Hati-hati, Kedutan Ternyata Bisa Jadi Gejala Kanker dan Tumor Otak

Reporter

Tempo.co

Minggu, 6 Oktober 2024 22:25 WIB

Ilustrasi otak. medicalnews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan orang tahu tumor, benjolan, atau tahi lalat sebagai tanda kanker sehingga harus diperiksa. Namun, tak banyak yang tahu kalau kedutan pun bisa menjadi gejala.

Kedutan sering terjadi di kelopak mata, bisa juga di bagian tubuh lain namun biasanya bukan sesuatu yang serius. Kondisi ini biasanya dikaitkan dengan terlalu banyak konsumsi kafein dan kurang tidur.

Meski tak secara langsung menjadi indikator kanker, kedutan bisa juga menjadi sinyal kanker otak, menurut Asosiasi Tumor Otak Amerika. Penyebabnya adalah tekanan tumor pada saraf sekitarnya, yang bisa memicu kedutan atau kejang di area wajah atau tungkai.

Tumor otak juga bisa mengganggu keseimbangan zat kimia di otak sehingga menyebabkan otot kedutan. Pada kasus lain, tumor otak bisa menyebabkan penderita kehilangan kesadaran, yang menyebabkan kedutan atau pergerakan tak umum lainnya.

Sekitar 12 ribu orang didiagnosis menderita tumor otak dan sistem saraf setiap tahun dengan angka kematian mencapai 5.500. Hanya asatu dari 10 penderita yang bertahan hidup dalam 10 tahun setelah didiagnosis tumor otak dan 97 persen kasus tak bisa dicegah.

Advertising
Advertising

Sering tak terdeteksi
Sayangnya, tumor otak sering luput dari kewaspadaan karena gejalanya sering menyerupai masalah kesehatan lain, misalnya sakit kepala. Kebanyakan orang menganggap itu sebagai gejala stres atau penuaan. Tapi seperti kebanyakan kasus kanker lain, deteksi dini akan membuat pengobatan lebih efektif. Berikut gejala lain yang mungkin salah diartikan, dilansir dari The Sun.

Perubahan pendengaran
Tiba-tiba kehilangan pendengaran atau telinga berdenging, yang disebut juga tinnitus, adalah tanda lain yang perlu diwaspadai. Akan tetapi, pada kebanyakan kasus, tumor yang mempengaruhi pendengaran biasanya bukan kanker, menurut Cancer Research UK. Penyebabnya biasanya tumor otak memberi tekanan pada saraf pendengaran.

Kesulitan bicara
Penderita tumor otak biasanya sulit bicara, bicara tak jelas, kesulitan menemukan kata-kata atau memahami omongan orang lain. Menurut Brain Tumour Charity, penyebabnya adalah tumor yang mempengaruhi bagian otak yang bertanggung jawab pada bahasa, seperti frontal lobe atau temporal lobe.

Masalah koordinasi
Ketika tumor otak mempengaruhi cerebellum atau bagian belakang otak, akibatnya adalah gangguan keseimbangan dan koordinasi.

Pilihan Editor: 4 Hal Penting yang Dianjurkan Peneliti Demi Turunkan Risiko Kanker

Berita terkait

Brain Museum di India, Pengunjung Bisa Melihat Macam-macam Otak Manusia

8 jam lalu

Brain Museum di India, Pengunjung Bisa Melihat Macam-macam Otak Manusia

Koleksi otak di museum dikumpulkan 35 tahun, menunjukkan berbagai penyakit, termasuk cedera kepala, serebrovaskular, infeksi otak, sampai tumor.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar untuk Tekan Kasus Kanker Serviks, Salah Satu Penyebab Kematian Tertinggi

12 jam lalu

Saran Pakar untuk Tekan Kasus Kanker Serviks, Salah Satu Penyebab Kematian Tertinggi

Kanker serviks bisa dideteksi dan dicegah dengan melakukan pap smear secara rutin. Berikut penjelasan pakar ginekologi onkologi.

Baca Selengkapnya

Terdapat 230 Ribu Kematian Akibat Kanker, Kemenkes Kampanyekan Vaksinasi HPV

3 hari lalu

Terdapat 230 Ribu Kematian Akibat Kanker, Kemenkes Kampanyekan Vaksinasi HPV

Budi meluncurkan serangkaian inisiatif yang bertujuan meningkatkan akses terhadap deteksi dini kanker dengan mengandalkan kemitraan internasional.

Baca Selengkapnya

4 Hal Penting yang Dianjurkan Peneliti Demi Turunkan Risiko Kanker

4 hari lalu

4 Hal Penting yang Dianjurkan Peneliti Demi Turunkan Risiko Kanker

Para peneliti di Mass General Brigham menyebut empat strategi spesifik untuk menurunkan risiko kanker. Berikut pendapat pakar.

Baca Selengkapnya

Urolog Minta Pria 45 Tahun ke Atas Rutin Periksa Kanker Prostat

5 hari lalu

Urolog Minta Pria 45 Tahun ke Atas Rutin Periksa Kanker Prostat

Spesialis urologi mengingatkan laki-laki yang telah menginjak usia 45 tahun harus melakukan pemeriksaan kanker prostat, ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Bintang Broadway Gavin Creel Berpulang di Usia 48 Tahun karena Kanker Langka

5 hari lalu

Bintang Broadway Gavin Creel Berpulang di Usia 48 Tahun karena Kanker Langka

Aktor Gavin Creel berpulang pada usia 48 tahun akibat kanker langka. Kepergiannya sangat mengejutkan Broadway.

Baca Selengkapnya

Operasi Tumor di Kepala dengan Metode Endoskopi Invasif Minim Risiko

7 hari lalu

Operasi Tumor di Kepala dengan Metode Endoskopi Invasif Minim Risiko

Metode endoskopi minimal invasif adalah pembedahan yang dilakukan dengan sayatan kecil sehingga mengurangi risiko komplikasi pada operasi tumor.

Baca Selengkapnya

Efek Kandungan Hidrokuinon Tinggi pada Skincare, Keracunan hingga Kanker

8 hari lalu

Efek Kandungan Hidrokuinon Tinggi pada Skincare, Keracunan hingga Kanker

Dokter kulit mengatakan penggunaan hidrokuinon dengan kadar tinggi dapat menyebabkan efek jangka panjang, salah satunya potensi kanker.

Baca Selengkapnya

Dokter Jantung Sebut PFO sebagai Penyebab Stroke di Usia Muda, Apa Itu?

9 hari lalu

Dokter Jantung Sebut PFO sebagai Penyebab Stroke di Usia Muda, Apa Itu?

Salah satu penyebab stroke kriptogenik atau yang tidak diketahui penyebabnya pada anak muda adalah PFO. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Diminta Rajin Periksa Kesehatan Cegah Kanker

9 hari lalu

Masyarakat Diminta Rajin Periksa Kesehatan Cegah Kanker

Kemenkes masyarakat rajin memeriksakan kesehatan seiring pergeseran penyakit tidak menular, termasuk kanker, yang semakin besar.

Baca Selengkapnya