Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bulan Down Syndrome, Dukungan Bukan Hanya Oktober

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak down syndrome. Foto: Pixabay.com/PX41-Media
Ilustrasi anak down syndrome. Foto: Pixabay.com/PX41-Media
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap Oktober dijadikan sebagai Bulan Peduli Down Syndrome. Meningkatkan kepedulian dan kewaspadaan pada orang dengan down syndrome sebenarnya tak harus dalam satu bulan saja tapi Oktober dijadikan sebagai momen untuk lebih peduli dan memahami kondisi ini.

Harapan hidup anak down syndrome semakin membaik dalam beberapa tahun terakhir. Di 1983, rata-rata harapan hidup mereka sampai usia 25 tapi kini 60 tahun, menurut Global Down Syndrome Foundation. Berikut hal-hal mengenai kondisi ini yang perlu diketahui untuk meningkatkan kepedulian, dilansir dari Fox News Digital.

Apa itu down syndrome?
Kondisi ini saat bayi lahir dengan kromosom ekstra. Kromosom menentukan bagaimana tubuh terbentuk dan berfungsi. Mereka yang lahir dengan kromosom ekstra mengalami perubahan cara tubuh dan otak berkembang. Normalnya bayi lahir dengan 46 kromosom. Bayi dengan down syndrome memiliki duplikat penuh atau sebagian dari kromosom 21. Jenis down syndrome paling umum adalah trisomi 21 dan tercatat 95 persen kasus.

Apa gejalanya?
Ada gejala fisik dan perkembangan. Gejala fisik termasuk wajah yang rata, tubuh lebih pendek, leher pendek, telinga, tangan dan kaki kecil, dan otot yang lebih lemah. Gejala perkembangan meliputi perhatian rendah, perilaku impulsif, proses belajar lambat, dan terlambat bicara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pita warna apa yang merepresentasikan down syndrome?
Pita yang dipilih berwarna biru dan kuning. Anda dapat mengenakan pita warna ini sepanjang bulan kepedulian. 

Bagaimana menunjukkan kepedulian di bulan ini?
Mengedukasi diri dan orang lain tentang down syndrome adalah salah satu cara menghormati bulan peringatan ini. Anda bisa mengedukasi diri dengan membaca buku dan artikel serta menonton tayangan dokumenter. Anda bisa membagikan pengetahuan itu kepada orang lain dengan mengunggahnya di media sosial.

Pilihan Editor: Saran Pakar untuk Cegah Anak Lahir dengan Down Syndrome

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yang Perlu Anda Ketahui di Bulan Kepedulian Down Syndrome Dunia

6 hari lalu

Ilustrasi anak down syndrome. Foto: Pixabay.com/PX41-Media
Yang Perlu Anda Ketahui di Bulan Kepedulian Down Syndrome Dunia

Berikut hal-hal yang perlu dipahami soal down syndrome dan membantu menyebarkan kepedulian soal kondisi ini di Bulan Kepedulian.


Tes DNA Bukan Cuma Merunut Garis Keturunan, Bisa Analisis Risiko Penyakit hingga Pengaruhi Keputusan Medis

20 hari lalu

Peneliti dari Akademi Eropa (Eurac) melakukan tes DNA dari sample mumi manusia es di Bolzano, Italy, 8 November 2015. REUTERS/Marco Samadelli/EURAC/Handout via Reuters
Tes DNA Bukan Cuma Merunut Garis Keturunan, Bisa Analisis Risiko Penyakit hingga Pengaruhi Keputusan Medis

Tes DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) adalah tes genetik yang digunakan untuk mengetahui garis keturunan, risiko penyakit, dan lainnya.


Sigma Ajak Donasi Sepatu untuk Anak Down Syndrome dan Autis

48 hari lalu

Ilustrasi sepatu anak (pixabay.com)
Sigma Ajak Donasi Sepatu untuk Anak Down Syndrome dan Autis

Founder Sigma Kicks Rama Gani mengatakan timnya menargetkan untuk mendonasikan 1.000 pasang sepatu kepada 1.000 anak di seluruh Indonesia


Mengapa Pria Lebih Rentan Mengalami Buta Warna?

23 Juni 2024

Seorang siswi sedang menjalani tes buta warna pada proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMK Negeri 6 Yogyakarta, 1 Juli 2015. Meski tak banyak berubah, Dinas Pendidikan tahun ini menerapkan kebijakan cukup ketat terhadap calon peserta didik. TEMPO/Pius Erlangga
Mengapa Pria Lebih Rentan Mengalami Buta Warna?

Karena diturunkan pada kromosom X, buta warna lebih sering terjadi pada pria.


Mengenal Rafa Kusuma, Dalang Down Sydrome Asal Yogyakarta, Piawai Mainkan Lakon Berat

15 Mei 2024

Rafa Kusuma Atma Wibowo, dalang Down Sydrome asal Yogyakarta. dok.istimewa
Mengenal Rafa Kusuma, Dalang Down Sydrome Asal Yogyakarta, Piawai Mainkan Lakon Berat

Siswa kelas VIII SLB Negeri Pembina Yogyakarta tersebut mampu menirukan gerakan dalang profesional sesuai aslinya.


Penyebab Anak Perempuan Terlambat Haid, Kelainan Kromosom sampai Masalah Hormon

26 Februari 2024

Ilustrasi menstruasi. India Times
Penyebab Anak Perempuan Terlambat Haid, Kelainan Kromosom sampai Masalah Hormon

Anak perempuan usia 15 tahun belum haid perlu diperiksakan ke dokter apakah ada nyeri yang dirasakan setiap bulan atau kelainan lain.


Kisah June Lin Penyintas Down Syndrome yang Jadi Penari

23 Januari 2024

Ilustrasi anak down syndrome. Foto: Pixabay.com/PX41-Media
Kisah June Lin Penyintas Down Syndrome yang Jadi Penari

June Lin berusia 12 tahun ketika dia menari pertama kalinya di Towner Gardens School, sekolah anak-anak berkebutuhan khusus, termasuk down syndrome.


Terapi dan Deteksi Dini Down Syndrome

22 Januari 2024

Ilustrasi anak dengan down syndrome atau autis dengan ibu. shutterstock.com
Terapi dan Deteksi Dini Down Syndrome

Berkat kemajuan dalam teknologi medis sejumlah metode deteksi dini telah dikembangkan untuk membantu mengidentifikasi Down syndrome alias sindrom Down


Apa Itu Down Syndrome alias Sindrom Down?

22 Januari 2024

Ilustrasi anak down syndrome. Foto: Pixabay.com/PX41-Media
Apa Itu Down Syndrome alias Sindrom Down?

Kondisi sindrom Down ini umumnya terlihat pada anak-anak dan dapat memengaruhi perkembangan fisik dan kognitif.


6 Drama Korea Menampilkan Penyandang Autisme

2 Januari 2024

Drama Korea It's Okay to Not Be Okay (Netflix)
6 Drama Korea Menampilkan Penyandang Autisme

Ini sejumlah Drama Korea tentang perjuangan penyandang disabilitas intelektual