Alasan Perlunya Iklan dan Promosi Rokok Dihilangkan Total

Reporter

Antara

Selasa, 8 Oktober 2024 20:15 WIB

Ilustrasi kemasan rokok. Freepik

TEMPO.CO, Jakarta - Iklan dan promosi produk rokok harus diperketat untuk memangkas konsumsi rokok pada remaja dan anak di bawah umur. Hal itu disampaikan oleh Ketua Ruang Kebijakan Kesehatan Indonesia (RUKKI), Mouhamad Bigwanto.

“Misalnya, bagusnya sebenarnya iklan dan sponsor rokok itu dilarang total,” kata Bigwanto dalam kegiatan “Mendukung Implementasi Kebijakan Standardisasi Kemasan pada Produk Tembakau dan Rokok Elektronik” di Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2024.

Tujuannya untuk memudahkan para kreator edukasi dalam menjalankan misi untuk mengurangi konsumsi rokok pada anak sekolah maupun di bawah umur. Menurutnya, desain dan kemasan yang berwarna dan menarik perhatian dapat meningkatkan minat untuk mencoba merokok, baik masyarakat muda maupun yang sudah cukup umur.

Kalau iklan rokok dilarang total, paparan anak terhadap produk ini relatif rendah dan mengedukasi jadi lebih mudah dibandingkan sekarang. Karena itu, kebijakan untuk menegaskan hal tersebut harus diambil oleh pemerintah untuk menekan angka perokok pemula yang terus bertambah setiap hari.

“Memang ada hal lain yang harus dilakukan oleh pemerintah, salah satunya kebijakan. Jadi kalau kita bicara edukasi di public health itu seperti hulu dan hilir. Edukasi ini adanya di hilir, kalau hulunya tidak terselesaikan otomatis di hilir juga tidak akan selesai,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Kemasan rokok polos
Meski demikian, menanggulangi konsumsi rokok pada anak bisa dilakukan dengan berbagai cara. Yang menurutnya sangat efektif adalah dengan menerapkan aturan kemasan polos dan seragam. Hal ini terbukti dapat mengurangi minat pada anak-anak atau perokok pemula karena rokok dengan kemasan polos dianggap kurang menarik bagi perokok pemula.

Negara yang sudah mulai menerapkan aturan tersebut salah satunya Australia. Negara tersebut mencatat penurunan perokok pemula yang hendak mencoba.

“Untuk perokok aktif di atas 14 tahun negara tersebut mencatat adanya penurunan konsumsi dari 15,1 persen pada 2010 menjadi 12,8 persen di tahun 2013. Mereka menerapkan kemasan polos tersebut pada 2012,” ujarnya.

Pilihan Editor: Dokter Jantung Sebut Pentingnya Kampanye Antirokok untuk Kurangi Perokok Remaja

Berita terkait

Kementerian Keuangan Kaji Kenaikan Harga Jual Eceran Rokok di 2025

11 hari lalu

Kementerian Keuangan Kaji Kenaikan Harga Jual Eceran Rokok di 2025

Kementerian Keuangan sedang mempelajari bagaimana HJE tembakau akan berdampak pada pengendalian konsumsi rokok dan besar penerimaan negara.

Baca Selengkapnya

Cukai Rokok Tahun Depan Tak Naik: Pengusaha Gembira, Pemerhati Kesehatan Berharap Naik

11 hari lalu

Cukai Rokok Tahun Depan Tak Naik: Pengusaha Gembira, Pemerhati Kesehatan Berharap Naik

Cukai rokok perlu dinaikkan karena harga rokok di Indonesia hanya setengah dari harga rata-rata di dunia, sehingga jumlah perokok di sini tinggi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Bilang Mulus saat Pesawat Presiden Mendarat di Bandara IKN; Iuran BPJS Kesehatan Kelas 1, 2, dan 3 September

13 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Bilang Mulus saat Pesawat Presiden Mendarat di Bandara IKN; Iuran BPJS Kesehatan Kelas 1, 2, dan 3 September

Pesawat kepresidenan yang dinaiki Presiden Jokowi mendarat di Bandara IKN untuk pertama kalinya, Selasa siang, 24 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kajian Indef: 2,3 Juta Pekerja Terdampak Aturan Pembatasan Tembakau dan Rokok Elektrik

14 hari lalu

Kajian Indef: 2,3 Juta Pekerja Terdampak Aturan Pembatasan Tembakau dan Rokok Elektrik

Kajian Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menyebutkan bahwa 2,3 juta pekerja terdampak aturan pembatasan tembakau dan rokok.

Baca Selengkapnya

Indef Sebut Ada Potensi Ekonomi Rp 308 Triliun Hilang Imbas Aturan Pengamanan Produk Tembakau dan Rokok Elektrik

15 hari lalu

Indef Sebut Ada Potensi Ekonomi Rp 308 Triliun Hilang Imbas Aturan Pengamanan Produk Tembakau dan Rokok Elektrik

Indef menelisik dampak kebijakan pengamanan produk tembakau dan rokok elektrik terhadap ekonomi, industri, penerimaan negara, dan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Menteri Kesehatan soal Polemik Aturan Kemasan Rokok Polos

17 hari lalu

Tanggapan Menteri Kesehatan soal Polemik Aturan Kemasan Rokok Polos

Menkes berjanji akan berdiskusi dengan pelbagai stakeholder termasuk pengusaha soal aturan kemasan rokok polos

Baca Selengkapnya

Kemenperin: Aturan Kemasan Rokok Polos Harus Seimbang Jaga Kesehatan Masyarakat dan Industri

17 hari lalu

Kemenperin: Aturan Kemasan Rokok Polos Harus Seimbang Jaga Kesehatan Masyarakat dan Industri

Kebijakan kemasan rokok polos tanpa merek yang diterapkan di beberapa negara tidak langsung menurunkan prevalensi perokok

Baca Selengkapnya

Dokter Ungkap Alasan Banyak Anak Muda yang Sakit Jantung

20 hari lalu

Dokter Ungkap Alasan Banyak Anak Muda yang Sakit Jantung

Banyak kalangan berusia 20 tahun ke atas sudah memiliki riwayat sakit jantung. Dokter jantung ungkap penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Pasuruan, Komitmen Memberantas Rokok Ilegal

22 hari lalu

Kabupaten Pasuruan, Komitmen Memberantas Rokok Ilegal

Pemerintah Kabupaten Pasuruan bersama Bea Cukai Pasuruan dan pihak terkait berupaya mengamankan hak-hak negara atas barang kena cukai, sekaligus melindungi masyarakat.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Pengusaha Menolak Aturan Rokok Eceran di PP Kesehatan

23 hari lalu

3 Alasan Pengusaha Menolak Aturan Rokok Eceran di PP Kesehatan

Dari sudut pandang pengusaha, aturan baru terkait rokok dalam PP Kesehatan dianggap dapat membawa dampak negatif bagi industri dan ekonomi.

Baca Selengkapnya