Susu Ikan Dinilai Cocok untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Jumat, 13 September 2024 20:33 WIB

Ilustrasi susu ikan. Foto: Canva

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Gizi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar Agussalim Bukhari mengatakan ekstrak ikan yang dijadikan produk susu atau susu ikan bisa menjadi alternatif sumber protein untuk anak yang tidak menyukai rasa daging ikan utuh.

“Perubahan bentuk produk ini adalah hal lama, bagaimana mengubah produk dari bentuk naturalnya kurang disukai misal ikan karena amis yang menjadi kendala, itu diubah jadi produk lain bentuk serbuk, diseduh, jadi susu, lebih tepatnya sari ikan,” kata Agus dalam diskusi yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat 13 September 2024.

Ia mengatakan, sari ikan yang diproduksi menjadi olahan susu bisa menjadi alternatif untuk mengatasi bau amis ikan yang kadang tidak disukai anak. Selain itu, ikan juga banyak ditemukan di perairan baik tawar maupun laut sehingga bahan baku mudah di dapatkan.

Agus mengatakan semua jenis ikan juga bisa dijadikan ekstrak ikan berbentuk susu bubuk, seperti ikan gabus dan lele dengan kandungan albumin tinggi, serta salmon dan ikan teri dengan kandungan omega 3 tinggi dan lemak baik

Ketua Komite Advokasi Percepatan Penurunan Stunting Kesehatan Ibu dan Anak dan SDG’s PB IDI ini mengatakan baik susu sapi maupun susu ikan sama-sama memiliki kandungan protein yang baik, namun ada keunggulan ikan yang tidak banyak ada pada susu sapi yakni kandungan omega-3 yang baik untuk pertumbuhan otak dan kesehatan jantung.

Advertising
Advertising

Susu ikan, lanjut Agus, juga rendah laktosa sehingga aman untuk anak yang intoleransi laktosa pada susu sapi atau sering disebut alergi susu sapi. “Satu keunggulan kalau dari ikan semua orang sudah tahu bahwa mengandung omega 3, itu keunggulannya dari ikan apalagi buat susu, omega 3 juga bagus untuk penyakit kanker, bagus buat jantung, perkembangan otak dan tentunya anti inflamasi,” katanya.

Agus menjelaskan proses pembuatan ekstrak ikan menjadi susu juga bisa mengurangi kandungan gizi dari ikan itu sendiri sebanyak 50 persen karena ada proses pemanasan jika diolah menjadi susu pasteurisasi. Maka itu meskipun susu ikan mengandung protein, vitamin dan mineral, namun tidak cukup hanya dari satu sumber saja, harus ditambahkan dengan konsumsi sayur dan buah untuk mencukupinya.

Dalam proses pembuatannya susu ekstrak ikan ini juga perlu ditambahkan vitamin dan mineral yang hilang yang disebut fortifikasi. “Susu sapi juga sekarang ada yang omega 3 tinggi karena ditambahkan, karena teknologi farmasi sekarang sudah canggih, tidak ada masalah yang kurang bisa ditambahkan bahkan yang berbahaya bisa dieliminasi,” katanya.

Ia menambahkan jika di tempat tinggal masih banyak tersedia ikan, maka masih lebih baik mengonsumsi daging ikan segar karena protein, vitamin dan mineralnya masih utuh. Susu ikan bisa dijadikan alternatif untuk yang sulit mendapatkan akses daging ikan dan pilihan lain dari susu sapi yang relatif lebih mahal.

Pilihan Editor: Banyak Disebut Lebih Baik dari Susu Sapi dalam Program Makan Bergizi Gratis, Apa Itu Susu Ikan ?

Berita terkait

Makan Bergizi Gratis, Wiranto Ikut Meninjau Mempersiapkan Produk Susu Ikan

57 menit lalu

Makan Bergizi Gratis, Wiranto Ikut Meninjau Mempersiapkan Produk Susu Ikan

Uji coba makan bergizi gratis sudah dilakukan di beberapa wilayah di Indonesia

Baca Selengkapnya

KKP Berencana Bangun Pabrik Bahan Baku Susu Ikan di Pekalongan

8 jam lalu

KKP Berencana Bangun Pabrik Bahan Baku Susu Ikan di Pekalongan

KKP berencana membangun pabrik HPI di Pekalongan, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Alasan KKP Produksi Susu Ikan: Agar Masyarakat Dapat Asupan Protein Selain Susu Sapi

14 jam lalu

Alasan KKP Produksi Susu Ikan: Agar Masyarakat Dapat Asupan Protein Selain Susu Sapi

KKP sebut produksi susu ikan atau minuman susu protein ditujukan agar masyarakat mendapatkan protein lebih tinggi dari susu sapi.

Baca Selengkapnya

KKP Klaim Susu Ikan Hanya Branding Produk Minuman Protein Pengganti Susu Sapi

1 hari lalu

KKP Klaim Susu Ikan Hanya Branding Produk Minuman Protein Pengganti Susu Sapi

KKP sebut susu ikan hanyalah bentuk pemasaran yang dilakukan kepada masyarakat. Namun, ia mengatakan bahwa susu ikan yang dimaksud yakni minuman protein yang berasal dari Ikan.

Baca Selengkapnya

Susu Ikan Diusulkan Menjadi Hidangan Makan Bergizi Gratis Prabowo, Apa Bedanya dengan Susu Sapi?

1 hari lalu

Susu Ikan Diusulkan Menjadi Hidangan Makan Bergizi Gratis Prabowo, Apa Bedanya dengan Susu Sapi?

Susu ikan diusulkan menjadi hidangan di program makan bergizi gratis Prabowo-Gibran. Apa beda susu ikan dan susu sapi?

Baca Selengkapnya

KKP Klaim Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Revolusi Tata Kelola Kesehatan

1 hari lalu

KKP Klaim Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Revolusi Tata Kelola Kesehatan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengklaim program makan bergizi gratis Prabowo Subianto sebagai revolusi tata kelola kesehatan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Mengintip Dapur Susu Ikan, Ternyata Ini Produsen dan Teknologi yang Dipakai

1 hari lalu

Mengintip Dapur Susu Ikan, Ternyata Ini Produsen dan Teknologi yang Dipakai

Susu ikan merupakan hasil inovasi pangan yang diproduksi oleh PT Berikan Teknologi Indonesia, masuk dalam gerakan Berikan Protein.

Baca Selengkapnya

Masuk Menu Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran, Susu Ikan Sudah Diteliti Sejak 2017

1 hari lalu

Masuk Menu Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran, Susu Ikan Sudah Diteliti Sejak 2017

Susu ikan mendadak populer karena menjadi alternatif susu sapi dalam program makan gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Susu Ikan Dalam Program Makan Bergizi Gratis

1 hari lalu

Serba-serbi Susu Ikan Dalam Program Makan Bergizi Gratis

Fakta-fakta terkait susu ikan yang akan didistribusikan di program makan siang gratis kini makan bergizi gratis.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan Dorong Susu Ikan untuk Program Makan Bergizi Gratis

1 hari lalu

Kementerian Kelautan Dorong Susu Ikan untuk Program Makan Bergizi Gratis

Program susu ikan ini diklaim sebagai satu gerakan mengurangi stunting di Indonesia.

Baca Selengkapnya