Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab Batu Ginjal dan Terapi Efektif Mengatasinya

Reporter

image-gnews
Tindakan memecah batu ginjal tanpa pembedahan atau ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy).
Tindakan memecah batu ginjal tanpa pembedahan atau ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy).
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Batu saluran kemih atau lebih dikenal dengan batu ginjal terjadi akibat tingginya kadar zat kimia yang apabila terus menerus menumpuk di ginjal dapat membentuk kristal yang menyerupai batu dan umumnya terbentuk di ginjal. Penyakit ini umum terjadi dan bahkan salah satu yang paling banyak ditemui kasusnya di klinik pengobatan urologi. 

Perubahan lingkungan, cuaca, hingga gaya hidup turut mempengaruhi daya tahan tubuh. Batu ginjal tidak dapat dianggap remeh. Apabila tidak segera ditangani, dapat meningkatkan risiko kerusakan fungsi ginjal secara permanen.

Karena itulah Rumah Sakit Royal Progress (RSRP) kembali memperkuat dedikasi layanan kesehatan yang terintegrasi dengan menghadirkan solusi penanganan batu ginjal tanpa operasi dengan metode Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL). Kini, masyarakat dapat mengakses inovasi solusi pengobatan batu ginjal di RSRP di Sunter, Jakarta Utara, di bawah pengawasan spesialis urologi andal dan terpercaya.

Dr. Ivan R. Setiadarma, Direktur Utama RSRP, mengatakan, “Kehadiran inovasi ESWL di RSRP menjadi langkah besar kami dalam mewujudkan komitmen untuk memberikan layanan kesehatan yang menyeluruh dan terintegrasi kepada masyarakat. Kami harap dengan adanya teknologi ESWL di RS Royal Progress, masyarakat sekitar lebih mendapatkan kemudahan akses terhadap pengobatan terbaik di bawah pengawasan dokter spesialis urologi terbaik. Dengan fasilitas dan sarana prasarana mumpuni serta dukungan tenaga medis profesional bersertifikat yang ahli di bidangnya, kami memiliki misi untuk mencegah, mengobati, dan mendukung proses pemulihan kesehatan bagi seluruh pasien.”

Penyebab batu ginjal
Penyebab batu ginjal misalnya kurang minum air putih, konsumsi berlebih makanan tinggi garam dan lemak jenuh, faktor genetik, serta lebih rentan pada orang obesitas. Dr. Johannes Aritonang, spesialis urologi RSRP menyampaikan, “Pada umumnya, batu ginjal dalam ukuran kecil memang tidak menimbulkan gejala sehingga sering tidak mendapat perhatian khusus. Namun, kalau didiamkan maka batu ginjal akan semakin besar dan jika sampai tersangkut di area saluran urine maka akan menyebabkan rasa nyeri hebat di bagian pinggang. Sebenarnya, ada beberapa gejala lain yang harus diperhatikan oleh pasien, yaitu nyeri ketika buang air kecil, rasa sakit di area perut yang tidak kunjung hilang, perubahan warna urine, hingga demam. Jika mengalami gejala tersebut maka harus segera memeriksakan diri.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain menggunakan obat, pengobatan batu ginjal dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan tindakan ESWL untuk kasus batu yang ukurannya tidak terlalu besar (<2cm). ESWL dilakukan dengan menggunakan alat yang menghasilkan gelombang kejut untuk memecah batu ginjal menjadi fragmen kecil. Melalui metode ini, pasien tak perlu menjalani operasi besar untuk mengambil batu ginjal dari dalam tubuh. Jika batu ginjal sudah pecah maka partikel kecilnya akan keluar secara alami lewat urine.

“Ada beberapa faktor tingkat keberhasilan terhadap terapi atau kesembuhan penyakit batu ginjal, seperti ukuran, tingkat kekerasan, dan lokasi batu itu sendiri. Metode ESWL menjadi salah satu solusi efektif dan efisien dalam pengobatan batu ginjal tanpa melalui operasi. Selain memiliki persentase keberhasilan yang cukup tinggi, metode ESWL juga terbukti aman dan minim risiko bagi pasien. Bahkan setelah tindakan, jika tidak ditemukan gejala lain, pasien bisa langsung pulang usai terapi,” tambah Johannes lewat rilis yang diterima Tempo.

Metode ESWL berisiko lebih kecil dibanding tindakan operasi konvensional. Di samping itu, pemulihan pasien lebih cepat sehingga tidak harus terlalu lama menjalani rawat inap di rumah sakit. Namun, ada beberapa kondisi di mana tindakan ESWL tidak disarankan bagi pasien, yaitu dilihat dari ukuran batu ginjal dan kekerasannya, adanya kelainan pembekuan darah, gangguan fungsi ginjal maupun gagal ginjal, atau hanya memiliki satu ginjal yang berfungsi baik, dan pada wanita hamil.

Pilihan Editor: Bisa Berkhasiat Melarutkan Aneka Zat dari Ginjal, Apa Itu Tanaman Kumis Kucing?

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Data Kemenkes: 3,8 dari Seribu Penduduk Indonesia Sakit Ginjal, Hati-hati Mengkonsumsi Garam

58 menit lalu

Ilustrasi cuci darah (REUTERS/Hannah McKay)
Data Kemenkes: 3,8 dari Seribu Penduduk Indonesia Sakit Ginjal, Hati-hati Mengkonsumsi Garam

Data Balitbang Kesehatan menunjukkan 3,8 orang per 1000 penduduk, dan sekitar 60% penderita gagal ginjal tersebut harus menjalani dialisis.


Memahami Kandungan Gizi pada Kenari dan Siapa yang Tak Boleh Memakannya

12 jam lalu

Ilustrasi Kacang Kenari. shutterstock.com
Memahami Kandungan Gizi pada Kenari dan Siapa yang Tak Boleh Memakannya

Tekstur renyah dengan rasa agak manis membuat kacang kenari menjadi tambahan yang pas untuk roti, kue, atau camilan sehat karena sangat bergizi.


Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Dokter Sebut Alasannya

1 hari lalu

Suasana ruang cuci darah di RSCM.
Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Dokter Sebut Alasannya

Dokter anak merespons soal banyaknya pasien anak yang cuci darah di RSCM dan viral di media sosial. Berikut penjelasannya.


Inilah Bahaya Mengonsumsi Garam Berlebihan pada Ginjal

5 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Inilah Bahaya Mengonsumsi Garam Berlebihan pada Ginjal

Konsumsi garam yang berlebihan juga dapat memiliki dampak serius pada kesehatan ginjal dan sistem kardiovaskular.


Dokter Ingatkan Kelebihan Konsumsi Garam dan Risiko Gagal Ginjal

6 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Dokter Ingatkan Kelebihan Konsumsi Garam dan Risiko Gagal Ginjal

Dokter mengungkapkan kebiasaan mengonsumsi garam berlebihan dapat meningkatkan risiko gagal ginjal dan kini dialami banyak anak muda.


Pakar Sebut Minuman Manis Bisa Picu Gagal Ginjal

15 hari lalu

Ilustrasi minuman manis (pixabay.com)
Pakar Sebut Minuman Manis Bisa Picu Gagal Ginjal

Pakar menyebut mayoritas penderita gagal ginjal disebabkan kerap mengonsumsi minuman manis saat masih sehat.


Inilah 8 Penyebab Gagal Ginjal di Usia Muda

21 hari lalu

Ilustrasi ginjal. webmd.com
Inilah 8 Penyebab Gagal Ginjal di Usia Muda

Gagal ginjal tak hanya menyerang orang-orang di usia tua, tetapi juga orang-orang di usia muda. Berikut penyebabnya.


Cegah Masalah Prostat, Pria 55 Tahun ke Atas Disarankan Tak Banyak Minum di Malam Hari

51 hari lalu

Ilustrasi kanker prostat. Parentsafrica.com
Cegah Masalah Prostat, Pria 55 Tahun ke Atas Disarankan Tak Banyak Minum di Malam Hari

Pada usia di atas 55 tahun biasanya pria sudah mengalami masalah gangguan kencing sehingga bisa menyebabkan masalah prostat.


Kurang Bergerak dan Obesitas Tingkatkan Risiko Munculnya Batu Ginjal

51 hari lalu

Batu ginjal.
Kurang Bergerak dan Obesitas Tingkatkan Risiko Munculnya Batu Ginjal

Urolog mengatakan pola hidup sedentari dan obesitas bisa menjadi pemicu timbulnya batu ginjal karena kurang bergerak.


Inilah Perbedaan Batu Empedu dengan Batu Ginjal

55 hari lalu

Batu ginjal.
Inilah Perbedaan Batu Empedu dengan Batu Ginjal

Batu empedu dan batu ginjal adalah dua kondisi medis yang berbeda, meskipun keduanya melibatkan pembentukan kristal atau batu di dalam tubuh.