Hari Stroke Sedunia: Asal-usul dan Tema 2024 Memanfaatkan Kekuatan Emosional Olahraga
Reporter
Khumar Mahendra
Editor
Dwi Arjanto
Rabu, 30 Oktober 2024 05:07 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Setiap 29 Oktober diperingati sebagai Hari Stroke Sedunia. Peringatan global ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong tindakan mengenai stroke di seluruh dunia.
Lantas, bagaimana asal usul peringatan Hari Stroke Sedunia?
Deklarasi Hari Stroke Sedunia dilakukan pada 29 Oktober 2004 saat diselenggarakannya Kongres Stroke Dunia di Vancouver, Kanada. Kemudian pada 2006, ahli saraf klinis Kanada, Dr. Vladimir Hachinkski membantu menerapkan Proklamasi Stroke Dunia.
Di bawah pengelolaan Organisasi Stroke Dunia atau World Stroke Organization (WSO), Hari Stroke Sedunia secara resmi pertama kali diadakan pada 29 Oktober 2006.
WSO sendiri adalah lembaga nirlaba yang bekerja untuk meningkatkan kesadaran tentang stroke dan membantu penderita stroke untuk kembali ke kehidupan mereka. WSO dibentuk dari penggabungan International Stroke Society (ISS) dan World Stroke Federation (WSF).
Misi WSO adalah untuk mempromosikan penelitian dan pengajaran di bidang ini yang akan meningkatkan perawatan korban stroke di seluruh dunia. Dengan cara ini, WSO juga berkomitmen untuk mengakui dan menghargai upaya semua profesional medis dan nonmedis yang telah berkomitmen untuk mengurangi angka stroke di seluruh dunia.
WSO juga menyelenggarakan lokakarya kongres dua tahunan hingga saat ini lebih dari 2.400 peserta telah mempelajari serangkaian keterampilan penting. Untuk menjangkau pengikut yang lebih luas, WSO telah menyiapkan platform e-learning yang disebut World Stroke Academy.
Menilik lebih jauh, dorongan Hari Stroke Sedunia muncul pada 1990-an. European Stroke Initiative memiliki ide untuk menciptakan hari kesadaran global terhadap stroke. Namun karena keterbatasan keuangan, hari kesadaran ini hanya terbatas di Eropa saja. Negara tersebut merayakan hari kesadarannya pada 10 Mei. Tetapi pada 2004, Hari Stroke Sedunia ditetapkan pada Kongres Stroke Dunia di Vancouver.
Tema Hari Stroke Sedunia 2024
WSO memiliki beragam tema yang diusung dalam setiap Hari Stroke Sedunia. Dikutip dari Pacehospital, tema Hari Stroke Sedunia tahun ini adalah "#GreaterThanStroke tantangan aktif". Tema ini memanfaatkan kekuatan emosional olahraga untuk meningkatkan kesadaran tentang stroke dan mendorong tindakan pencegahan dan rehabilitasi stroke. Olahraga memiliki daya tarik universal yang melampaui batas geografis, budaya, dan demografi.
Seperti diketahui, secara global 1 dari 4 orang dewasa di atas usia 25 akan mengalami stroke dalam hidup mereka. Sementara itu, 12,2 juta orang di seluruh dunia akan mengalami stroke pertama mereka tahun ini dan 6,5 juta orang akan meninggal sebagai akibatnya. Terlepas dari itu, sudah lebih dari 110 juta orang di dunia pernah mengalami stroke.
Stroke meningkat secara signifikan dengan bertambahnya usia, namun lebih dari 60 persen stroke terjadi pada orang di bawah usia 70 tahun dan 16 persen terjadi pada orang-orang yang berusia di bawah 50 tahun.Salah satu faktor risiko utama stroke adalah tekanan darah tinggi akibat aterosklerosis.
Namun masih ada banyak faktor risiko lain, termasuk penggunaan tembakau, aktivitas fisik, diet yang tidak sehat, penggunaan alkohol yang berbahaya, fibrilasi atrium, peningkatan kadar lipid darah, obesitas, disposisi genetik, stres dan depresi.
Mengutip Healthline, saat ini dokter dan para ahli menggolongkan stroke menjadi dua jenis, yakni iskemik dan hemoragik. Stroke iskemik terjadi ketika gumpalan darah bersarang di otak menghalangi aliran darah ke berbagai bagian. Sedangkan, stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak terbuka yang menyebabkan penumpukan.
KHUMAR MAHENDRA | WINDA OKTAVIA | PUSPITA AMANDA SARI | PACEHOSPITAL.COM | HEALTHLINE
Pilihan editor: Perbanyak Aktivitas Fisik untuk Cegah Stroke