4 Dampak Kurang Tidur yang Perlu Diketahui
Reporter
Haura Hamidah
Editor
Nurhadi
Jumat, 1 November 2024 13:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kurang tidur bisa menyebabkan berbagai permasalahan yang akan timbul di masa mendatang. Selain itu, kurang tidur memberikan dampak yang dapat menghalangi jalannya aktivitas Anda, seperti berpikir jernih dan menjaga emosi tetap stabil.
Dikutip dari laman WebMD, sebuah penelitian menunjukkan bahwa rasa kantuk yang berlebihan dapat mengganggu kinerja di tempat kerja, merusak hubungan, dan menyebabkan masalah suasana hati seperti kemarahan dan depresi.
Seorang Direktur Medis Maimonides Sleep Arts and Sciences, Ltd. di Albuquerque, NM, dan penulis Sound Sleep, Sound Mind: 7 Keys to Sleeping Through the Night, Barry Krakow, MD, mengatakan, ketika tidur, tubuh seseorang akan menyimpan energi.
"Pada tingkat seluler, tubuh secara harfiah memperbaiki dan memulihkan dirinya sendiri. Tanpa itu, Anda tidak dapat melakukan apa yang Anda inginkan--secara fisik maupun mental," tutur Barry.
Lalu, untuk menutupi kurangnya waktu tidur adalah pekerjaan yang lebih besar daripada yang disadari banyak orang. Jika tubuh tidak mendapatkan enam jam per malam selama seminggu, maka tubuh akan mengalami kekurangan tidur sepanjang malam.
Hal ini menyebabkan terlalu banyak waktu tidur yang perlu ditebus dengan beberapa jam tidur tambahan di akhir pekan.
Seseorang yang mengalami kurang tidur akan sering merasa ‘bingung’. Hal ini disebabkan karena beberapa hal berikut:
1. Mengantuk bisa memperlambat proses berpikir
Ilmuwan yang mengukur rasa kantuk menemukan bahwa kurang tidur menyebabkan kewaspadaan dan konsentrasi yang lebih rendah. Tubuh akan lebih sulit untuk fokus dan memperhatikan, sehingga Anda lebih mudah bingung. Hal ini menghambat kemampuan Anda untuk melakukan tugas-tugas yang memerlukan penalaran logis atau pemikiran yang kompleks.
Mengantuk juga mengganggu penilaian. Membuat keputusan menjadi lebih sulit karena tidak dapat menilai situasi dengan baik dan memilih perilaku yang tepat.
2. Mengantuk berlebihan bisa merusak daya ingat
Selain bisa memperlambat proses berpikir, mengantuk yang berlebihan juga bisa merusak daya ingat. Penelitian menunjukkan bahwa koneksi saraf yang membentuk daya ingat kita diperkuat saat tidur.
Asisten Profesor dari Fakultas Kedokteran Universitas Maryland, Avelino Verceles, mengatakan selama proses tidur, tubuh akan menanamkan hal-hal yang telah dipelajari atau ditemukan dalam aktivitas keseharian.
"Tidur menanamkan hal-hal yang telah kita pelajari dan alami sepanjang hari ke dalam daya ingat jangka pendek kita," kata Avelino
Kemudian, fase-fase tidur yang berbeda juga memainkan peran yang berbeda dalam menggabungkan informasi baru ke dalam memori. Jika durasi tidur yang dipersingkat atau terganggu, hal ini akan mengganggu siklus-siklus tersebut.
3. Kurang tidur membuat belajar menjadi sulit
Selain bisa merusak daya ingat, kurang tidur juga bisa membuat belajar menjadi sulit dalam dua cara. Sebab, tubuh yang tidak bisa berkonsentrasi dengan baik, maka lebih sulit untuk menyerap informasi, sehingga Anda tidak bisa belajar secara efisien. Kurang tidur juga mempengaruhi daya ingat yang sangat penting untuk belajar.
Pada anak-anak, kurang tidur dapat menyebabkan hiperaktivitas, yang juga menghambat pembelajaran. Remaja dapat kehilangan fokus, ketekunan, dan kapasitas daya ingat untuk berprestasi baik di sekolah.
4. Kurang tidur membuat reaksi tubuh lambat
Mengantuk membuat waktu reaksi tubuh lebih lambat, masalah khusus saat mengemudi, atau melakukan pekerjaan atau tugas lain yang memerlukan respons cepat. Waktu reaksi yang melambat dapat membahayakan nyawa dengan cara lain.
Dalam sebuah studi pada 2009 yang dilakukan dengan para kadet di Akademi Militer Amerika Serikat di West Point, para peneliti dari Universitas Texas di Austin menemukan bahwa kurang tidur menghambat integrasi informasi.
Ini adalah fungsi pikiran yang sangat bergantung pada keputusan yang diambil dalam sepersekian detik dan berdasarkan perasaan. Para peneliti mencatat bahwa hal ini dapat menjadi perhatian khusus bagi petugas pemadam kebakaran, polisi, tentara, dan orang lain yang sering kurang tidur saat bekerja.
WEBMD
Pilihan Editor: 7 Cara Mengatasi Rasa Mengantuk yang Tidak Tertahankan