Suara Gaduh Musik Walkman Bisa Ganggu Telinga

Reporter

Editor

Senin, 26 Desember 2011 14:01 WIB

miller-mccune.com

TEMPO.CO - Jutaan orang yang melakukan perjalanan setiap hari dengan kendaraan umum (komuter) berisiko mengalami kerusakan telinga karena memasang volume terlalu tinggi pada MP3 player mereka. Di masa lalu tempat kerja yang bising disalahkan sebagai penyebab utama gangguan kesehatan para pekerja. Namun para peneliti dari Michigan University di Amerika menemukan bahwa suara gaduh dari MP3 player telah mengambil alih posisi sebagai penyebab terbesar kerusakan pendengaran.

Para ahli di bidang ini menemukan sembilan dari sepuluh orang yang menggunakan kendaraan umum terekspose oleh kegaduhan akibat mendengarkan musik terlalu keras dari headphone mereka ketimbang dari lingkungan.

Penyebabnya, kata para peneliti, seperti dikutip Daily Mail edisi 23 Desember 2011, murahnya harga headphone menyebabkan tidak bisa pas dipasang di telinga. Para komuter lantas memasang volume yang tinggi demi menghalangi masuknya suara dari luar. Suara nyaring itu juga memicu kemarahan penumpang lain yang ada di dekatnya.

Profesor Rick Neitzel, yang melakukan penelitian ini, mengatakan, “Sangat mengejutkan bahwa dua dari tiga orang terekspose suara gaduh dari musik.” Neitzel mengungkapkan selama ini dia selalu beranggapan tempat kerja merupakan penyebab utama pemaparan kebisingan. "Temuan ini menunjukkan banyak penyebab kebisingan lain di luar sana,” kata Neitzel.

Ia menambahkan bahwa, “Berbagai penelitian terkait hal ini menunjukkan bahwa suara bising menyebabkan stres, gangguan tidur, dan penyakit jantung. Kemungkinan justru kebisingan yang kita tidak pernah pedulikan asal mulanya yang memberikan kontribusi nyata bagi problem kesehatan di negara-negara maju saat ini.”

Cara penelitian ini adalah dengan mengevaluasi pemaparan kebisingan di antara 4.500 penduduk New York yang menggunakan kendaraan umum, baik ke tempat kerja maupun ke tempat lain. Mereka juga menggunakan MP3 player selama perjalanan domestik tersebut.

Hasilnya, para ahli menemukan bahwa rata-rata penduduk New York yang menggunakan kendaraan umum menghabiskan waktu sekitar 380 jam untuk naik bus dan kereta api, terekspose kebisingan dengan tingkat rata-rata 72 hingga 81 desibel. Sebagai perbandingan level rata-rata orang berbicara adalah 60 desibel, sedangkan sebuah pojok toko yang sibuk 80 desibel, bayi menangis 115 desibel. “Banyak orang terekspose level yang berbahaya,” ujar Profesor Neitzel.

Jadi, pilihlah headphone atau ear phone yang kualitasnya bagus dan dengarkan dengan suara secukupnya saja, untuk Anda dengar sendiri saja.

DAILY MAIL I ARBA’IYAH SATRIANI

Berita terkait

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

29 menit lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

4 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

11 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

13 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

13 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

20 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

21 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

21 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

22 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

23 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya