Pakar Ungkap Pentingnya Media Sosial untuk Sampaikan Informasi tentang Hepatitis

Reporter

Antara

Jumat, 6 September 2024 13:57 WIB

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemanfaatan media sosial dan penyampaian informasi secara informal serta mengikuti tren bisa menjadi strategi mengedukasi terkait risiko infeksi hepatitis agar masyarakat lebih memperhatikan pentingnya deteksi dini serta pemeriksaan rutin. Konsultan gastroenterologi dan hepatologi dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Rino Alvani Gani, SpPD-KGEH, mengatakan upaya penyebaran informasi dengan memanfaatkan media sosial dapat menjadi strategi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap hepatitis.

"Saya kira dalam hal ini tentu kita harus melihat tren penyebaran informasi di masyarakat di mana saat ini yang digunakan adalah media sosial. Apabila diberikan informasi-informasi yang formal biasanya yang mengikuti hal tersebut sangat sedikit. Informasi tersebut seharusnya bisa informal, bisa mengikuti tren yang sudah ada sehingga dapat diserap oleh masyarakat," katanya dalam webinar, Kamis, 5 September 2024.

Rino juga mengusulkan momen hari bebas kendaraan bermotor dapat dimanfaatkan untuk melakukan sosialisasi agar informasi terkait hepatitis dapat menjangkau masyarakat lebih luas.

"Saya kira hal ini yang paling mendekati masyarakat karena dalam waktu singkat bisa didapatkan atau dilihat peserta yang cukup banyak," ujar pakar dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran UI itu.

Kasus turun
Ia menekankan strategi penyampaian informasi tersebut tidak cukup dilakukan 1-2 kali. Penyampaian secara rutin penting agar kesadaran publik terhadap hepatitis bisa ditingkatkan.

Advertising
Advertising

"Memang harus diakui upaya ini tidak bisa dilakukan satu dua kali karena kesadaran masyarakat ini harus diberikan penjelasan berkali-kali," jelasnya.

Ahli Madya Tim Kerja Hepatitis dan Penyakit Infeksi Saluran Pencernaan Kementerian Kesehatan, Bunga Mayung Datu Linggi, menyebutkan prevalensi kasus hepatitis B dan C di Indonesia menunjukkan penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), prevalensi hepatitis B untuk semua umur pada 2013 di angka 7,1 persen. Pada 2023, angka tersebut turun jadi 2,4 persen.

Penurunan juga terjadi pada kasus hepatitis B di usia balita, dari 4,2 persen pada 2013 menjadi 0,1 persen pada 2023. Penurunan juga terjadi pada prevalensi hepatitis C. Berdasarkan data Riskesdas dan WHO, tingkat prevalensi hepatitis C di semua umur turun dari 1 persen pada 2013 menjadi 0,5 persen pada 2022.

Pilihan Editor: Pakar Minta Orang Tua Kenali Gejala Hepatitis pada Anak, Apa Saja?

Berita terkait

5 Cara Kenali Akun Bot AI yang Merajalela di Medsos dan Aplikasi Pesan

18 jam lalu

5 Cara Kenali Akun Bot AI yang Merajalela di Medsos dan Aplikasi Pesan

Ada beberapa cara yang dapat membantu mengidentifikasi akun bot AI. Berikut 5 cara yang bisa digunakan.

Baca Selengkapnya

Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

1 hari lalu

Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

RT menyebut pemblokiran oleh Meta ini sebagai hal yang 'lucu'.

Baca Selengkapnya

Meta Memblokir Media-media dari Rusia

1 hari lalu

Meta Memblokir Media-media dari Rusia

Media-media asal Rusia beberapa hari ke depan tak bisa lagi menggunakan media sosial milik Meta

Baca Selengkapnya

Ragam Makna Istilah "ACC" yang Sering Digunakan di Media Sosial

2 hari lalu

Ragam Makna Istilah "ACC" yang Sering Digunakan di Media Sosial

Istilah ACC yang kerap digunakan di Tik Tok maupun media sosial lainnya awalnya adalah sebuah istilah slang dalam bahasa Inggris.

Baca Selengkapnya

Paspampres Disorot Usai Anggotanya Diduga Pukul Pemuda Selfie dengan Jokowi, Berikut Sejumlah Kasus Paspampres

3 hari lalu

Paspampres Disorot Usai Anggotanya Diduga Pukul Pemuda Selfie dengan Jokowi, Berikut Sejumlah Kasus Paspampres

Paspampres kembali dapat sorotan setelah anggotanya diduga memukul pemuda yang selfie dengan Jokowi. Ini sejumlah kasus yang melibatkan Paspampres.

Baca Selengkapnya

Viral Perempuan ke Kampus Pakai Lingerie, Psikolog Singgung Etika Berbusana

4 hari lalu

Viral Perempuan ke Kampus Pakai Lingerie, Psikolog Singgung Etika Berbusana

Belum lama ini viral di medsos soal memakai lingerie ke lingkungan kampus. Psikolog sebut kesopanan dan etika berbusana.

Baca Selengkapnya

Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

4 hari lalu

Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

Psikolog menyarankan media sosial sebaiknya digunakan untuk hal-hal yang menimbulkan dampak positif dan bukan konten negatif.

Baca Selengkapnya

Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

5 hari lalu

Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

Paparan konten negatif di media sosial bisa menimbulkan gangguan perkembangan sosial pada anak yang belum matang secara emosional.

Baca Selengkapnya

Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

6 hari lalu

Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

Pengaruh media sosial merupakan pemicu remaja rentan terpengaruh hal buruk, selain karena korban pola asuh yang kurang maksimal.

Baca Selengkapnya

Dinilai Berbahaya, Australia akan Larang Media Sosial untuk Anak-anak

8 hari lalu

Dinilai Berbahaya, Australia akan Larang Media Sosial untuk Anak-anak

Pemerintah Australia akan memperkenalkan undang-undang yang melarang anak-anak menggunakan platform media sosial.

Baca Selengkapnya