Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

Senin, 16 September 2024 14:22 WIB

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Libur panjang sering kali menjadi waktu yang tepat untuk bersantai dan menenangkan diri. Namun, dengan rutinitas yang berubah dan kegiatan yang padat, jadwal tidur kita bisa menjadi tidak teratur. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa tidur lebih lama saat akhir pekan setelah minggu yang sibuk dapat memberikan manfaat bagi kesehatan jantung kita seperti dilansir dari CNN Health.

Penelitian yang dipresentasikan di Kongres Tahunan European Society of Cardiology pada 1 September ini mengungkapkan bahwa tidur lebih pada akhir pekan dapat menurunkan risiko penyakit jantung hingga 19 persen. Meskipun hasil penelitian ini masih dalam bentuk abstrak dan belum diterbitkan di jurnal, temuan ini menunjukkan bahwa tidur tambahan di akhir pekan dapat memberikan perlindungan terhadap kesehatan jantung.

Peneliti Yanjun Song dari State Key Laboratory of Infectious Disease di Fuwai Hospital, Beijing, menjelaskan bahwa manfaat ini lebih besar bagi mereka yang mengalami kekurangan tidur secara teratur selama hari kerja. Dalam studi ini, data diambil dari lebih dari 90.000 peserta di UK Biobank, yang melacak kesehatan lebih dari 500.000 orang berusia 40 hingga 69 tahun di Inggris.

Data mengenai jumlah tidur peserta diukur dengan menggunakan jam pemantau aktivitas dan dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan seberapa banyak mereka menutupi kekurangan tidur pada akhir pekan. Kelompok yang tidur paling banyak di akhir pekan memiliki risiko 19 persen lebih rendah untuk mengembangkan kondisi kardiovaskular seperti penyakit jantung, gagal jantung, fibrilasi atrium, dan stroke dibandingkan dengan kelompok yang tidur paling sedikit pada akhir pekan.

Bagi mereka yang mengalami kekurangan tidur setiap hari (kurang dari tujuh jam per malam), tidur lebih di akhir pekan dapat menurunkan risiko penyakit jantung hingga 20 persen. Penelitian ini tidak menunjukkan perbedaan hasil berdasarkan jenis kelamin.

Advertising
Advertising

Meskipun penelitian ini memberikan harapan, para ahli mengingatkan bahwa pola tidur yang konsisten setiap hari tetap yang terbaik untuk kesehatan jantung. Dr Nour Makarem dari Columbia University menyebutkan bahwa perbedaan waktu tidur antara hari kerja dan akhir pekan, yang dikenal sebagai jet lag sosial, dapat berhubungan dengan risiko penyakit jantung. Selain itu, studi sebelumnya menunjukkan bahwa upaya untuk menutupi kekurangan tidur bisa memperburuk pola makan, menyebabkan kenaikan berat badan, dan menurunkan sensitivitas insulin.

Namun, jika Anda tidak dapat menjaga pola tidur yang konsisten sepanjang minggu, tidur tambahan di akhir pekan mungkin memberikan perlindungan tambahan. Penelitian ini menunjukkan bahwa tidur lebih pada akhir pekan dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, terutama jika Anda mengalami kekurangan tidur secara teratur.

Tidur yang cukup juga berhubungan dengan tekanan darah dan kadar gula darah yang lebih sehat, pilihan makanan yang lebih baik, serta risiko obesitas yang lebih rendah. Dr Nieca Goldberg dari Atria New York City menambahkan bahwa tidur yang terganggu dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan aritmia jantung. Selain itu, tidur yang cukup berkontribusi pada kesehatan psikologis yang lebih baik, yang pada gilirannya berhubungan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah.

Pilihan Editor: Studi: Tidur Lebih Banyak Akhir Pekan Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

Berita terkait

Dokter Ungkap Alasan Banyak Anak Muda yang Sakit Jantung

1 hari lalu

Dokter Ungkap Alasan Banyak Anak Muda yang Sakit Jantung

Banyak kalangan berusia 20 tahun ke atas sudah memiliki riwayat sakit jantung. Dokter jantung ungkap penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Cemas dan Stres Berkepanjangan Picu Sakit Jantung

1 hari lalu

Cemas dan Stres Berkepanjangan Picu Sakit Jantung

Faktor munculnya sakit jantung bisa disebabkan akibat cemas atau stres yang berkepanjangan.

Baca Selengkapnya

Arus Lalu Lintas di Puncak Macet Parah, Polres Bogor: 487 Ribu Kendaraan Melintas selama Libur Panjang

1 hari lalu

Arus Lalu Lintas di Puncak Macet Parah, Polres Bogor: 487 Ribu Kendaraan Melintas selama Libur Panjang

Polres Bogor mencatat selama libur panjang, total kendaraan yang melintas di Jalur Puncak, baik yang masuk maupun keluar mencapai 487.799 unit.

Baca Selengkapnya

Selama Periode Libur Panjang Maulid Nabi, Penumpang LRT Meningkat 10 Persen

2 hari lalu

Selama Periode Libur Panjang Maulid Nabi, Penumpang LRT Meningkat 10 Persen

Tercatat KAI melayani 112.834 pengguna LRT Jabodebek dalam rentang waktu 14 hingga 16 September 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Seberat Olahraga Lari tapi Manfaat Jogging Tak Kalah Penting bagi Fisik dan Mental

2 hari lalu

Tak Seberat Olahraga Lari tapi Manfaat Jogging Tak Kalah Penting bagi Fisik dan Mental

Jogging bermanfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga berat badan ideal, serta memperkuat otot dan tulang.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Tutup Perdagangan Pertama setelah Libur Panjang Rebound di Level 7.819

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Tutup Perdagangan Pertama setelah Libur Panjang Rebound di Level 7.819

IHSG menutup perdagangan pertama hari ini di level 7.819 atau +0,08 persen.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Jumlah Penumpang Kereta Api di Daop 6 Yogyakarta saat Libur Panjang Melonjak 33 Persen

2 hari lalu

KAI Sebut Jumlah Penumpang Kereta Api di Daop 6 Yogyakarta saat Libur Panjang Melonjak 33 Persen

PT KAI Daop 6 Yogyakarta mencatat sebanyak 100.166 penumpang kereta api jarak jauh berangkat dari seluruh stasiun di wilayah itu saat libur panjang akhir pekan Maulid Nabi Muhammad SAW 13-16 September 2024.

Baca Selengkapnya

Penumpang Whoosh dari Bandung Meningkat saat Arus Balik Libur Panjang Maulid Nabi

3 hari lalu

Penumpang Whoosh dari Bandung Meningkat saat Arus Balik Libur Panjang Maulid Nabi

Ada peningkatan penumpang Whoosh yang kembali ke Jakarta dari Bandung pada Senin, 16 September 2024

Baca Selengkapnya

Volume Kendaraan yang Tinggalkan Jabodetabek Alami Penurunan, Menuju Puncak Masih Ramai

3 hari lalu

Volume Kendaraan yang Tinggalkan Jabodetabek Alami Penurunan, Menuju Puncak Masih Ramai

PT Jasamarga Metropolitan Tollroad menyebut, H-1 libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW terpantau 120.949 kendaraan meninggalkan Jabodetabek.

Baca Selengkapnya

561 Ribu Lebih Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Menjelang Libur Maulid Nabi

3 hari lalu

561 Ribu Lebih Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Menjelang Libur Maulid Nabi

Jasa Marga mencatat lebih dari 561 ribu kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek menjelang libur Maulid Nabi.

Baca Selengkapnya