Yang Perlu Anda Ketahui di Bulan Kepedulian Down Syndrome Dunia

Reporter

Tempo.co

Selasa, 8 Oktober 2024 11:57 WIB

Ilustrasi anak down syndrome. Foto: Pixabay.com/PX41-Media

TEMPO.CO, Jakarta - Oktober dipilih sebagai Bulan Kepedulian Down Syndrome Dunia. Harapan hidup orang dengan down syndrome meningkat drastis dalam beberapa tahun terakhir, dari 25 tahun di 1983 dan kini menjadi lebih dari 60 tahun, menurut Yayasan Down Syndrome Global.

Berikut hal-hal yang perlu dipahami soal kondisi ini dan membantu menyebarkan kepedulian soal down syndrome, dilansir dari Fox News Digital.

Apa itu down syndrome?
Ini adalah kondisi di mana bayi lahir dengan kromosom ekstra. Kromosom menentukan bentuk dan fungsi tubuh. Kelebihan kromosom menyebabkan perubahan perkembangan tubuh dan otak. Umumnya bayi lahir dengan 46 kromosom sedangkan anak down syndrome lahir dengan kromosom 21 ekstra.

Tipe down syndrome paling umum adalah trisomy 23, yang terjadi pada 95 persen kasus. Jenis yang lebih jarang adalah translokasi yang disebabkan pengaturan ulang material kromosom dan mosaisisme akibat bercampurnya dua jenis sel.

Tak ada yang tahu bagaimana mencegah hal ini di masa kehamilan dan apa penyebabnya. Salah satu faktor risiko yang dikaitkan adalah usia ibu. Pada ibu hamil 25 tahun kemungkinannya satu berbanding 1.250 kelahiran sedangkan pada usia 40 tahun satu berbanding 100.

Advertising
Advertising

Apa gejalanya?
Gejala fisik termasuk wajah datar, tubuh lebih pendek, leher pendek, telinga, tangan, dan kaki kecil, serta kurangnya massa otot, jelas CDC. Sementara gejala nonfisik termasuk kurangnya perhatian, perilaku impulsif, lambat dalam belajar, dan terlambat bicara.

Apa warna pita kepedulian down syndrome?
Warnanya biru dan kuning dan bisa dipakai di Bulan Kepedulian Down Syndrome ini. Sebagian orang memilih mengenakan pakaian biru dan kuning di bulan ini sebagai tanda dukungan.

Pilihan Editor: Bulan Down Syndrome, Dukungan Bukan Hanya Oktober

Berita terkait

Tes DNA Bukan Cuma Merunut Garis Keturunan, Bisa Analisis Risiko Penyakit hingga Pengaruhi Keputusan Medis

14 hari lalu

Tes DNA Bukan Cuma Merunut Garis Keturunan, Bisa Analisis Risiko Penyakit hingga Pengaruhi Keputusan Medis

Tes DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) adalah tes genetik yang digunakan untuk mengetahui garis keturunan, risiko penyakit, dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

27 hari lalu

Akses Makanan dan Minuman Tinggi Kalori Mudah, Tingkatkan Risiko Diabetes

Angkat penderita diabetes diprediksi akan terus meningkat seiring dengan perubahan pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat.

Baca Selengkapnya

Kelenjar Air Liur Juga Bisa Terserang Kanker, Pakar Ungkap Pemicu dan Gejalanya

39 hari lalu

Kelenjar Air Liur Juga Bisa Terserang Kanker, Pakar Ungkap Pemicu dan Gejalanya

Dokter meminta memeriksa bagian wajah dan leher untuk mengecek gejala kanker kelenjar air liur yang sering muncul di area tersebut.

Baca Selengkapnya

Sigma Ajak Donasi Sepatu untuk Anak Down Syndrome dan Autis

42 hari lalu

Sigma Ajak Donasi Sepatu untuk Anak Down Syndrome dan Autis

Founder Sigma Kicks Rama Gani mengatakan timnya menargetkan untuk mendonasikan 1.000 pasang sepatu kepada 1.000 anak di seluruh Indonesia

Baca Selengkapnya

Latihan Rutin Bantu Pulihkan Fungsi Tubuh setelah Stroke

57 hari lalu

Latihan Rutin Bantu Pulihkan Fungsi Tubuh setelah Stroke

Pakar mengatakan penanganan stroke yang paling penting setelah pengobatan medis adalah mengembalikan fungsi tubuh dengan latihan rutin.

Baca Selengkapnya

Pakar Jelaskan Pencegahan Kanker Paru Secara Medis

6 Juli 2024

Pakar Jelaskan Pencegahan Kanker Paru Secara Medis

Kanker paru bisa dicegah lewat perubahan gaya hidup dan deteksi dini. Selain itu ada juga pemeriksaan medis sebagai langkah pencegahan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Pria Lebih Rentan Mengalami Buta Warna?

23 Juni 2024

Mengapa Pria Lebih Rentan Mengalami Buta Warna?

Karena diturunkan pada kromosom X, buta warna lebih sering terjadi pada pria.

Baca Selengkapnya

Mengenal Rafa Kusuma, Dalang Down Sydrome Asal Yogyakarta, Piawai Mainkan Lakon Berat

15 Mei 2024

Mengenal Rafa Kusuma, Dalang Down Sydrome Asal Yogyakarta, Piawai Mainkan Lakon Berat

Siswa kelas VIII SLB Negeri Pembina Yogyakarta tersebut mampu menirukan gerakan dalang profesional sesuai aslinya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

22 April 2024

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Penyebab Anak Perempuan Terlambat Haid, Kelainan Kromosom sampai Masalah Hormon

26 Februari 2024

Penyebab Anak Perempuan Terlambat Haid, Kelainan Kromosom sampai Masalah Hormon

Anak perempuan usia 15 tahun belum haid perlu diperiksakan ke dokter apakah ada nyeri yang dirasakan setiap bulan atau kelainan lain.

Baca Selengkapnya