Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

Reporter

image-gnews
Ilustrasi remaja perempuan sedang melihat gawai. (Unsplash/Luke Porter)
Ilustrasi remaja perempuan sedang melihat gawai. (Unsplash/Luke Porter)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog Halina Maulidha mengatakan pengaruh media sosial merupakan pemicu remaja rentan terpengaruh hal buruk atau negatif. Selain itu, terjadinya permusuhan, mencari perhatian, pengaruh media sosial dan kurangnya kemampuan dalam mengontrol perilaku diri juga menjadikan remaja rentan terpengaruh hal buruk.

Remaja rentan terpengaruh hal buruk, salah satunya karena kurang percaya diri. Biasanya ada pengaruh dari pola asuh yang menganggap anak ini jadi remeh," kata Halina dalam diskusi daring yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta, Rabu, 11 September 2024.

Karena itu, banyak remaja yang melakukan hal-hal negatif ternyata dilatarbelakangi keinginan diperhatikan orang tua dan sebagainya. Walaupun tampak seperti pelaku, remaja yang melakukan hal negatif juga merupakan korban pola asuh yang kurang maksimal.

"Pelaku bullying biasanya korban bully juga. Biasanya, dia sendiri dulunya merasa dibully. Karena tidak selesai masalahnya pada saat jadi korban, dia mendapat lingkungan baru dan berusaha jadi superior di lingkungan tersebut dan jadi pelaku,” jelas Halina.

Menurutnya, hal ini umum di kalangan remaja karena sedang mencari jati diri. Para remaja pun biasanya ingin diakui  lingkungan dan menjadi sesuatu serta diapresiasi. Karena itu, remaja perlu waspada terhadap diri sendiri, lingkungan pertemanan, hingga media sosial dan game online. 

"Sebab dari sinilah para remaja bisa terpengaruh hal-hal negatif," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lakukan aktivitas yang disukai
Untuk menghindari hal tersebut, Halina mengatakan penting bagi para remaja untuk diarahkan agar mengenali diri sendiri. Misalnya dengan melakukan aktivitas yang disukai.

“Pada dasarnya kita adalah desainer untuk diri sendiri. Kalau mau remaja menjadi konsep diri yang positif maka berikan stimulus dan ikuti aktivitas positif lainnya. Pada dasarnya anak remaja membutuhkan kita,” jelas Halina.

Ia juga mengimbau orang dewasa atau orang tua tidak langsung melabeli anak dengan hal-hal negatif. Sebaiknya orang tua juga bisa mengoreksi diri apakah sudah tepat berkomunikasi dengan remaja hingga apakah cara memberikan stimulus pada mereka sudah tepat dilakukan.

Pilihan Editor: Pentingnya Peran Keluarga untuk Cegah Pernikahan Dini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Korban Dugaan Bullying di Binus School Simprug Ungkap Bentuk Perundungan yang Dialami

28 menit lalu

Rapat dengar pendapat Komisi III DPR terkait kasus perundungan siswa SMA Binus School Simprug di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Foto: ANTARA/Melalusa Susthira K
Korban Dugaan Bullying di Binus School Simprug Ungkap Bentuk Perundungan yang Dialami

Korban dugaan bullying di Binus School Simprug mengadu ke Komisi Hukum DPR RI


Pengaruh Gizi Seimbang pada Perkembangan Motorik Anak

9 jam lalu

Ilustrasi bayi makan biskuit. shutterstock.com
Pengaruh Gizi Seimbang pada Perkembangan Motorik Anak

Dokter anak mengingatkan orang tua gizi seimbang berperan terhadap perkembangan motorik anak, stimulasi juga tidak kalah penting .


Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

9 jam lalu

Ilustrasi logo Meta. (REUTERS/DADO RUVIC)
Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

RT menyebut pemblokiran oleh Meta ini sebagai hal yang 'lucu'.


Jumlah Lansia di Jepang Cetak Rekor Tertinggi, Sepertiga Populasi di Atas 65 Tahun

11 jam lalu

Sejumlah lansia menari saat direkam, di Tokyo, Jepang, 12 April 2021. Grup pemandu sorak atau cheerleader bernama Japan Pom Pom ini tampil beda karena beranggotakan lansia. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Jumlah Lansia di Jepang Cetak Rekor Tertinggi, Sepertiga Populasi di Atas 65 Tahun

Sepertiga dari jumlah populasi di Jepang adalah lansia berumur di atas 65 tahun. Orang muda mulai ogah punya anak.


Diduga Jadi Korban Perundungan Kakak Senior di Pondok Pesantren di Sukoharjo, Santri 13 Tahun Meninggal

13 jam lalu

Ilustrasi: Sejumlah siswa SD mengikuti sosialisasi tentang bahaya perundungan di Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Jawa Barat beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-Polres Garut
Diduga Jadi Korban Perundungan Kakak Senior di Pondok Pesantren di Sukoharjo, Santri 13 Tahun Meninggal

Ayah korban dugaan perundungan itu menunggu hasil autopsi santri yang baru berumur 13 tahun tersebut untuk mengetahui penyebab kematian putranya.


Meta Memblokir Media-media dari Rusia

15 jam lalu

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic
Meta Memblokir Media-media dari Rusia

Media-media asal Rusia beberapa hari ke depan tak bisa lagi menggunakan media sosial milik Meta


Fakta di Balik Gentle Parenting, Mitos Umum Pengasuhan Anak

18 jam lalu

Ilustrasi orang tua menemani anak belajar. Pexels.com
Fakta di Balik Gentle Parenting, Mitos Umum Pengasuhan Anak

Gentle parenting adalah pendekatan pengasuhan anak yang mengutamakan empati, komunikasi, dan kolaborasi antara orang tua dan anak.


Fakta Terbaru Bullying PPDS Undip: Polda Jateng Telusuri Aliran Dana Ratusan Juta Rupiah, Mahasiswa Diperiksa

19 jam lalu

Sivitas akademika dan alumni Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) memberikan dukungan moral terhadap Dekan Undip Yan Wisnu Prajoko saat menggelar doa bersama usai apel di kampus Undip Tembalang, Semarang, Senin, 2 September 2024.  TEMPO/Budi Purwanto
Fakta Terbaru Bullying PPDS Undip: Polda Jateng Telusuri Aliran Dana Ratusan Juta Rupiah, Mahasiswa Diperiksa

Fakta-fakta terbaru terkait dugaan kasus bullying PPDS Undip. Mulai dari Polda telusuri aliran dana ratusan juta hingga sejumlah mahasiswa diperiksa.


Permendikbud Anti-Bullying yang Baru Tengah Digodok, Kemenkes Bakal Usulkan Ini

22 jam lalu

Ilustrasi cyberbullying atau bullying online. Shutterstock
Permendikbud Anti-Bullying yang Baru Tengah Digodok, Kemenkes Bakal Usulkan Ini

Kemendikbudristek akan melibatkan Kemenkes untuk menyiapkan Permendikbud anti-bullying yang baru menyusul kasus dugaan perundungan di PPDS Undip


Anggota DPR Harap Kegiatan Ekstrakulikuler Ditingkatkan untuk Cegah Perundungan di Sekolah

1 hari lalu

Ilustrasi perisakan/bullying atau penganiayaan. Shutterstock
Anggota DPR Harap Kegiatan Ekstrakulikuler Ditingkatkan untuk Cegah Perundungan di Sekolah

Dede menilai, pendidikan karakter sangat diperlukan untuk menekan kasus perundungan maupun kejahatan anak usia sekolah.