3 Jenis Operasi Penanganan Batu Ginjal

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Sabtu, 5 Oktober 2024 08:11 WIB

Ilustrasi ginjal. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Batu ginjal cukup banyak dialami masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki kebiasaan konsumsi makanan tinggi garam dan kurang minum air putih. Kondisi ini bisa menyebabkan nyeri hebat dan bahkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan tepat. Ada beberapa cara penanganan batu ginjal, tiga di antaranya adalah Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS), Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL), Endoscopic Combined Intrarenal Surgery (ECIRS). Berikut penjelasannya satu per satu.

Retrograde Intrarenal Surgery alias RIRS adalah prosedur endoskopi yang dilakukan untuk mengangkat batu ginjal dengan cara memasukkan alat kecil melalui uretra, masuk ke kandung kemih dan akhirnya menuju ginjal tanpa adanya sayatan. Batu ginjal akan dihancurkan menggunakan laser dan diangkat melalui saluran kemih. Prosedur ini sangat cocok untuk batu ginjal yang berukuran kecil hingga sedang.

Sementara itu, Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL) adalah prosedur yang dilakukan untuk mengangkat batu ginjal yang berukuran lebih besar. Tindakan ini melibatkan pembuatan sayatan kecil di pinggang untuk memasukkan alat endoskopi yang akan mengangkat atau menghancurkan batu ginjal. PCNL direkomendasikan untuk batu ginjal yang ukurannya besar.

Pada kondisi batu ginjal yang kompleks ( batu staghorn komplit) atau batu ginjal multipel, dapat dilakukan tindakan Endoscopic Combined Intrarenal Surgery (ECIRS). Metode ini merupakan kombinasi prosedur PCNL dan RIRS yang dilakukan pada waktu yang bersamaan. Prosedur ini memiliki beberapa keunggulan, terutama untuk menghancurkan batu yang sulit terjangkau dengan salah satu metode. Sehingga, diharapkan angka bersih batu lebih tinggi dan risiko perdarahan lebih minimal pasca tindakan.

Dokter Spesialis Urologi, Sub-Spesialis Traumatology & Rekonstruksi Bethsaida Hospital Gading Serpong Donny Eka Putra mengatakan RIRS dan PCNL adalah solusi yang efektif dan aman untuk mengatasi batu ginjal kompleks, terutama bagi pasien yang ingin menghindari sayatan besar dan masa pemulihan yang lama. "Walau begitu, ia mengingatkan bahwa yang perlu diketahui adalah, setiap tindakan medis ada risiko yang mungkin terjadi, dan sebaiknya dipahami oleh dokter dan pasien dalam sesi konsultasi," katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 4 Oktober 2024.

Advertising
Advertising

Ada pula beberapa masalah kesehatan ginjal yang dapat diatasi dengan pilihan RIRS dan PCNL. Berbagai kondisi batu ginjal yang bisa diatasi dengan kedua prosedur ini antara lain pertama saat batu ginjal kecil hingga sedang yang tidak bisa dikeluarkan secara alami melalui saluran kemih. Contoh lain saat batu ginjal besar yang menyebabkan atau tidak menyebabkan sumbatan pada saluran kemih. Kemudian ada kondisi batu ginjal yang menyebabkan infeksi berulang atau penurunan fungsi ginjal. Terakhir adalah saat batu ginjal yang tidak berhasil dipecahkan dengan terapi lain, seperti ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy).

Donny pun menjelaskan ada 3 unggulan ketika mengaplikasikan dua prosedur penanganan ginjal ini, yaitu RIRS dan PCNL.

1. Minim Invasif:

Baik RIRS maupun PCNL merupakan prosedur yang minim invasif dibandingkan dengan operasi terbuka. Dengan teknologi terkini, luka sayatan yang dihasilkan sangat kecil atau bahkan tidak ada sama sekali, sehingga mengurangi risiko komplikasi.

2. Pemulihan Cepat:

Pasien yang menjalani RIRS atau PCNL umumnya mengalami pemulihan yang lebih cepat dibandingkan dengan operasi konvensional. Waktu rawat inap pun lebih singkat, sehingga pasien bisa segera kembali beraktivitas.

3. Akurasi Tinggi dengan Teknologi Canggih:

Prosedur ini menggunakan teknologi laser, memastikan bahwa batu ginjal dapat dihancurkan secara efektif tanpa mellihat Tingkat kekerasan batu.

"Jika Anda mengalami gejala seperti nyeri pinggang yang hebat, darah dalam urine, atau infeksi saluran kemih berulang, segera konsultasikan kondisi Anda dengan dokter spesialis urologi kami," kata Direktur Bethsaida Hospital Pitono.

Pilihan Editor: Penyebab Batu Ginjal dan Terapi Efektif Mengatasinya

Berita terkait

5 Saran Pakar agar Tak Sering Buang Air Kecil pada Waktu Tidur

5 hari lalu

5 Saran Pakar agar Tak Sering Buang Air Kecil pada Waktu Tidur

Pakar di London membagikan tips berikut untuk mengurangi frekuensi buang air kecil di malam hari dan memperpanjang waktu tidur.

Baca Selengkapnya

Meski Tinggi Nutrisi, Tak Semua Orang Boleh Makan Biji Wijen. Ini Alasannya

30 hari lalu

Meski Tinggi Nutrisi, Tak Semua Orang Boleh Makan Biji Wijen. Ini Alasannya

Biji wijen kaya vitamin, mineral, dan lemak sehat. Namun tak semua orang boleh mengonsumsinya karena alasan tertentu.

Baca Selengkapnya

5 Orang yang Sebaiknya Menghindari Makan Pepaya

39 hari lalu

5 Orang yang Sebaiknya Menghindari Makan Pepaya

Pepaya dapat menimbulkan efek samping bagi orang dengan kondisi tertentu, seperti alergi, penyakit batu ginjal, atau hipoglikemia.

Baca Selengkapnya

Inilah Gejala dan Penyebab Infeksi Saluran Kemih

50 hari lalu

Inilah Gejala dan Penyebab Infeksi Saluran Kemih

Jika gemar makan makanan dan minuman manis, Anda mungkin rentan terhadap infeksi saluran kemih.

Baca Selengkapnya

Harus Dihindari, 5 Kebiasaan Buruk yang Berpotensi Sebabkan Gagal Ginjal Pada Anak

31 Juli 2024

Harus Dihindari, 5 Kebiasaan Buruk yang Berpotensi Sebabkan Gagal Ginjal Pada Anak

Kasus gagal ginjal pada anak kian meningkat. Hindari kebiasaan buruk berikut ini.

Baca Selengkapnya

Memahami Kandungan Gizi pada Kenari dan Siapa yang Tak Boleh Memakannya

26 Juli 2024

Memahami Kandungan Gizi pada Kenari dan Siapa yang Tak Boleh Memakannya

Tekstur renyah dengan rasa agak manis membuat kacang kenari menjadi tambahan yang pas untuk roti, kue, atau camilan sehat karena sangat bergizi.

Baca Selengkapnya

Cegah Masalah Prostat, Pria 55 Tahun ke Atas Disarankan Tak Banyak Minum di Malam Hari

5 Juni 2024

Cegah Masalah Prostat, Pria 55 Tahun ke Atas Disarankan Tak Banyak Minum di Malam Hari

Pada usia di atas 55 tahun biasanya pria sudah mengalami masalah gangguan kencing sehingga bisa menyebabkan masalah prostat.

Baca Selengkapnya

Kurang Bergerak dan Obesitas Tingkatkan Risiko Munculnya Batu Ginjal

5 Juni 2024

Kurang Bergerak dan Obesitas Tingkatkan Risiko Munculnya Batu Ginjal

Urolog mengatakan pola hidup sedentari dan obesitas bisa menjadi pemicu timbulnya batu ginjal karena kurang bergerak.

Baca Selengkapnya

Inilah Perbedaan Batu Empedu dengan Batu Ginjal

2 Juni 2024

Inilah Perbedaan Batu Empedu dengan Batu Ginjal

Batu empedu dan batu ginjal adalah dua kondisi medis yang berbeda, meskipun keduanya melibatkan pembentukan kristal atau batu di dalam tubuh.

Baca Selengkapnya

5 Minuman Alami yang Dapat Menghancurkan Batu Ginjal

29 Mei 2024

5 Minuman Alami yang Dapat Menghancurkan Batu Ginjal

Berikut beberapa minuman alami yang diyakini memiliki potensi untuk menghancurkan batu ginjal.

Baca Selengkapnya