Tetap Bijak Saat Pegawai Dibajak  

Reporter

Editor

Minggu, 25 September 2011 04:52 WIB

Ilustrasi wawancara lamaran pekerjaan. TEMPO/Budi Yanto

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kutu loncat. Julukan itu sepertinya layak dialamatkan kepada Dharmawan (bukan nama sebenarnya), 25 tahun. Setelah menempati posisi sebagai account manager selama dua tahun di bank pemerintah, alumnus Universitas Indonesia ini pindah ke bank swasta. “Saya diajak, dan tidak munafik gaji menjadi salah satu alasan pindah,” kata Dharmawan kepada Tempo, Kamis lalu.

Baru enam bulan bekerja, tawaran kembali datang. Kali ini dari bank asing, dengan skema gaji dan fasilitas lebih menggiurkan. Ia tak berpikir panjang untuk kembali pindah kerja. Mulai 26 September (besok), dia akan berpindah kantor dari Sudirman ke kawasan Kuningan. “Ini kesempatan saya berkarier di level internasional,” kata Dharmawan, yang masih lajang.

Konsultan manajemen Iskandar Setionegoro menyatakan kepindahan seorang karyawan adalah hal biasa. Alasan yang kerap mengemuka menyangkut faktor maintenance, seperti kebijakan atasan yang tidak jelas dan berubah-ubah, tak punya leadership yang bagus, lingkungan kerja yang kurang kondusif, atau buruknya hubungan di antara sesama rekan kerja. Ada juga karena faktor motivating, seperti sistem penjenjangan karier atau gaji yang kurang baik, tak ada kesempatan yang menantang, serta minimnya apresiasi.

“Kalau karyawan bekerja dengan baik dianggap memang seharusnya begitu. Tapi, ketika melakukan kesalahan, dapat punishment,” ujar Iskandar kepada Tempo, Senin lalu.

Survei WorkAsia pada 2007/2008 yang dilakukan konsultan SDM Watson Wyatt di 11 negara Asia-Pasifik, termasuk Indonesia, mengungkapkan mayoritas karyawan di Indonesia rendah tingkat kepuasannya terhadap kompensasi dan benefit yang mereka terima dari perusahaan (51 persen).

Para pegawai juga belum puas terhadap pola komunikasi dengan manajemen, sehingga menjadi alasan untuk pindah kerja. Survei itu juga menunjukkan bahwa adanya kesempatan karier yang lebih baik merupakan alasan tertinggi karyawan pindah kerja.

Meski banyak kasus pengunduran diri lebih banyak disebabkan oleh motivasi personal, sebagaimana kasus Dharmawan, tidak jarang pengunduran diri dilakukan oleh karyawan akibat berbagai kombinasi faktor penyebab buruknya maintenance dan motivating. Kalau faktor-faktor itu terakumulasi tanpa ada perbaikan dalam manajemen perusahaan, Iskandar mengungkapkan karyawan lama-lama tidak akan tahan juga. Jika kasusnya hanya terjadi pada satu-dua karyawan, bisa jadi itu lantaran alasan yang lebih personal.

“Tapi jika pengunduran diri dilakukan karyawan dalam jumlah yang banyak dalam waktu bersamaan, tentu ada sesuatu yang salah dalam perusahaan tersebut. Ini mengindikasikan adanya ketidakpuasan kerja yang dialami banyak karyawan,” ujar Iskandar, principle consultant pada perusahaan konsultan manajemen IM Consulting.

Situasi eksodus makin dipercepat jika karyawan dibajak perusahaan lain. Menurut Iskandar, fenomena ini terjadi pada situasi ketika bisnis tumbuh, tapi pengembangan SDM tidak tumbuh. “Akibatnya, yang terjadi adalah bajak-membajak dengan iming-iming rupiah yang tinggi,” ujar dia.

Kepindahan karyawan akibat pembajakan ini susah dihindari apalagi untuk karyawan yang motivasinya uang. Namun bukan berarti perusahaan tidak bisa mencegah tanpa berbuat apa-apa.

Iskandar menjelaskan pembajakan karyawan bisa dicegah dengan menerapkan sistem yang terbuka terkait dengan jenjang karier. Sistem penilaian dan jenjang karier yang terbuka bisa membuat karyawan merasa pasti dalam meniti karier. Penciptaan hubungan kerja yang nyaman juga bisa mencegah karyawan untuk pindah mesti sudah dibajak.

Hal lain yang bisa dilakukan terhadap kemungkinan pembajakan karyawan adalah menerapkan second man policy. Tujuannya agar manajemen tidak panik ketika terjadi pembajakan besar-besaran karena penggantinya sudah jelas. Beberapa perusahaan, menurut Iskandar, biasa menjadikan momen pembajakan untuk konsolidasi. “Juga memberi penghargaan khusus bagi karyawan yang loyal serta punya kinerja yang baik.”

AMIRULLAH

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

20 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

25 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

27 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

31 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

31 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.

Baca Selengkapnya

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?

Baca Selengkapnya

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.

Baca Selengkapnya

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier

Baca Selengkapnya