Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

Reporter

Antara

Selasa, 3 September 2024 20:29 WIB

Ilustrasi pasangan merencanakan keuangan. Freepik.com/tirachardz

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia (PP HIMPSI), Samanta Elsener, menyebut biaya hidup tinggi dan trauma pengasuhan jadi penyebab gangguan mental yang paling banyak dialami di Jakarta. Selain itu, jarak rumah ke kantor yang jauh membuat orang rentan mengalami masalah fisik sehingga meningkatkan faktor risiko stres, burn out, depresi, cemas, hingga performa kerja menurun.

“Selain itu, trauma akibat pengasuhan atau pelecehan, bullying, biaya hidup tinggi, menjadi sandwich generation, utang, beban sosial juga bisa jadi penyebab,” kata Samanta, Selasa, 3 September 2024.

Meski demikian, sekadar bercerita tak dapat menyelesaikan berbagai masalah yang menyebabkan gangguan kesehatan mental tersebut sehingga dia berharap program yang disediakan pemimpin Jakarta mendatang dapat lebih komprehensif. Permasalahannya adalah kemacetan.

"Solusi yang dibutuhkan warga Jakarta adalah bagaimana macet bisa terurai dan kualitas udara bisa lebih baik sehingga indeks kualitas hidup dan tingkat kebahagiaan masyarakat bisa lebih sejahtera lagi secara psikologis," ujarnya.

Depresi dan kecemasan
Sementara itu, psikolog klinis Kasandra Putranto mengatakan depresi dan kecemasan merupakan salah satu primadona masalah kesehatan mental di Jakarta. "Kalau data riset kesehatan dasar itu sebenarnya ada yang sudah dikeluarkan oleh Kemenkes. Yang jelas memang kecemasan, depresi, masih jadi salah satu primadona masalah kesehatan mental selain gangguan lain, terutama setelah pandemi," papar Kasandra.

Advertising
Advertising

Data Kementerian Kesehatan menyebut satu dari 10 orang di Indonesia mengidap gangguan mental. Dalam data yang sama, Riskesdas 2018 mengungkapkan lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun di Indonesia mengalami gangguan mental emosional. Selain itu, lebih dari 12 juta orang dalam kelompok usia yang sama mengalami depresi. Penyebabnya sangat beragam.

"Mulai dari genetik, pola asuh, tekanan, lingkungan, dan lain-lain," katanya. “Yang jelas, salah satunya Jakarta adalah penyumbang angka kekerasan seksual, kemudian penyumbang angka adiksi narkoba."

Karena itu, Kasandra mengatakan hal ini yang perlu ada dalam program kerja pemimpin Jakarta kelak sehingga diharapkan data Riskesdas bisa jadi lebih baik di tahun depan. Jadi, begitu banyak masalah di Jakarta yang harus menjadi perhatian calon pemimpin mendatang agar bisa memusatkan perhatian dalam kebijakan-kebijakan dan membuat program-program yang memang bermanfaat serta bisa diakses oleh masyarakat.

Pilihan Editor: Dampak Judi Online pada Kesehatan Mental Menurut Psikolog

Berita terkait

Cemas dan Stres Berkepanjangan Picu Sakit Jantung

11 jam lalu

Cemas dan Stres Berkepanjangan Picu Sakit Jantung

Faktor munculnya sakit jantung bisa disebabkan akibat cemas atau stres yang berkepanjangan.

Baca Selengkapnya

Tak Seberat Olahraga Lari tapi Manfaat Jogging Tak Kalah Penting bagi Fisik dan Mental

1 hari lalu

Tak Seberat Olahraga Lari tapi Manfaat Jogging Tak Kalah Penting bagi Fisik dan Mental

Jogging bermanfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga berat badan ideal, serta memperkuat otot dan tulang.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Silent Walking atau Berjalan dalam Keheningan

3 hari lalu

5 Manfaat Silent Walking atau Berjalan dalam Keheningan

Silent walking dapat membantu memicu ide-ide baru dan menjernihkan pikiran setelah berada di bawah tekanan.

Baca Selengkapnya

Tak Cuma Fisik, Cek Manfaat Lari bagi Kesehatan Mental

3 hari lalu

Tak Cuma Fisik, Cek Manfaat Lari bagi Kesehatan Mental

Olahraga lari memberi banyak manfaat baik bagi kesehatan fisik dan mental serta bisa dilakukan di berbagai area. Berikut manfaatnya.

Baca Selengkapnya

Psikiater Ungkap Perlunya Perubahan Narasi Seputar Bunuh Diri untuk Pencegahan

8 hari lalu

Psikiater Ungkap Perlunya Perubahan Narasi Seputar Bunuh Diri untuk Pencegahan

Narasi seputar bunuh diri perlu diubah untuk memahami dan mencarikan solusi bagi yang berniat bunuh diri, kata psikiater.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog untuk Bantu Rekan Kerja yang Stres agar Tak Bunuh Diri

8 hari lalu

Saran Psikolog untuk Bantu Rekan Kerja yang Stres agar Tak Bunuh Diri

Rekan kerja yang melihat rekan lain sedang menghadapi masalah berat bisa dibantu dengan mengamati lingkungan sekitar untuk mencegahnya bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Dinilai Berbahaya, Australia akan Larang Media Sosial untuk Anak-anak

8 hari lalu

Dinilai Berbahaya, Australia akan Larang Media Sosial untuk Anak-anak

Pemerintah Australia akan memperkenalkan undang-undang yang melarang anak-anak menggunakan platform media sosial.

Baca Selengkapnya

Penyebab Kebanyakan Pelancong Malas Membongkar Koper Sepulang Liburan

8 hari lalu

Penyebab Kebanyakan Pelancong Malas Membongkar Koper Sepulang Liburan

Ada dua tipe orang setelah liburan, yakni mereka yang langsung bongkar koper dan mereka yang suka menundanya. Kelompok terakhir ini lebih banyak.

Baca Selengkapnya

7 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Arus Deras Kampanye Negatif di Media Sosial

11 hari lalu

7 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Arus Deras Kampanye Negatif di Media Sosial

Kampanye negatif di media sosial semakin rawan saat pilkada.

Baca Selengkapnya

Pekerja Gen Z Diklaim Lebih Sering Izin Sakit Dibanding Generasi Sebelumnya

13 hari lalu

Pekerja Gen Z Diklaim Lebih Sering Izin Sakit Dibanding Generasi Sebelumnya

Dibanding generasi sebelumnya, pekerja Gen Z disebut lebih sering meminta izin sakit dan tak masuk kerja. Pakar sebut alasannya.

Baca Selengkapnya