Anak Muda Juga Terancam Terkena Osteoartritis atau Pengapuran, Simak 4 Penyebabnya

Reporter

Karunia Putri

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 9 Oktober 2024 14:56 WIB

Ilustrasi wanita sakit di pergelangan atau Arthritis. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sering kali penyakit pengapuran pada sendi atau osteoartritis dianggap hanya dialami oleh orang berusia di atas 50 tahun. Padahal, dilansir dari laman Hermina Hospital, anak usia dini juga rentan mengidap penyakit tulang ini. Meskipun kasusnya tergolong jarang, namun perlu dilakukan upaya pencegahan agar remaja terhindar dari pengapuran.

https://herminahospitals.com/id/articles/pengapuran-sendi-pada-usia-muda-kenali-risiko-dan-langkah-pencegahannya.html

Apa Itu Pengapuran Sendi?

Pengapuran sendi merupakan kondisi di mana tulang rawan yang melapisi ujung tulang di dalam sendi mulai rusak. Tulang rawan ini berfungsi untuk mengurangi gesekan saat sendi bergerak, sehingga pergerakan bisa berjalan dengan mulus. Namun, ketika tulang rawan rusak, tulang-tulang dalam sendi akan bergesekan satu sama lain. Hal ini yang menyebabkan rasa sakit, peradangan, dan kekakuan.

Lantas apa saja penyebab para remaja bisa terkena osteoartritis? Dilansir dari laman Hermina Hospital, berikut empat penyebab pengapuran sendi pada anak:

Advertising
Advertising

Penyebab Pengapuran pada Anak Usia Dini

Umumnya, osteoartritis sering dikaitkan dengan proses penuaan. Namun, anak-anak atau remaja juga dapat mengalami kondisi ini karena beberapa faktor berikut:

1. Kelebihan Berat Badan

Biasanya, anak-anak yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan memiliki risiko lebih tinggi mengalami pengapuran sendi lebih dini. Berat badan yang berlebih akan memberikan tekanan ekstra pada sendi. Terutama sendi lutut.

2. Cedera pada Sendi

Jika anak yang sering mengalami cedera, terlebih akibat aktivitas fisik seperti olahraga, maka memiliki risiko lebih tinggi terkena osteoartritis. Cedera pada sendi, baik yang disebabkan oleh kecelakaan atau benturan berulang saat berolahraga, dapat merusak struktur sendi. Hal ini yang memicu pengapuran sendi.

3. Aktivitas Fisik Berlebihan

Terlalu banyak melakukan aktivitas fisik tanpa istirahat yang cukup ternyata bisa menjadi salah satu penyebab osteoartritis dini. Contohnya berolahraga secara berlebihan atau mengangkat beban berat. Akibatnya akan mengalamani kerusakan pada tulang rawan sendi anak.

4. Faktor Genetik

Tak dapat dipungkiri, faktor keturunan juga menjadi penyebab pengapuran dini. Jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat osteoartritis, maka anak tersebut mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami pengapuran di usia muda.

Gejala Pengapuran pada Anak

Pengapuran sendi pada anak dapat dilihat dari gejala-gejalanya. Dinukil dari laman Eka Hospital, biasanya anak yang memiliki riwayat pengapuran akan merasakan nyeri dan kekakuan pada lutut. Terutama saat akan tegak atau duduk atau setelah badan lama tidak digerakkan.

Gejala berikutnya adalah adanya pembengkakan dan peradangan. Sendi yang terkena pengapuran terlihat bengkak dan terasa lembut ketika disentuh. Kemudian ada bunyi ''Krek-Krek'' seperti suara gesekan tulang yang bisa terdengar saat sendi digerakkan.

Lalu anak yang terkena pengapuran akan merasa kesulitan bergerak. Apalagi untuk berjalan, naik turun tangga, atau berdiri setelah duduk lama. Terakhir, pada beberapa kasus, lutut terasa tidak stabil dan mudah goyah.

Pilihan editor: 6 Ciri Kondisi Pengapuran Sendi Tulang

Berita terkait

Tips Mencegah Jet Lag untuk Penumpang Lansia, Pilih Tempat Duduk yang Tepat

4 jam lalu

Tips Mencegah Jet Lag untuk Penumpang Lansia, Pilih Tempat Duduk yang Tepat

Jet lag bisa mengganggu fungsi kognitif, siklus metabolisme, dan merusak pola tidur, yang dapat berbahaya bagi pelancong lansia.

Baca Selengkapnya

Streams of Hope Ajak Anak Muda Lebih Peka Terhadap Masalah Sekitar

1 hari lalu

Streams of Hope Ajak Anak Muda Lebih Peka Terhadap Masalah Sekitar

Ketua organisasi anak muda Streams of Hope, mengajak anak muda untuk bisa berdampak kepada sekitar.

Baca Selengkapnya

Mengenali 5 Jenis Pijat dan Manfaatnya

3 hari lalu

Mengenali 5 Jenis Pijat dan Manfaatnya

Pijat atau massage praktik memberikan tekanan, lembut maupun kuat di tubuh untuk meredakan nyeri atau ketegangan

Baca Selengkapnya

Semarakkan Bulan Inklusi Keuangan, Anak Muda Diajak Ciptakan Inovasi Sosial

4 hari lalu

Semarakkan Bulan Inklusi Keuangan, Anak Muda Diajak Ciptakan Inovasi Sosial

Dua ribu siswa SMP menyemarakkan Bulan Inklusi Keuangan 2024 dalam kegiatan JA SparktheDream Social Challenge.

Baca Selengkapnya

Telkomsel dan Academy of Pop, Dorong Talenta Muda Kreatif Indonesia Berkarya di Industri Hiburan Internasional

6 hari lalu

Telkomsel dan Academy of Pop, Dorong Talenta Muda Kreatif Indonesia Berkarya di Industri Hiburan Internasional

Academy of Pop merupakan ajang pencarian bakat yang mengedepankan inovasi dan kreativitas dalam menemukan dan mengembangkan talenta terbaik dari seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

FAO, KSP, dan Kemenko Perekonomian Luncurkan Program untuk Merevitalisasi Pertanian Indonesia

6 hari lalu

FAO, KSP, dan Kemenko Perekonomian Luncurkan Program untuk Merevitalisasi Pertanian Indonesia

Inisiatif ini untuk mengatasi salah satu tantangan terbesar Indonesia memastikan keberlanjutan sektor pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Spesialis Saraf Ingatkan Kurang Aktivitas dan Sosialisasi Berisiko Demensia

8 hari lalu

Spesialis Saraf Ingatkan Kurang Aktivitas dan Sosialisasi Berisiko Demensia

Dokter saraf mengatakan perlunya deteksi dini demensia karena bisa berdampak pada kualitas hidup penderita maupun keluarganya.

Baca Selengkapnya

Promosi Gaya Hidup Sehat, Playground Dewasa Gelar Skorz Lympic

9 hari lalu

Promosi Gaya Hidup Sehat, Playground Dewasa Gelar Skorz Lympic

Arena permainan dengan konsep hiburan olahraga, Skorz, menyelenggarakan Skorz Lympic. Kegiatan ini diikuti 100 peserta.

Baca Selengkapnya

Climate Innovation Week, Ajak Anak Muda Ikut Lestarikan Lingkungan

15 hari lalu

Climate Innovation Week, Ajak Anak Muda Ikut Lestarikan Lingkungan

Anak muda diminta melihat peluang untuk memunculkan inovasi dan solusi permasalahan iklim di tengah masyarakat

Baca Selengkapnya

Jumlah Lansia di Jepang Cetak Rekor Tertinggi, Sepertiga Populasi di Atas 65 Tahun

22 hari lalu

Jumlah Lansia di Jepang Cetak Rekor Tertinggi, Sepertiga Populasi di Atas 65 Tahun

Sepertiga dari jumlah populasi di Jepang adalah lansia berumur di atas 65 tahun. Orang muda mulai ogah punya anak.

Baca Selengkapnya