TEMPO.CO, Jakarta - Kecanduan alkohol adalah masalah yang sangat serius dan kompleks. Banyak orang berpikir bahwa kecanduan ini hanya masalah perilaku atau kesalahan pribadi. Namun, sebenarnya kecanduan alkohol telah diakui oleh para ahli medis sebagai sebuah penyakit yang memerlukan perhatian dan perawatan khusus.

Kecanduan Alkohol

Kecanduan alkohol terjadi ketika seseorang merasa tidak bisa mengontrol konsumsi alkohol, meskipun sudah merugikan kesehatan dan kehidupan sosialnya. Menurut American Medical Association (AMA), kecanduan alkohol adalah penyakit karena beberapa alasan berikut.

1. Menimbulkan perubahan biologis.

Kecanduan ini menyebabkan perubahan pada otak yang tidak mudah disembuhkan.

2. Memerlukan bantuan profesional

Seseorang yang kecanduan alkohol tidak bisa sembuh hanya dengan kemauan sendiri; mereka memerlukan dukungan dari tenaga medis.

3. Terdapat gejala nyata

Ada tanda-tanda fisik dan emosional yang jelas, seperti gangguan tidur, kehilangan motivasi, dan perilaku impulsif.

4. Bisa meningkat

Jika tidak ditangani, kecanduan ini bisa semakin parah dan berpotensi fatal.

5. Tak bisa langsung sembuh

Perjalanan pemulihan dari kecanduan alkohol biasanya mengikuti pola tertentu.

Apakah Termasuk Penyakit Mental?

Dikutip dari Hanzelden Betty Ford Foundation, kecanduan alkohol juga dianggap sebagai penyakit mental. Sejak 1980, American Psychiatric Association (APA) mengklasifikasikan kecanduan alkohol sebagai gangguan kesehatan mental utama. Hal ini menunjukkan bahwa kecanduan alkohol tidak hanya masalah moral atau sosial, tetapi juga masalah yang berkaitan dengan fungsi otak.

Menurut American Society of Addiction Medicine (ASAM), kecanduan adalah penyakit kronis yang mempengaruhi pusat ganjaran otak, motivasi, dan memori. Hal ini menunjukkan bahwa kecanduan alkohol melibatkan perubahan pada otak yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang.

Hubungan antara Kecanduan Alkohol dan Depresi

Kecanduan alkohol sering kali berhubungan erat dengan masalah kesehatan mental lainnya, seperti depresi. Banyak orang mungkin minum alkohol untuk meredakan gejala depresi mereka, tetapi konsumsi alkohol yang berlebihan justru dapat memperburuk kondisi mental mereka.

Dilansir dari Medical News Today, sekitar 27 hingga 40 persen orang yang mengalami depresi juga memiliki masalah dengan kecanduan alkohol. Ketika seseorang mengalami kedua kondisi ini secara bersamaan, hal tersebut dikenal sebagai dual diagnosis atau gangguan ganda. Dalam banyak kasus, jika satu kondisi tidak ditangani, kondisi lainnya juga akan semakin parah.

Pengobatan untuk kecanduan alkohol dan masalah kesehatan mental harus dilakukan secara bersamaan untuk mencapai hasil yang efektif. Oleh karena itu, orang yang mengalami kecanduan perlu mendapatkan dukungan dari profesional kesehatan mental serta program rehabilitasi untuk mengatasi masalah kecanduannya.

Pilihan Editor: Mengenali Alcoholics Anonymous, Perkumpulan untuk Pemulihan dari Kecanduan Alkohol