain atau sakit kepala. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Benarkah merendam kaki di air hangat atau air dingin yang disebut hidroterapi bisa meredakan migrain? Dilansir dari laman Well and Good, spesialis saraf di Northwell Health, Noah Rosen, mengatakan teori air hangat dapat meredakan sakit kepala masih belum diketahui kepastiannya.

Hanya merendam kaki saja tidak cukup untuk mengurangi frekuensi dan intensitas sakit kepala pada penderita migrain. Ia berteori hal itu berhubungan dengan menstimulasi sel saraf, khususnya reseptor nyeri perifer dan sentuhan ringan yang memiliki efek sekunder pada sistem saraf pusat.

"Efeknya mungkin mirip dengan alat stimulasi listrik perifer yang membantu menghentikan dan mencegah migrain," ujar Rosen.

Untuk tindakan pencegahan migrain, merendam kaki di air hangat umumnya aman bagi kebanyakan orang. Kekhawatiran utama adalah menggunakan air yang terlalu panas yang dapat menyebabkan luka bakar, kata Anna Pace, ahli saraf dan asisten pengajar di Sekolah Kedokteran Icahn di Mount Sinai. Anda dapat menghindari luka bakar dengan memastikan suhu air tidak terlalu panas dan membatasi waktu perendaman hingga 20 menit, kata Rosen.

"Lansia atau yang memiliki kondisi kesehatan lain (yang mungkin lebih rentan terhadap panas atau dehidrasi) mungkin berisiko mengalami efek samping yang lebih mengkhawatirkan," ujar Pace.

Advertising
Advertising

Selain itu, pemilik masalah jantung juga bisa berisiko jika melakukan hidroterapi karena perendaman mendadak atau berkepanjangan dalam air panas dapat meningkatkan suhu tubuh, membuat tubuh kepanasan, dan membebani jantung, menurut Cleveland Clinic. Hal ini dapat menciptakan efek domino, yang menyebabkan kenaikan atau penurunan tekanan darah yang berbahaya, irama jantung tidak normal, atau bahkan serangan jantung.

Ilustrasi merendam kaki. REUTERS/Yves Herman

Hal yang sama berlaku bagi siapa saja yang mengalami neuropati atau kerusakan saraf di kaki. Jika neuropati telah menyebabkan mati rasa di kaki, Anda mungkin tidak dapat merasakan seberapa panas air tersebut sehingga meningkatkan risiko luka bakar. Dibanding merendam kaki dengan air panas, para ilmuwan juga telah melakukan lebih banyak penelitian tentang terapi dingin untuk migrain.

"Ada sedikit lebih banyak data tentang kompres es atau kantung es dalam membantu meredakan nyeri dan mengurangi peradangan saat digunakan di kepala atau leher," jelas Pace.

Meski begitu, masih belum ada data yang tervalidasi tentang mandi air es atau merendam kaki dalam air dingin untuk mengobati migrain. Pengobatan di rumah mungkin lebih teruji dengan obat pereda nyeri, menghentikan migrain atau mengurangi gejala, pencegahan, tidur cukup, kompres es untuk meredakan sakit kepala. Selain mencatat riwayat gejala, tenaga kesehatan mungkin juga merekomendasikan pemeriksaan darah atau pencitraan untuk membantu mendapatkan gambaran yang lebih lengkap terkait masalah.

Pilihan Editor: Saran Pakar Saraf untuk Pekerja Penderita Migrain

Berita terkait

Kena Teko Panas saat Pesawat Turbulensi, Penumpang Gugat Maskapai Penerbangan

8 hari lalu

Kena Teko Panas saat Pesawat Turbulensi, Penumpang Gugat Maskapai Penerbangan

Korean Air berhenti menyajikan mi instan kepada penumpang kelas ekonomi karena khawatir ada penumpang yang tersiram air panas jika turbulensi.

Baca Selengkapnya

Korban Penyiraman Air Keras di Cengkareng Alami Luka Bakar 90 Persen

13 hari lalu

Korban Penyiraman Air Keras di Cengkareng Alami Luka Bakar 90 Persen

Korban disiram air keras saat membonceng istrinya. Pelaku merupakan rekan kerja

Baca Selengkapnya

Atlet Olimpiade Uganda Rebecca Cheptegei Tewas Usai Dibakar Pacarnya

13 hari lalu

Atlet Olimpiade Uganda Rebecca Cheptegei Tewas Usai Dibakar Pacarnya

Pelari olimpiade Uganda Rebecca Cheptegei meninggal pada usia 33 tahun karena kegagalan beberapa organ setelah menderita luka bakar 80 persen

Baca Selengkapnya

5 Gejala Sindrom Metabolik yang Jarang Diperhatikan

16 hari lalu

5 Gejala Sindrom Metabolik yang Jarang Diperhatikan

Sindrom metabolik bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2 namun gejalanya sering tidak diperhatikan.

Baca Selengkapnya

Tips Redakan Sakit Kepala karena Cuaca Panas

17 hari lalu

Tips Redakan Sakit Kepala karena Cuaca Panas

Ada beberapa penyebab sakit kepala saat cuaca panas, termasuk dehidrasi. Berikut saran pakar untuk mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Ahli Ungkap Beberapa Pemicu Sakit Kepala Saat Suhu Panas

18 hari lalu

Ahli Ungkap Beberapa Pemicu Sakit Kepala Saat Suhu Panas

Ada perubahan lingkungan dan gaya hidup lain yang terjadi selama musim panas yang juga menyebabkan berbagai jenis sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Palmerah Hanguskan 5 Rumah, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta

33 hari lalu

Kebakaran di Palmerah Hanguskan 5 Rumah, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta

Sebanyak 18 unit mobil pemadam kebakaran dan 95 personel Damkar dikerahkan untuk mengatasi api yang menghanguskan area seluas 300 meter persegi itu.

Baca Selengkapnya

Badan Kesehatan Yunani Minta Waspadai Penyebaran Virus West Nile

43 hari lalu

Badan Kesehatan Yunani Minta Waspadai Penyebaran Virus West Nile

Virus West Nile paling sering menyebar melalui gigitan nyamuk yang menjadi pembawa virus tersebut. Gejala-gejalanya meliputi demam hingga sakit kepala

Baca Selengkapnya

Horor di Penjara Israel Terkuak: Penyiksaan, Kelaparan, Penelantaran

50 hari lalu

Horor di Penjara Israel Terkuak: Penyiksaan, Kelaparan, Penelantaran

Seorang pengacara yang berkunjung sebuah penjara Israel di Ramallah itu, melaporkan perlakuan buruk yang sistematis terhadap tahanan Palestina.

Baca Selengkapnya

Sebagian Besar dari 87 Korban Luka dalam Serangan Israel ke Hodeidah Yaman Alami Luka Bakar

59 hari lalu

Sebagian Besar dari 87 Korban Luka dalam Serangan Israel ke Hodeidah Yaman Alami Luka Bakar

Serangan Israel ke Hodeidah Yaman menewaskan setidaknya tiga orang dan melukai 87 orang, yang sebagian besar mengalami luka bakar.

Baca Selengkapnya