TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Retno Putri Arini dari Ikatan Ahli Bedah Indonesia (IKABI) menjelaskan soal hemoroid atau wasir dan cara mengobatinya dengan tepat agar dapat segera tertangani dengan baik.

"Hemoroid atau wasir atau ambeien itu adalah tiga hal yang sama, pembengkakan pembuluh darah di daerah anus. Pembengkakan pembuluh darah ini ada dua macam, ada yang di dalam dan di luar," kata Retno, Kamis, 3 Oktober 2024.

Pada wasir dalam, pembuluh darah yang bengkak tidak terlihat dari luar anus. Sebaliknya, pada wasir luar, pembuluh darah yang bengkak bisa terlihat dari luar anus dan biasanya terasa nyeri.

"Yang ada derajatnya hanya wasir dalam, wasir di luar tidak ada derajatnya," kata dokter di Rumah Sakit Permata Depok itu.

Berdasarkan ukuran dan tingkat keparahannya, wasir atau ambeien dapat dikelompokkan menjadi:

Wasir derajat satu
Pembengkakan kecil, di dalam dinding anus dan tidak menonjol keluar anus.

Wasir derajat dua
Pembengkakan lebih besar, keluar dari anus saat buang air besar (BAB) dan masuk sendiri setelah BAB.

Wasir derajat tiga
Pembengkakan sudah besar, keluar dari anus dan tidak bisa masuk sendiri tetapi masih bisa didorong dengan jari untuk masuk kembali.

Wasir derajat empat
Pembengkakan besar, keluar dan menggantung dari anus, tidak bisa didorong untuk masuk kembali.

"Secara umum, gejalanya biasanya saat BAB ada darah menetes, tapi tidak sakit. Kemudian bila bertambah parah, akan ada benjolan saat BAB. Setelah BAB benjolannya akan mengempes. Gejala yang tidak umum itu bisa terasa mengganjal, panas, perih, gatal di daerah anus," papar lulusan Universitas Dipenogoro itu.

Jenis pengobatan
Pembengkakan dan peradangan pembuluh darah pada wasir atau ambeien umumnya disebabkan tekanan yang terlalu besar di area anus. Ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko wasir, seperti sembelit atau susah BAB dan tekanan di dalam panggul karena kehamilan atau kegemukan.

"Pengobatan wasir ada dua cara, yaitu dengan obat-obatan dan tindakan," kata Retno.

Ia juga menyarankan pasien wasir dapat merujuk diri ke dokter jika mengalami gejala di atas. Nantinya, dokter akan melakukan pengobatan wasir sesuai tingkat keparahan atau kondisi kesehatan pasien.

"Untuk derajat mana saja, itu bisa dilakukan tindakan dan ada macam-macam, tergantung keparahan wasirnya," tuturnya.

Wasir dapat ditangani dengan perawatan mandiri di rumah atau pemberian obat-obatan, baik obat wasir yang dijual bebas di apotek maupun dengan resep dokter. Jika perawatan mandiri dan pemberian obat-obatan belum mempan, dokter akan melakukan tindakan medis.

"Kalau (tindakan) pila itu bagus untuk wasir internal atau dalam karena cara kerjanya benjolan wasir bisa disedot pakai alat, lalu pangkalnya nanti diikat. Untuk wasir derajat 1 dan 2 itu bagus karena tidak ada risiko macam-macam. Ada juga laser, ini prinsipnya mengempeskan benjolan. Lukanya ada, tapi lukanya hanya berupa luka tusukan untuk memasukkan mata laser ke bawah kulit dan tidak menimbulkan luka besar," jelasnya.

Selain pila dan laser, tindakan medis untuk memgobati wasir juga dapat dilakukan dengan radiofrekuensi, yakni membuang benjolan dan disarankan untuk wasir dalam berukuran besar. Dibandingkan tindakan pembuangan benjolan wasir konvensional, radiofrekuensi memiliki hasil lebih rapi dan kemungkinan pendarahan lebih kecil. Selain itu, masa pemulihan pasien dengan tindakan radiofrekuensi terhitung lebih cepat.

Untuk mencegah kekambuhan wasir, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, mulai dari minum air putih sesuai anjuran, mengonsumsi serat dari buah dan sayur, probiotik dari yogurt, hingga olahraga teratur.

"Harus banyak mengonsumsi air putih, sehari 2 liter atau delapan gelas belimbing dan makan serat, terutama buah pepaya, melon, semangka," tandasnya.

Pilihan Editor: Ragam Penyebab Gatal pada Vagina