Penyebab Gangguan Irama Jantung dan Macamnya

Reporter

Antara

Selasa, 10 September 2024 11:32 WIB

Ilustrasi gagal jantung. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis jantung dan pembuluh darah di RS Siloam TB Simatupang Jakarta, Prof Dr dr Yoga Yuniadi, Sp.JP(K) menjelaskan aritmia jantung adalah kondisi saat detak jantung tidak mengikuti ritme normal. Aritmia jantung atau gangguan irama jantung adalah kondisi medis yang signifikan dengan potensi dampak serius terhadap kesehatan dan kualitas hidup. Aritmia dapat mengganggu aliran darah ke organ vital dan meningkatkan risiko komplikasi serius seperti stroke, gagal jantung, dan kematian mendadak akibat jantung.

Gangguan ini mencakup berbagai ketidaknormalan ritme detak jantung, dari yang terlalu cepat (takikardia) hingga terlalu lambat (bradikardia), dan dapat mengganggu fungsi jantung dalam memompa darah secara efisien. Pada takikardia, detak jantung melebihi 100 per menit dan dapat menyebabkan gejala seperti palpitasi, sesak napas, dan nyeri dada.

Takikardia dapat dibagi lebih lanjut menjadi berbagai jenis, seperti takikardia supraventrikular yang melibatkan gangguan di atas ventrikel (bilik jantung merupakan dua ruang yang lebih besar yang terletak di bagian bawah jantung) dan takikardia ventrikular yang berasal dari ventrikel. Sebaliknya, bradikardia adalah kondisi detak jantung lebih rendah dari 60 per menit dan dapat menyebabkan gejala seperti pusing, kelelahan, dan bahkan pingsan.

Faktor penyebab dan pemicu
Penyakit jantung koroner adalah salah satu penyebab utamanya, terjadi ketika penyempitan atau kerusakan pada pembuluh darah jantung mengganggu aliran darah dan aktivitas listrik jantung. Kelainan struktural jantung seperti penyakit katup atau kardiomiopati juga dapat memicu aritmia dengan mengubah bentuk atau fungsi jantung.

Gangguan elektrolit, seperti ketidakseimbangan kalium, natrium, atau kalsium, berperan penting dalam mempengaruhi aktivitas listrik jantung. Kondisi medis lain, termasuk hipertensi dan diabetes, dapat memperburuk risiko aritmia.

Advertising
Advertising

Penggunaan obat-obatan tertentu dan konsumsi alkohol atau kafein yang berlebihan juga dapat memicu gangguan irama jantung. Selain faktor lingkungan, genetika juga berperan. Pemilik riwayat keluarga dengan aritmia atau kelainan jantung tertentu berpotensi terkena aritmia lebih tinggi.

Diagnosis dan skrining
Elektrokardiogram (EKG) adalah alat utama untuk mendiagnosis aritmia dengan merekam aktivitas listrik jantung dan mendeteksi ketidaknormalan ritme. Untuk pemantauan jangka panjang, Holter Monitor dapat digunakan untuk merekam aktivitas jantung selama 24-48 jam dan memberikan informasi lebih detail tentang ritme jantung di berbagai waktu.

Event monitor yang dipakai untuk periode lebih lama atau dalam beberapa minggu memungkinkan pasien merekam gejala jantung saat beraktivitas, membantu dokter mengidentifikasi pola yang mungkin tidak terlihat dalam pemantauan singkat.

Pilihan Editor: Penderita Gangguan Irama Jantung Banyak yang Berusia Produktif

Berita terkait

Dokter Ungkap Alasan Banyak Anak Muda yang Sakit Jantung

16 jam lalu

Dokter Ungkap Alasan Banyak Anak Muda yang Sakit Jantung

Banyak kalangan berusia 20 tahun ke atas sudah memiliki riwayat sakit jantung. Dokter jantung ungkap penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Diagnosis dan Penilaian Kebutuhan PCI untuk Penanganan Serangan Jantung

1 hari lalu

Diagnosis dan Penilaian Kebutuhan PCI untuk Penanganan Serangan Jantung

Diagnosis dan penilaian kebutuhan PCI melibatkan serangkaian prosedur untuk menentukan apakah PCI adalah opsi terbaik untuk pasien serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Memahami Prosedur PCI untuk Serangan Jantung Akut

1 hari lalu

Memahami Prosedur PCI untuk Serangan Jantung Akut

Salah satu keuntungan utama PCI adalah kemampuan untuk dilakukan secara darurat, yang merupakan langkah penting ketika terjadi serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Bupati Serang Resmikan Klinik Utama Jantung Pertama di Kabupaten Serang

3 hari lalu

Bupati Serang Resmikan Klinik Utama Jantung Pertama di Kabupaten Serang

Klinik khusus penyakit jantung milik Hasna Medika Grup ini menjadi yang pertama di Kabupaten Serang.

Baca Selengkapnya

Memahami Aritmia Bersama Spesialis Jantung dari RS Siloam TB Simatupang

5 hari lalu

Memahami Aritmia Bersama Spesialis Jantung dari RS Siloam TB Simatupang

Di era modern saat ini, teknologi medis telah berkembang pesat, memberikan berbagai metode diagnostik dan perawatan yang lebih efektif untuk aritmia jantung.

Baca Selengkapnya

Perbedaan CT Scan dengan Kateterisasi Jantung

6 hari lalu

Perbedaan CT Scan dengan Kateterisasi Jantung

Skrining dan diagnosis penyakit jantung koroner dapat dipastikan melalui dua cara, yaitu CT Scan Cardiac dan Kateterisasi Jantung. Apa beda keduanya?

Baca Selengkapnya

Komplikasi Aritmia, dari Stroke hingga Gagal Jantung, dan Penanganannya

9 hari lalu

Komplikasi Aritmia, dari Stroke hingga Gagal Jantung, dan Penanganannya

Aritmia atau gangguan irama jantung dapat menyebabkan komplikasi seperti stroke dan gagal jantung. Berikut metode perawatannya.

Baca Selengkapnya

Beda CT Scan dan Kateterisasi untuk Ketahui Masalah Jantung

9 hari lalu

Beda CT Scan dan Kateterisasi untuk Ketahui Masalah Jantung

CT scan dan katerisasi jantung bisa dilakukan untuk mendeteksi masalah jantung lebih awal sehingga pengobatan bisa dilakukan lebih cepat. Apa bedanya?

Baca Selengkapnya

Deteksi Penyakit Jantung Bawaan pada Janin di Trimester Pertama Kehamilan

12 hari lalu

Deteksi Penyakit Jantung Bawaan pada Janin di Trimester Pertama Kehamilan

Cegah penyakit jantung bawaan, kurangi risiko terganggunya perkembangan jantung janin di trimester pertama kehamilan.

Baca Selengkapnya

Seputar RS Kemenkes Surabaya yang Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

13 hari lalu

Seputar RS Kemenkes Surabaya yang Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan RS Kemenkes di Surabaya, Jawa Timur, ini dapat menambah perbaikan layanan kesehatan publik.

Baca Selengkapnya