Talasemia Mayor Bebas dari Transfusi Darah Berkat Transplantasi Sel Punca

Reporter

Antara

Senin, 9 September 2024 20:35 WIB

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis anak Edi Setiawan Tehuteru menjelaskan pasien talasemia mayor kini bisa bebas dari transfusi darah seumur hidup dengan transplantasi sel punca darah yang sudah dapat dilakukan di Indonesia. Ia mengatakan di Indonesia jumlah rumah sakit yang mampu melakukan terapi ini memang belum banyak karena keterbatasan fasilitas dan ketersediaan obat-obatan yang dibutuhkan dalam transplantasi.

Selain itu, tidak semua rumah sakit dapat memberikan layanan transplantasi sel punca darah karena terapi ini butuh ruang rawat khusus yang dijaga sterilitasnya untuk menekan kemungkinan terjadinya komplikasi pascatransplantasi. Salah satu yang sudah bisa memberikan layanan itu adalah Tzu Chi Hospital di Pantai Indah Kapuk, Jakarta.

"Anak-anak yang menjalani transplantasi harus dirawat di dalam kamar steril selama kurang lebih 30 hari setelah sel punca diinfuskan ke dalam tubuhnya sampai sel punca yang ditransplantasikan dapat berfungsi dengan baik dan sistem imunnya siap," kata Edi yang praktik di rumah sakit itu.

Ia juga menambahkan kendala lain yang dihadapi saat akan melakukan transplantasi adalah sulitnya mencari donor sel punca karena kebanyakan transplantasi yang dilakukan untuk kelainan darah seperti talasemia butuh sel punca dari orang lain.

"Sayangnya, negara kita belum memiliki bank data sel punca publik seperti di negara-negara lain. Hal ini akan memperpanjang waktu yang dibutuhkan dalam menemukan donor yang cocok," jelasnya.

Advertising
Advertising

Simpan darah tali pusat
Dr. Meriana Virtin, Medical Advisor PT Cordlife Persada, mengatakan keterbatasan ini yang kemudian mendorong pihaknya giat memperkenalkan praktik penyimpanan darah tali pusat sejak 2007. Darah tali pusat merupakan salah satu sumber sel punca darah yang dapat digunakan dalam transplantasi untuk penyakit-penyakit yang berkaitan dengan kelainan darah seperti leukemia dan talasemia.

"Penyimpanan darah tali pusat bersifat seperti tabungan yang dapat digunakan pada waktu dibutuhkan. Tujuan utama penyimpanan darah tali pusat sebagai simpanan yang dapat digunakan oleh bayi pemilik darah tali pusat itu jika dibutuhkan saat ia tumbuh dewasa," paparnya.

Namun demikian, darah tali pusat yang disimpan ini juga mungkin bisa bermanfaat bagi keluarga jika ada yang butuh transplantasi sel punca. Ia mendorong orang tua untuk menyimpan darah tali pusat anak-anak mereka karena semakin banyak anak yang sel puncanya disimpan maka keluarga tersebut akan memiliki keragaman sel punca yang semakin banyak pula.

"Hal ini akan meningkatkan kemungkinan menemukan sel punca yang cocok digunakan ketika salah satu anggota keluarga membutuhkannya untuk terapi," katanya.

Pilihan Editor: Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Berita terkait

Jangan Sembarangan Gunakan Produk Sel Punca Luar Negeri, Ini Sebabnya

17 hari lalu

Jangan Sembarangan Gunakan Produk Sel Punca Luar Negeri, Ini Sebabnya

Masyarakat perlu berhati-hati dengan maraknya peredaran produk stem cell atau sel punca dari luar negeri sebab belum teruji kualitas dan keamanannya.

Baca Selengkapnya

10 Jenis Poikilositosis, Kondisi Sel Darah Merah Berbentuk Abnormal

30 hari lalu

10 Jenis Poikilositosis, Kondisi Sel Darah Merah Berbentuk Abnormal

Terdapat beberapa jenis poikilositosis tergantung pada karakteristik sel darah merah yang bentuknya tidak normal.

Baca Selengkapnya

Indonesia Disebut Berada dalam Sabuk Talasemia Dunia, Apa Maksudnya?

36 hari lalu

Indonesia Disebut Berada dalam Sabuk Talasemia Dunia, Apa Maksudnya?

Negara yang berada di sabuk talasemia adalah sebutan bagi negara dengan jumlah orang pembawa gen talasemia yang tinggi, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Syarat buat yang Mau Transplantasi Hati agar Tak Ada Jual Beli Organ

53 hari lalu

Syarat buat yang Mau Transplantasi Hati agar Tak Ada Jual Beli Organ

Berikut ragam syarat buat yang akan melakukan transplantasi hati, termasuk untuk menghindari jual beli organ.

Baca Selengkapnya

RS MRCCC Siloam Semanggi Berhasil Transplantasi Sel punca Hematopoetik

14 Juni 2024

RS MRCCC Siloam Semanggi Berhasil Transplantasi Sel punca Hematopoetik

Grup RS Siloam merayakan keberhasilan tindakan Hemapoetic Stem Cell Transplantation dalam kasus Multiple Myeloma atau kanker sel plasma darah, di RS MRCCC Siloam Semanggi.

Baca Selengkapnya

Pria Penerima Ginjal Babi Pertama di Dunia Akhirnya Meninggal

13 Mei 2024

Pria Penerima Ginjal Babi Pertama di Dunia Akhirnya Meninggal

Seorang pria penerima transplantasi ginjal babi pertama di dunia meninggal setelah dua bulan operasi pencangkokan. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

22 April 2024

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Spesialis Saraf Jelaskan Manfaat Sel Punca bagi Pengobatan Stroke

20 Februari 2024

Spesialis Saraf Jelaskan Manfaat Sel Punca bagi Pengobatan Stroke

Spesialis saraf mengatakan terapi sel punca dinilai dapat bekerja lebih cepat dan ampuh untuk mengatasi stroke dibanding pengobatan stroke lain.

Baca Selengkapnya

Peneliti Unair Kembangkan Terapi Sel Punca untuk Cegah Penuaan Dini

28 Januari 2024

Peneliti Unair Kembangkan Terapi Sel Punca untuk Cegah Penuaan Dini

Tim peneliti Unair tengah mengembangkan terapi sel punca untuk mengurangi tanda-tanda penuaan dini, mampu mengatasi aneka masalah kulit berikut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Transplantasi Wajah yang Pertama Kali Sukses Dilakukan di Prancis pada 2005

27 November 2023

Mengenal Transplantasi Wajah yang Pertama Kali Sukses Dilakukan di Prancis pada 2005

Penerimanya adalah seorang wanita Prancis berusia 38 tahun yang dianiaya seekor anjing. Lantas apakah transplantasi wajah itu?

Baca Selengkapnya