TEMPO.CO, Jakarta - Selain memerlukan penanganan khusus, anak-anak dengan autisme memerlukan diet makanan khusus, terutama makanan yang tidak mengandung protein gluten dan kasein. Protein gluten banyak ditemukan pada makanan seperti gandum, padi-padian, dan terigu. Sedangkan kasein banyak ditemukan dalam susu.
Protein gluten dan kasein dapat memicu masalah pada anak-anak dengan autisme. Selain tidak dapat dicerna dengan baik, protein gluten dan kasein dapat menjadi candu dalam tubuh anak-anak dengan autisme. Lalu, makanan seperti apa yang baik bagi diet pada anak-anak dengan autisme?
1. Makanan yang mengandung zat probiotik. Probiotik terbaik bisa didapatkan dari kacang air muda yang difermentasikan. Dalam makanan yang mengandung zat probiotik, terdapat banyak bakteria baik yang dapat melawan infeksi, mengeluarkan racun, dan meredakan masalah dari ragi.
2. Buah, sayuran, kacang-kacangan yang agak mentah dan tidak dipanaskan di atas 115 derajat. Makanan ini akan mudah dicerna pencernaan dan membantu enzim tubuh untuk menghilangkan sampah di dalam tubuh.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
23 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
